ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

JANGAN TIDUR SETELAH ASHAR DAN JANGAN KEBANYAKAN NONTON XXX

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 18 Agustus 2010 | 00.34

http://lapantahun.files.wordpress.com/2011/03/computingstresslu4.jpg 
Tidur sehabis asar :buat yang suka tidur sehabis ashar mohon dikurangi karena jika sering tidur sehabis ashar dapat menyebabkan gangguan jiwa. ilmuwan dari yahudi meneliti bahwa tidur setelah ashar dapat menyebabkan kegilaan. kalau secara islam, tidur sehabis ashar tidak akan mendapatkan berkah, karena ashar adalah saatnya pergantian malaikat yang mendata amal baik/buruk manusia. jadi kalo tidur sehabis ashar gak akan di data amalnya.
Tidur sehabis subuh : tidur sehabis shubuh sampai selesai waktu dhuha(waktu matahari sepenggalahan) dapat menyebabkan penyakit vertigo. penyakit vertigo adalah penyakit kepala yang sangat sakit yang susah dihilangkan. selain itu tidur sehabis shubuh akan meyebabkan kemalasan yang berlebihan, gampang emosi, dsb. jadi kalau bisa agan beraktivitaslah jika sudah bangun tidur.

Tidur sehabis magrib: Yang tidur sehabis maghrib katanya selama tidur akan di gerayangi setan dan perasaan ke esokan harinya hatinya jadi tidak tenang.
Nonton Film XX atau liat Po*nography yang keseringan: Buat yang suka nonton filem xxx atau bok*p sebaiknya sedikit di kurangi karena sebenernya setiap kali agan nonton bokep itu akan mengurangi 2% Milimikron kemampuan otak. jadi kalo misalkan agan nonton bokep hari ini, itu akan mengurangi 2% kemampuan otak, trus kalo besok nonton lagi, ya kurang 2% lagi, semakin sering agan nonto bokep semakin berkurang kemampuan otaknya dan semakin sulit untuk mengingat sesuatu dalam jangka lama.
00.34 | 0 komentar | Read More

40 Hari Membuktikan Keajaiban Shalat Dhuha (Hari 1)

sumber:http://yamboo.wordpress.com/2008/06/12/40-hari-membuktikan-keajaiban-shalat-dhuha-hari-1/

Kemarin (11 Juni 2008) adalah hari pertamaku bertekad untuk selalu ajeg shalat Dhuha. Kata banyak orang, shalat Dhuha adalah shalat penambah rezeki. namun sayang, walaupun sudah tahu dan mendengar hal itu sejak dulu, saya belum pernah secara “serius” membuktikan kedahsyatannya. Apa memang janji Sang Nabi itu benar. Aku selama ini hanya meyakininya saja. Tapi belum membuktikannya.

Nah, mulai kemarin-lah aku mencoba mencatat hal-hal luar biasa yang berkenaan dengan rezeki yang aku alami pada hari-hari “pembuktian tersebut”.

Hari pertama kemarin, berlangsung normal seperti biasa. Tiada kejadian aneh dan luar biasa. Hanya saja, pada malam harinya, ketika pulang di kosan, temanku, Siswanto, yang numpang sementara di kosanku tidak kutemukan batang hidungnya.

Dari beberapa teman, aku mengerti bahwa dia ikut tahlilan kematian salah seorang warga bersama teman-teman Wasiat yang memang kerap mendapat undangan mengikuti acara semacam itu.

Nah, yang aku anggap sebagai bagian dari rezeki adalah waktu dia pulang. Dia bawa satu kotak yang berisi nasi beserta lauk-pauknya. Ada juga buah apel. Tentu saja ini adalah rezeki yang datang dari jalan yang tak terduga. Meski kecil, barangkali (saya anggap) itu adalah bagian dari efek shalat Dhuha.

Tak cukup itu, seorang teman tetangga kosan tak biasanya pulang dengan membawa sebungkus plastik berisi jeruk. Dia membagi jeruk itu kepadaku. Lha, pasti ini rezeki lagi, nich…! pikirku. Padahal baru sehari melaksanakan shalat Dhuha, tapi rezeki sudah mengalir seperti itu.

Kita tunggu saja ”kejutan” di hari berikutnya! :-)


00.31 | 0 komentar | Read More

Bocah Ajaib Nan Jenius

Annisa Rania Putri tergolong anak ajaib. Bocah kelahiran 5 Juli 1999 berusia sembilan tahun itu menguasai bahasa Inggris, Arab, Korea dan Belanda tanpa belajar secara formal. Kemampuannya itu datang tiba-tiba.

Bahkan dia juga mampu melihat hal-hal gaib yang tak bisa ditembus penglihatan orang awam. Dia bisa menjangkau masa depan, menyembuhkan orang sakit dan melatih meditasi orang-orang dewasa.

Bocah itu berceramah menggunakan bahasa Inggris di depan anggota pengajian padepokan Toha. Dalam ceramahnya, putri dari anggota TNIAD berpangkat kolonel itu bercerita soal makna berpuasa. Menurut Annisa, puasa penting bagi semua orang. Sebab, puasa akan menimbulkan energi cinta. Oleh karena itu, manusia butuh berpuasa karena dengan berpuasa energi itu akan memuncak.

Dengan energi itu pula akan tercipta sebuah kedamaian, perhatian kepada keluarga dan perhatian kepada sesama insan manusia. "Dengan puasa kita bisa membuang energi negatif dan menumbuhkan energi positif yakni energi cinta," kata Annisa dalam bahasa Inggris.

Dalam sesi tanya jawab, seorang penanya sempat menanyakan kondisi Indonesia yang penuh dengan bencana. Annisa dengan lantang menjawab, bencana yang menimpa Indonesia masih akan terus berlanjut.

"Saya melihat itu," katanya. Lalu dia meneruskan, "Saya tidak akan menceritakan bencana apa yang akan terjadi di kemudian hari. Sebab kalau saya ceritakan akan menimbulkan kegelisahan dan pikiran-pikiran buruk dari orang-orang. Nah pikiran buruk itulah yang justru akan menimbulkan bencana-bencana baru," ujar Annisa. Dalam pesannya, bocah ajaib yang bisa merancang rumah, mengoperasikan komputer, dan menyanyi, itu mengajak semua umat manusia untuk berdamai.

Sebagai bukti kemahirannya merancang bangunan, rumah bertingkat empat di Jl Janur Hijau, Kelapa Gading, Jakarta. Kelebihan lain dari Annisa adalah mampu menginstal komputer sendiri. Menurut Ny Yenni, keajaiban Annisa mulai terlihat sekitar medio Oktober 2002 lalu.

Ia melihat bunga besar yang ada di dekat dinding tembok rumahnya padahal sang ibu tidak melihat apapun. Hal lainnya, ia tidak menyebut ibu kepada Laksmi melainkan hanya sebutan biasa saja. "Saya lebih tua dari Yenni (nama ibunya)," kata Annisa. Menurut Yenni, sang ibu, tidak ada keistimewaan saat Annisa dilahirkan. Hanya saja, ia terpaksa menjalani operasi caesar karena usianya saat itu 35 tahun.

Menurut sejumlah pakar, kemampuan Annisa ini digolongkan sebagai anak indigo yaitu secara fisik masih anak-anak namun batinnya tua (old soul).

Jika selama ini dia hanya menyebarkan ilmunya itu lewat ceramah-ceramah dan kuliah, Annisa kini mulai menjangkau lebih banyak orang melalui sebuah buku yang berisi kumpulan tulisannya. Buku itu berjudul Hope Is on the Way: Kumpulan Pesan Alam.

Malam kemarin, ditemani ayah-ibunya, Annisa berbagi cerita tentang buku yang diluncurkan di Jakarta 29 Agustus lalu.

"Buku ini berisi kumpulan ceramah dan kuliah saya di berbagai tempat dan waktu. I just fixed some of them (saya cuma memperbaiki beberapa saja) sebelum diterbitkan," tutur Annisa yang tak bisa berbahasa Indonesia.

Perihal bahasa ini, orangtua Annisa, pasangan dr Arwin SpKj dan Yenni Handojo, beberapa kali sempat miskomunikasi dengan anaknya itu.

"Suatu saat, karena beberapa kali kami sempat tidak menangkap bahasa Annisa, dengan polos dia berujar ‘kenapa kok orangtua saya bodoh begini’," tutur Yenni yang tak pernah tersinggung tapi justru terhibur dan bersyukur memiliki anak Annisa yang dilahirkannya secara caesar di Jakarta, 5 Juli 1999.

Meski masih anak-anak, buku Annisa jelas bukan untuk konsumsi anak-anak. Bah kan, remaja pun belum tentu bisa mencerna pesan yang disampaikan Annisa dalam bukunya yang diterbitkan kelompok penerbit Gramedia itu.

Sebab, isi pesan-pesan dalam tulisan Annisa memang kelas berat, filosofis, dan mungkin baru bisa ditangkap oleh orang-orang dewasa atau yang sudah tercerahkan. Dia membahas, misalnya, tentang misteri kebijaksanaan, kasih, dan keadilan serta makna puasa.

Semua isi buku itu berasal dari ‘pesan-pesan alam’ yang bisa ditangkap Annisa kapan saja. Bisa tiba-tiba di sela-sela pembicaraan dengan orang lain, tapi kerap di keheningan malam.

"Kalau sedang mendapat ‘pesan alam’, tangan Annisa biasanya bergerak mencoret-coretkan ‘pesan alam’ itu atau bibirnya seperti mengucapkan sesuatu," kata Yenni.

Kelebihan Annisa sudah diakui banyak pihak. Wapres Jusuf Kalla pernah mengundangnya, berbagai universitas terkenal telah memintanya untuk memberi ceramah, dan sebuah majelis taklim yang beranggotakan orang-orang kelas menengah atas di Jakarta kerap mengundang Annisa.

Bocah itu juga memberi pelatihan dan konsultasi pada beberapa kelompok meditasi di Jakarta. Kalau sampai sekarang Annisa belum bersekolah, bukan bebarti orangtuanya membiarkannya. "Tapi, ketika sekolah di dalam kelas justru gurunya yang belajar dari Annisa. Dia kemudian tak mau sekolah," ucap Yenni.

Kemampuan berbahasa Inggris Annisa pun diperoleh secara alamiah. Setelah mulai bisa bicara saat berusia setahun lebih, tiba-tiba Annisa sudah cas cis cus dalam bahasa Inggris.

Keanehan lain, ketika belum lancar bicara, saat diajak menjenguk neneknya yang sakit, Annisa bilang ‘kembang’ dalam bahasa Inggris. Tak berapa lama, neneknya meninggal. Kembang tadi tampaknya isyarat kematian.

Saat ditanya apa cita-citanya, Annisa bilang ingin menjadi pengacara.(rileks-dharmajala/adm)

00.31 | 0 komentar | Read More

Puasa Terbukti Efektif Membersihkan Racun Dari Dalam Tubuh

Beberapa hari pertama puasa, biasanya Anda akan mengalami lemas, pusing, dan mengantuk. Jangan khawatir, kondisi itu normal, kok, karena tubuh Anda sedang melewati proses adaptasi terhadap pola makan yang baru. Aktivitas menahan rasa lapar, dahaga dan emosi ini sangat baik bagi kesehatan. Menurut, ahli gizi dr. Samuel Oetoro MS, selama berpuasa (tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam), sel-sel dan organ-organ tubuh yang berhubungan dengan sistem saluran cerna, juga ikut beristirahat.

Puasa Tidak Hanya Menahan Lapar dan Dahaga

Puasa Tidak Hanya Menahan Lapar dan Dahaga

“Saat itu, selain sel tubuh terhindar dari kelelahan, tubuh juga melakukan proses detoksifikasi atau membersihkan diri dari zat-zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, baik lewat makanan maupun lewat udara yang dihirup. Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh memiliki energi untuk mengerjakan hal lain, yaitu membuang racun
atau toksin yang menumpuk,” kata Samuel.

Ketika berpuasa, racun, sel mati, jaringan rusak, dan kelebihan lemak yang menumpuk dalam tubuh, akan dibakar dan ‘dipaksa’ keluar dari tubuh. Ketika ‘sampah-sampah’ itu keluar, secara otomatis sel-sel tubuh diberi kesempatan memperbarui (rejuvenate) diri setelah sekian lama bekerja keras.

Meski begitu, sel-sel tubuh ini tetap memerlukan makanan. Inilah yang perlu diatur dengan benar, agar sel yang tidak makan selama 14 jam ini tidak sampai kekurangan sumber energi. Jadi, dr. Samuel menegaskan, saat menjalani puasa di bulan Ramadan, jangan sampai Anda melewatkan makan sahur. Seberapa pun rasa kantuk yang menyerang, Anda sebaiknya menyempatkan diri untuk sahur.

Cara makan sahur juga tidak boleh sembarangan. Tak lama setelah bangun tidur, segeralah menyantap makanan, tentunya yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Selanjutnya, kira-kira setengah jam menjelang imsak, Anda perlu makan lagi. Konsumsilah makanan yang lebih ringan, tapi mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi (misalnya, kentang), dan bukan karbohidrat simpleks (misalnya, gula).

Selain itu, jenis makanan saat berbuka puasa juga perlu diperhatikan. Dokter Samuel tidak menyarankan Anda untuk langsung menyantap berbagai jenis makanan manis tersebut, karena tidak sehat. Yang sebaiknya pertama kali disantap adalah jus buah tanpa gula (sari buah, dan bukan buah yang dihaluskan).

Hal ini perlu dilakukan agar gula darah segera naik, tetapi hormon insulinnya tidak ikut dirangsang. Dalam proses pencernaannya, gula dari buah-buahan tidak memerlukan hormon insulin, sehingga tidak merangsang kerja pankreas.

00.28 | 0 komentar | Read More

artikel hal membatalkan puasa

demikian sedikit yang bisa sampaikan Mungkin masih banyak lagi hal - hal yang membatalkan puasa Anda menyukai artikel-artikel dari cak nun, atau ingin menjadi Followers dari cak nun, maka Anda akan selalu update artikel-artikel
Berjima' dengan pasangan di siang hari bulan Ramadhan membatalkan puasa, wajib mengqodho' dan menunaikan kafaroh. Namun hal ini berlaku jika memenuhi dua syarat: (1) yang melakukan adalah orang yang dikenai kewajiban untuk berpuasa, dan (2) bukan termasuk . maka hal ini jelas haram dan dapat membatalkan puasa. Dan jika tidak mengandung unsur di atas sama sekali, seperti misalnya potongan karet, maka yang demikian itu makruh dan tidak diharamkan. Baca Artikel Terkait : Lima hal yang membatalkan puasa: 1. MELUDAH Meludah akan membatalkan puasa kalo air ludah tsb mengenai alat kelamin lawan Arsip Artikel ▼
Muslim Daily, Berita - Fakta - Analisa HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA. Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.HUMOR : HAL-Hal yang Membatalkan Puasa. 1. MELUDAH Meludah akan membatalkan puasa kalo air ludah tsb mengenai alat kelamin lawan jenis kita, kemudian kita membantu membersihkannya. 2. TIDUR SIANG Tidur siang akan menjadi batal jika kita
Semua Artikel; Hukum Onani atau Masturbasi; Hukum "Oral Sex" Hukum “Anal Ancaman Bagi Yang Membatalkan Puasa Ramadhan dengan Sengaja; Hal Yang Wajib Dijauhi Saat BerpuasaHal ini juga membatalkan puasa jika sebelum bedug magrib dengan sekuat tenaga anda lari ke warung es cendol suronatan dan minta semangkok kemudian meminumnya. 6. BERTERIAK-TERIAK WAKTU SIANG HARI. Berteriak-teriak waktu siang hari juga membatalkan puasa , jika anda lakukan sambil makan soto pak Tomo. Apalagi teriak teriak sambil berhubungan intim. 7. MEMPERBAIKI KOMPUTER YANG RUSAK. Memperbaiki komputer yang rusak di rumah seorang gadis Artikel Terkait dan Terpopuler Lima hal yang membatalkan puasa: 1. MELUDAH. Meludah akan membatalkan puasa kalo air ludah tsb mengenai alat kelamin lawan jenis kita, kemudian kita membantu membersihkannya. 2. TIDUR SIANG. Tidur siang akan menjadi batal jika kita tidur siang diatas badan orang lain yang bukan muhrimnya. Sedangkan jika kita tidur siangnya dibawah badan orang lain yang bukan muhrim, maka puasa kita tetap batal. 3. BERSENTUHAN. Bersentuhan dengan sengaja dengan Cari Artikel: Memuat.
Lima hal yang membatalkan puasa: 1. MELUDAH Meludah akan membatalkan puasa kalo air ludah tsb mengenai alat kelamin lawan jenis kita, kemudian kita membantu membersihkannya. 2. TIDUR SIANG Tidur siang akan menjadi batal jika kita tidur . Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta. semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda,
http://blog.its.ac.id/syafii/2010/07/28/artikel-ramadhan-dasar-wajib-puasa-hikmah-puasa-syarat-sah-puasa-syarat-wajib-puasarukun-rukun-puasa-hal-yang-membatalkan-puasa-problematika-puasa-sunnah-sunnah-dalam-puasa-makruh-dalam-puas/
Blogs about: Artikel Problematika Puasa, Sunnah-sunnah dalam Puasa, Makruh dalam Puasa, Hal-hal yang Membatalkan PuasaLima hal yang membatalkan puasa: 1. MELUDAH Meludah akan membatalkan puasa kalo air ludah tsb mengenai alat kelamin lawan jenis kita, kemudian kita membantu membersihkannya. 2. TIDUR SIANG Tidur siang akan menjadi batal jika kita tidur siang diatas Jika anda merasa artikel dan berita saya cukup membantu, silakan menyumbang untuk kelangsungan blog ini. Terima kasih! Besarnya sumbangan adalah se-ikhlas anda. Jangan sampai sumbangan yang anda berikan mempersulit anda. VIII HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA . 1. "dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam (fajar ), kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam"Artikel Lainnya :: ada yang tertelan atau terhisap dengan tidak sengaja, maka tidak membatalkan puasa. Hal ini WebGaul Forum : : A ZEIN Company > :: HIBURAN > Cerita Lucu.hal-hal yg kita anggap tidak membatalkan puasa Contact Us - Forum - Gallery - Artikel - BET - Download - Archive > Berjima' dengan pasangan di siang hari bulan Ramadhan membatalkan puasa, wajib mengqodho' dan menunaikan kafaroh. Namun hal ini berlaku jika memenuhi dua syarat: (1) yang melakukan adalah orang yang dikenai kewajiban untuk berpuasa,
Blog sederhana untuk sesama 10 Hal Yang Membatalkan Ketika Puasa. Barusan pas chat ma “si dia” lewat YM, tiba² dia kirim sebuah artikel ke emailq yang katanya sih dia dapet
Pesantren Era Digital Kirim Artikel. Kami menerima kiriman tulisan untuk melengkapi referensi Islam yang termuat di website ini.
Artikel Terpopuler. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa; Istri-Istri Nabi Muhammad SAW; Biografi Singkat Imam Tarmizi; Perjanjian Hudaibiyah; Biografi Singkat Imam BukhariArtikel Ramadhan : Dasar Wajib Puasa, Hikmah Puasa, Syarat Sah Puasa, Syarat Wajib Puasa,Rukun-rukun Puasa, Hal yang Membatalkan Puasa, Problematika Puasa, Sunnah-sunnah dalam Puasa, Makruh dalam Puasa, Hal-hal yang Membatalkan Puasa
00.26 | 0 komentar | Read More

HAL-HAL YANG TIDAK MEMBATALKAN PUASA

Berikut ini di antara hal-hal yang tidak membatalkan puasa menurut 4 madzhab, Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanbaliyah.
A. Madzhab Hanafiyah

  1. Makan, minum dan jima’ tanpa sengaja (lupa). Seperti dalam sebuah hadis dari Abi Hurairah berkata: “Barang siapa yang lupa sedangkan ia dalam keadaan berpuasa, makan atau minum maka sempurnakanlah puasanya ..”. Dan dalam sebuah hadis -dha’if- dari Aisyah mengatakan : “Barang siapa yang berbuka (makan atau minum) pada siang hari tanpa sengaja (lupa) maka tiada baginya qadla’ dan bayar kafarat”. Termasuk di dalamnya jima’. Jika pada saat itu teringat sedang berpuasa bersegeralah memberhentikan dari perbuatan makan, minum atau jima’, bila diteruskan batallah puasanya. Wajib hukumnya mengingatkan oarng yang tidak mampu berpuasa untuk meninggalkan makan, sebaliknya bila tidak mengingatkan makruhlah hukumnya.
  2. Keluarnya mani dengan hanya melihat atau mengkhayalkan sesuatu (yang bisa membangkitkan nafsu). Begitu pula hubungan seksual dengan sesama jenis tidak membatalkan puasa dengan syarat tidak mengeluarkan air mani, hanya saja ia dosa besar bagi yang melakukannya. Adapun orang yang sekedar iseng mengatakan ingin berbuka tidak haram hukumnya selama ia tidak melakukannya. Ataupun orang yang mimpi bersetubuh di siang hari kemudian junub maka tidak juga batal puasanya.
  3. Meneteskan air mata atau bercelak. Karena Rasulullah pernah bercelak sedangkan beliau puasa.
  4. Berbekam. Karena Rasulullah pernah berbekam pada bulan Muharram dan berbekam dalam keadaan berpuasa.
  5. Bersiwak, walau memakai air.
  6. Berkumur atau menyedot air melalui hidung, walaupun itu dilakukan di luar wudhu’ dan selagi airnya tidak masuk ke tenggorokan.
  7. Mandi, berenang, berendam dalam air atau memasukkan sesuatu kedalam telinga untuk membersihkannya.
  8. Mengumpat atau memfitnah.
  9. Masuknya asap atau debu yang berterbangan (seperti yang terjadi di tempat penggilingan tepung, tempat-tempat pembakaran), atau lalat danserangga-serangga yang berterbangan, atau sisa makanan yang terdapat di dalam mulut dengan syarat tidak ada kesengajaan.
  10. Masuknya air ke telinga karena menolong seseorang yang tenggelam di sungai, misal, atau mengorek kuping untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Tapi sebaiknya pekerjaan-pekerjaan tersebut ditinggalkan.
  11. Menelan dahak dan menyedot lendir dengan sengaja lalu menelannya. Namun lebih baiknya tidak melakukan hal itu.
  12. Muntah tanpa sengaja.
  13. Menelan sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi.
  14. Junub pada siang hari.
  15. Suntikan yang langsung ke otot atau kulit atau urat. Tetapi diutamakan, menyuntiknya setelah sore hari (berbuka).
  16. Mencium bau yang harum, wewangian seperti bunga, mawar, parfum dan lainnya tanpa berlebihan.


B. Madzhab Maliki

  1. Muntah tanpa sengaja, dan tak ada sedikitpun muntahan yang ditelan kembali ke dalam tenggorokan;
  2. Masuknya lalat dan nyamuk tanpa sempat untuk menghindarinya; debu jalanan, juga tepung yang halus yang berterbangan (seperti jika kita berada di penggilingan tepung).
  3. Menahan air kencing pada tempat saluran air kencing atau pada lubang kemaluan.
  4. Mengoles atau meminyaki perut dengan obat, atau mengolesi luka apa saja sehingga meresap ke dalam rongga di tubuh.
  5. Menghentikan makan, minum, atau mencabut kemaluan (saat senggama) hingga terbit fajar.
  6. Mengkhayal/melamun/memikirkan (sesuatu yang membangkitkan syahwat) disertai dengan kemampuan menahan keluarnya mani atau madzi.
  7. Menelan air liur atau menelan sisa makanan yang berada di sela-sela gigi.
  8. Kumur-kumur untuk mengatasi rasa haus (tapi tidak masuk kedalam tenggorokan), atau bersiwak pada siang hari dengan niat untuk menyempurnakan tindakan yang masyruu’ seperti wudlu’, salat dan pembacaan ayat Al-Qur’an.
  9. Berbekam (tapi hukumnya makruh bagi yang melakukannya).


C. Madzhab Syafi’iyah

  1. Sampainya/masuknya sesuatu ke dalam tenggorokan tanpa sengaja (lupa), dipaksa.
  2. Menelan dahak atau sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi, atau sesuatu yang sulit dihindari seperti debu jalanan, serangga yang berterbangan dan lalat.
  3. Berbekam. Namun makruh, kecuali ada hajat-hajat tertentu.
  4. Bercelak
  5. Berciuman dengan tidak disertai syahwat. Bila disertai syahwat hukumnya makruh, demikian juga berpelukan.
  6. Keluarnya mani tanpa sengaja, walau akibat melihat sesuatu yang membangkitkan syahwat atau hanya sekedar berkhayal.
  7. Mengunyah sesuatu tanpa ada yang dirasakan dan tidak masuk sampai tenggorokan.
  8. Bersiwak. Tapi hukumnya makruh bila setelah melewati fajar.
  9. Melihat/mendengar/mencium disertai dengan syahwat.


D. Madzhab Hanbaliyah

  1. Tertelannya sesuatu yang sulit dihindari seperti ludah, debu jalanan, tepung yang berterbangan di penggilingan tepung. Begitu pula jika dengan sengaja mengumpulkan air ludah kemudian menelannya, selama itu masih di dalam mulut. Hanya saja, untuk yang terakhir ini, hukumnya makruh.
  2. Berkumur-kumur atau mengeluar-masukkan air pada hidung, baik saat bersuci (seperti wudhu’) atau tidak. Hanya dimakruhan saja bila itu dilakukan tanpa maksud tertentu.
  3. Mengunyah semacam permen karet yang tidak ada rasanya.
  4. Berciuman, berpegangan (saling meremas), beradu paha (berlainan jenis) tanpa keluar air mani. Sebab bila sampai keluar mani, batallah puasanya –wajib mengqadha’ tanpa membayar kafarat.
  5. Mengeluarkan air madzi tanpa diiringi syahwat yang sengaja ditimbulkan lebih dulu.
  6. Mengeluarkan darah dengan berbagai sebab: melukai kulit sendiri atau dilukai orang lain, mimisan (mengeluarkan darah dari hidung), dan berbekam.
  7. Masuknya sesuatu kedalam tenggorokan tanpa disengaja (lupa), dipaksa, atau sedang dalam keadaan tidur.
  8. Makan, minum atau jima’ sedangkan ia tidak menyangka belum masuk fajar, walaupun kenyataannya sudah terbit fajar. Sesuai firman Allah Swt. di dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yaitu: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bersenggama dengan isteri-isteri kamu…. dan makan ,munumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam,yaitu fajar…”
  9. Muntah tanpa sengaja.
  10. Bersiwak.
  11. Junub. Tetapi sebaiknya mandi (bersuci) sebelum masuk fajar.
  12. Bercelak atau menangis.
  13. Seorang perempuan yang memasukkan ujung jarinya atau selainnya ke dalam kemaluannya sendiri sehingga basah (mengeluarkan cairan)
00.25 | 0 komentar | Read More

Mengapa Babi Haram?

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 12 Agustus 2010 | 17.29

Mengapa Babi Haram?

“Sesungguhnya Allãh hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allãh…,” (QS al-Baqarah [2]: 173).

Sahabat, tahukah kalian, mengapa Allãh hanya mengharamkan bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih disebut nama selain Allãh? Karena, setiap kebaikan datangnya dari Allãh yang Mahapenyayang, agar hamba-hamba-Nya sehat jasmani dan ruhani, di dunia dan di akhirat. Berikut sedikit penjelasan ilmiahnya, kenapa empat jenis makanan itu haram kita makan.

Darah
Rasulullãh saw pernah bersabda, bahwa setan itu mengalir di dalam darah. Para ulama ada yang menafsirkan, “setan” itu sesuatu yang merusak atau “penyakit”. Itu sebabnya, Islam melarang segala macam darah untuk dimakan. Karena darah mengandung uric acid (asam urat) berkadar tinggi. Asam urat adalah senyawa kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Kenapa? Karena asam urat adalah sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna, sehingga terjadi penumpukan purine yang berasal dari makanan. Dalam tubuh manusia, senyawa ini adalah kotoran. Sekitar 98%- asam urat dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

Bangkai
Alhamdulillãh, Islam mengajarkan proses penyembelihan hewan halal untuk dimakan. Setelah menyebut nama Allãh, hewan halal tadi dipotong urat nadi lehernya, agar seluruh darahnya ke luar. Dengan cara itu, kematian hewan tadi karena kehabisan darah, bukan karena organ vitalnya cedera. Sebab, jika organ-organnya, misalnya, jantung, hati, atau otaknya dirusak, hewan tersebut mati tapi darahnya menggumpal dalam urat-uratnya, sehingga dagingnya tercemar oleh asam urat yang beracun. Hal itu baru diketahui oleh para ahli makanan baru-baru ini. Subhanallãh.

Babi
Nah, kenapa Allãh mengharamkan babi di dalam Taurat, Injil, dan al-Quran? Selain karena babi merupakan binatang yang tidak dapat dikuliti seperti kambing, daging babi juga membahayakan kesehatan manusia. Sebab, kalau babi boleh dan halal dimakan, tentu Allãh akan merancang hewan ini dapat dikuliti, tidak jorok, dan tidak bertaring. Dalam ilmu biologi modern diketahui, bahwa babi merupakan inang yang baik bagi kembang-biak beragam parasit dan penyakit berbahaya, misalnya, flu babi. Sistem biokimia babi hanya mengeluarkan 2% kandungan asam uratnya, sisanya 98% senyawa beracun itu bersarang di tubuhnya. Penelitian membuktikan, babi adalah binatang paling adaptif, cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan liar hingga dapat berubah menjadi babi hutan yang buas dan bertaring. Dalam al-Quran, Allãh SWT mengharamkan babi dalam ayat-ayat Surat al-Baqarah (2): 173; Surat al-Mã’idah (5): 3; Surat al-An`ãm (6): 145; dan Surat an-Nahl (16): 115.

Orang yang Dikutuk
Dalam salah satu ayat al-Quran, Allãh SWT menyebutkan dengan jelas, mengapa babi haram dimakan oleh manusia. “Katakanlah, ‘Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allãh, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allãh, di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah tagut?’ Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus,” (QS al-Mã’idah [5]: 60). Orang-orang yang dikutuk Allãh dan dijadikan kera dan babi itu, adalah orang-orang Yahudi yang melanggar larangan beraktivitas pada hari Sabtu.

Banyak Mudaratnya
Selain yang diuraikan di atas, makanan dan perbuatan yang lebih banyak mudaratnya atau keburukannya, oleh Allãh dan Rasulullãh juga diharamkan bagi umat Islam. Berjudi, mengonsumsi minuman-makanan-zat yang memabukkan, seperti arak dan narkoba. Jelas banyak mudaratnya. Logikanya, orang yang mabuk pasti akan hilang kesadaran akalnya. Dan, orang yang akalnya tidak sadar atau pikirannya terhalusinasi, pasti akan mudah melakukan apa pun yang menyimpang dari etika dan aturan agama, termasuk mengambil hak orang lain dan berbuat yang membahayakan dirinya maupun orang lain.

Tafsir Modern
Walaupun hanya Allãh yang tahu persis alasan kenapa babi haram dimakan, namun dari beberapa ayat dan hadis Rasulullãh tentang haram, para ulama kemudian menafsirkannya sesuai dengan situasi dan kondisi zamannya. Fakta berikut ini, walaupun ada yang dapat diatasi dengan ilmu-teknologi, menambah alasan kenapa babi tidak layak dimakan, selain sifat dan karakteristik babi yang buruk apabila merembes kepada manusia. Makanya, menyentuh babi pun najis buat kita.

Babi adalah binatang paling jorok, kotor, suka memakan bangkai dan kotoran, tidak suka di tempat bersih dan kering. Babi termasuk hewan pemalas dan tidak suka bekerja, lebih suka makan dan tidur, tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit. Makannya rakus, bahkan paling rakus di antara hewan lainnya. Ia makan apa saja yang ada di depannya, sampah busuk, kotoran manusia, kencing dan kotorannya sendiri, hanya untuk memenuhi nafsu makannya. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah dalam jumlah banyak. Baunya sangat menyengat. Jika tambah umur, menjadi makin malas dan lemah, bahkan untuk menerkam musuh atau membela dirinya. Suka dengan lawan sejenis dan tidak cemburu kepada pasangannya. Itu sebabnya, orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau tidak sedap dan rentan terhadap berbagai penyakit.

Penyerap Penyakit
Hasil penelitian di Cina dan Swedia, yang mayoritas penduduknya suka makan daging babi, menyatakan, “Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus”. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Di negara-negara Islam, persentasenya rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian (1986) itu menemukan, daging babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus berbahaya, sehingga daging babi dijuluki sebagai “Penyimpan Penyakit”. Gara-gara babi, virus Avian Influenza menjadi ganas. Dalam keadaan normal, virus AI (Strain H1N1 & H2N1) tidak menular secara langsung ke manusia, karena virus AI mati dengan pemanasan 60º C lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Tapi, setelah berada di tubuh babi, virus AI itu bermutasi dengan tingkat virulensinya naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 inilah yang dapat menular kepada manusia. Virus H5N1 ini tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700 ribu orang, hingga disebut Flu Hongkong.

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/02/13/123017/39/6/Flu-Babi-Renggut-Nyawa-17-Ribu-Orang-di-AS

Tidak Layak Dimakan
Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing yang menyengat. Dari penelitian ilmiah ditemukan, bau pesing tersebut disebabkan oleh praeputium (kandung kemih) babi yang sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging. Lemak punggung babi juga tebal, sehingga konsumen sering memilih daging babi yang lemak punggungnya tipis dengan asumsi, semakin tipis lemak punggungnya, semakin baik kualitasnya. Padahal, sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia, sesungguhnya sudah tidak layak dimakan.

Daging babi juga termasuk daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, daging babi berbahaya seperti halnya kolesterol! Karena sifat-sifatnya itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit berbahaya, misalnya, pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang menyekam (angina pectoris), dan radang pada sendi-sendi.

Mengandung Cacing Pita
Tahun 2001, para dokter Amerika Serikat pernah mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan. Hal tersebut terjadi setelah ia mengonsumsi hamburger khas Meksiko yang terkenal berupa daging lemak babi. Pasien itu mengakui, ia merasa letih selama tiga pekan setelah makan hamburger. Ternyata, daging babi itu mengandung telur cacing pita dan menempel di dinding ususnya, kemudian terbawa peredaran darah sampai ke otak. Ketika sampai di otak, ia merasakan sakit ringan pada awalnya, hingga cacing itu mati. Hal itu menyebabkan disfungsi yang sangat keras pada susunan otak di daerah yang mengelilingi cacing itu. Cacing pita akan berkembang di usus 12 jari dan dalam beberapa bulan akan menjadi dewasa. Cacing pita dapat berbiak sampai 1.000 ekor dengan panjang antara 4-10 cm, terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).

Hewan Percobaan
Mengapa babi sering dijadikan hewan percobaan untuk berbagai penelitian penyakit dan obatnya? Ternyata, struktur DNA babi paling mirip dengan struktur gen manusia. Jadi, kalau ada orang makan daging babi, itu hampir sama dengan memakan daging manusia. Sebagaimana firman Allãh dalam Surat al-Mã’idah [5]: 60 yang dikutip di atas, “ada yang dikutuk menjadi kera dan babi”. Padahal, “Kepribadian seseorang sesuai dengan apa yang dimakannya”. Maka. beruntunglah kita menjadi seorang Muslim yang dilarang makan daging babi. Wallãhu a’lam.@ (Dari berbagai sumber).

Boks:
Lebih Pintar
Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang, berhidung leper, aslinya berasal dari Eurasia. Dalam bahasa Arab disebut khinzir. Babi adalah omnivora, yang berarti pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan. Babi termasuk mamalia paling cerdas di antara hewan, bahkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan anjing dan kucing.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Upakelas: Theria
Infrakelas: Eutheria
Ordo: Artiodactyla
Famili: Suidae
Upafamili: Suinae
Genus: Sus

Penyebar Penyakit
Para pakar mikrobilogi Amerika Serikat menyatakan, sedikitnya ada 25 penyakit yang disebarkan melalui babi. Di antaranya:

* Anthrax
* Ascaris suum
* Botulism
* Brucella suis
* Cryptosporidiosis
* Entamoeba polecki
* Erysipelothrix shusiopathiae
* Flavobacterium group IIb-like bacteria
* Influenza
* Leptospirosis
* Pasteurella aerogenes
* Pasteurella multocida
* Pigbel
* Rabies
* Salmonella cholerae-suis
* Salmonellosis
* Sarcosporidiosis
* Scabies
* Streptococcus dysgalactiae (group L)
* Streptococcus milleri
* Streptococcus suis type 2 (group R)
* Swine vesicular disease
* Taenia solium
* Trichinella spiralis
* Yersinia enterocolitica
* Yersinia pseudotuberculosis

17.29 | 0 komentar | Read More

70 Dosa Besar dalam Islam

majorsins Beberapa dosa besar atau kaba'ir dalam Islam adalah sebagai berikut:

1. Menyekutukan Allah atau Syirik

2. Membunuh Manusia

3. Melakukan Sihir

4. Meninggalkan Shalat

5. Tidak Mengeluarkan Zakat

6. Tidak Berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa alasan yang kuat

7. Tidak Mengerjakan Haji Walaupun Berkecukupan

8. Durhaka Kepada Ibu Bapa

9. Memutuskan Silaturahim

10. Berzina

11. Melakukan Sodomi atau Homoseksual

12. Memakan Riba

13. Memakan Harta Anak Yatim

14. Mendustakan Allah S.W.T dan Rasul-Nya

15. Lari dari Medan Perang

16. Pemimpin Yang Penipu dan Kejam

17. Sombong

18. Saksi Palsu

19. Meminum minuman beralkohol

20. Berjudi

21. Menuduh orang baik melakukan Zina

22. Menipu harta rampasan Perang

23. Mencuri

24. Merampok

25. Sumpah Palsu

26. Berlaku Zalim

27. Pemungut cukai yang Zalim

28. Makan dari harta yang Haram

29. Bunuh Diri

30. Berbohong

31. Hakim yang Tidak adil

32. Memberi dan menerima sogok

33. Wanita yang menyerupai Lelaki dan sebaliknya juga

34. Membiarkan istri, anaknya atau anggota keluarganya yang lain berbuat mesum dan memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk berbuat mesum

35. Menikahi wanita yang telah bercerai agar wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah dengan suaminya terdahulu

36. Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari terkena hadas kecil seperti air kencing atau kotoran

37. Riya atau suka pamer

38. Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain

39. Berkhianat

40. Mengungkit-Ungkit Pemberian

41. Mangingkari Takdir Allah SWT

42. Mencari-cari Kesalahan Orang lain

43. Menyebarkan Fitnah

44. Mengutuk Umat Islam

45. Mengingkari Janji

46. Percaya Kepada Sihir dan Nujum

47. Durhaka kepada Suami

48. Membuat patung

49. Menamparkan pipi dan meratap jika terkena bala

50. Menggangu Orang lain

51. Berbuat Zalim terhadap yg lemah

52. Menggangu Tetangga

53. Menyakiti dan Memaki Orang Islam

54. Derhaka kepada Hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik

55. Memakai pakaian labuhkan Pakaian

56. Lelaki yang memakai Sutera dan Emas

57. Seorang hamba (budak) yang lari dari Tuannya

58. Sembelihan Untuk Selain Dari Allah S.W.T

59. Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak benar

60. Berdebat dan Bermusuhan

61. Enggan Memberikan Kelebihan Air

62. Mengurangi Timbangan

63. Merasa Aman Dari Kemurkaan Allah S.W.T

64. Putus Asa Dari Rahmat Allah S.W.T

65. Meninggalkan Sholat Berjemaah tanpa alasan yang kuat

66. Meninggalkan Sholat Jumaat tanpa alasan yang kuat

67. Merebut hak warisan yang bukan miliknya

68. Menipu

69. Mengintip Rahasia dan Membuka Rahasia Orang Lain

70. Mencela Nabi dan Para Sahabat Beliau


Source: Islamonline
17.26 | 0 komentar | Read More

Nikmatnya Puasa di Negeri Onta



Hallo… Zev en Kokier, saya tak pernah melewatkan membaca kolom kita untuk menghibur hati yang merantau di negri onta. Sebetulnya saya gak berani menulis untuk dibaca semua teman2 seantero dunia, tapi dengan memberanikan diri saya pun ingin berbagi rasa dan pengalaman yang saya alami di negri onta.

Sebelum saya menceritakan suasana puasa di negri onta, bolehlah saya memperkenalkan diri, biar teman2 tidak penasaran…. Atau paling tidak (tidak negatif thinking) ttg wanita di Saudi Arabia, karena memang wanita di Saudi identik dg TKW (maaf )
Saya hidup di Jeddah 11th tapi (he…he.. he) tidak bisa lancar bahasa arab, bisanya Cuma dalam tawar menawar kalau berbelanja. Saya tinggal dengan suami yang bekerja di perusahaan swasta dan 1 anak yang terkecil yang lahir di Jeddah, sedangkan 2 anak yang lain setelah besar memilih sekolah di Indonesia. Kalau saya bekerja mungkin bahasa arab saya lancar, karena saya hanya sebagai “wife house” tentu tidak bisa selancar bila praktek langsung dengan orang arab.

Saudi Arabia adalah bener2 dunia laki2 yang dimana semua dilakukan laki2 dan wanita 90% bergantung dengan laki2. Saya tidak akan mendapat ijin bila saya pergi sendiri dengan naik taxi, kecuali ditemani teman atau anak saya.Ini pun saya akan memilih driver bangsa India, Bangladesh atau bangsa lain karena paling tidak dia bisa berbahasa inggris. Saya tidak akan memilih taxi yang drivernya orang Saudi asli, melihat tampang sangat menyeramkan dan tidak bersahabat, ada kode khusus taxi yang digunakan driver Saudi asli.

Suasana Ramadan di negri asal turunnya perintah puasa ini memang lebih semarak dan beda di Indonesia yang mayoritas muslim penduduknya. Sebelum 1 ramadan di Supermarket2, Plaza2 dan Mall2 sudah dihiasi tulisan “RAMADAN KARIM” dan didekorasi sedemikan rupa agar bener2 semarak dan meriah kalau kita masuk tempat tersebut.Di Saudi untuk menentukan puasa bener2 berdasarkan bulan yg muncul setelah magrib atau isya. Setelah ini terlihat baru diumumkan via radio dan TV, dan lebih mantapnya bila di Masjidil Haram sudah dilaksanakan sholat taraweh. Demikian juga pada saat penentuan 1 syawal. Kalau di Indonesia uda tercantum di kalender, tapi kalau di Saudi tetap berdasarkan bulan yang muncul setelah magrib atau isya. Kalau tidak salah th 2000 yang 1 syawal nya merasa dadakan, karena ada pengumuman besok lebaran yang tentu saja kita gak belum siap bikin masakan untuk lebaran… wah bener2 kacau.

Saat bulan puasa di pinggir2 jalan banyak orang mengkais rezeki dengan berdagang gorengan sambusa, basbusa (manis rasanya) dan makanan yag manis2 lainnya, kurma dan Juice2 yang ditempati kantong plastik Demikian juga di Balad dan Corniche (pusat pertokoan) tentu bagi teman2 yang pernah haji dan Umrah tempat ini tidak terlewati. Disana penuh dengan rombong2 jual “BALILA” (kacang humus rebus yang diberi acar timun diberi warnah merah,dibumbui jinten,garam ditambah minyak zaitun).Walaupun di hari biasa ada yang berjualan makanan ini tapi bila di bulan Ramadan lebih banyak lagi.

Wah bener2 semarak di kota Jeddah saat Ramadan, belum lagi macet dan padatnya keramaian kota di malam hari.Semua pertokoan di bulan Ramadan buka sampai menjelang sahur. Supermarket Full dan orang2 berbelanja seperti tiada hari esok, kadang sampai 2 troly yang dibelanjai seperti persiapan perang yang takut kehabisan makanan.. (he he he)
Walaupun imbang dengan semaraknya masjid2 yang dimakmurkan jamaahnya untuk sholat taraweh atau sholat Lail.
Tidak ketinggalan ditepi pantai laut merah pun semarak dengan orang2 yang ingin berbuka puasa di pinggir pantai dengan keluarganya, atau kita janjian dengan teman2 bikin buka bersama di pinggir laut yg tentu tempatnya luas untuk menampung banyak orang.

Budaya orang arab bila bulan Ramadan hidup seperti ”kelelawar” pagi sampai siamg untuk tidur dan malam sampai subuh untuk “melek” Saya sering diejek teman2 Indonesia puasa di arab sama seperti “puasa bedug” (puasa anak kecil yang setengah hari)
Memang bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dimana2 orang berjualan dan yang membelipun buanyak sekali. Suasana seperti ini hanya ada di bulan Ramadan begitu besok lebaran, tidak akan kita temui berderet2 orang berjualan, dan suasana lebaran di Jeddah sangat sunyi, yang tentu beda sekali dengan di tanah air, aduh…rindu rasanya suasana lebaran di Indonesia

Suasana Ramadan ini yang selalu dirindukan umat diseluruh dunia, bila di Jeddah, Mekkah dan Madinah pertokoan ramai buka sampai pagi, tentu tidak kita temukan di negara2 lain. Suasana Jeddah padat dan macet karena akan berbelanja, Lain lagi dengan suasana Mekkah dan Madinah. Pertokoan buka dari dhuhur-jam 5 sore, kemudian tutup baru buka kembali setelah isya sampai pagi jam 3-4 pagi. Perkantoran pun juga demikian hanya malamnya tutup jam 1-2 mlm.

Suasana di Masjidil Haram padat jamaah Umrah dari penjuru dunia, jamaah Indonesia adalah jamaah terbanyak baik pada saat hajian atau umroh. Pada 10 hari awal bulan Ramadan MasyaAllah padatnya. Tentu akan lebih padat lagi di 10 hari ke-2 bulan Ramadan, seperti minggu ini masuk dalam 10 hari ke- 2, dan puncaknya kepadatan di 10 hr terakhir. Banyak umat yang ithikaf di Masjidil Haram.10 hari terakhir di masjid2 dan Majidil Haram diramaikan dengan sholat Lail.

MasyaAllah nikmatnya bila bisa ikut sholat lail di Masjidil Haram, Alhamdulillah setiap malam ganjil saya pergi ke Mekkah, dari Jeddah 3/4jam-1 jam memakai kendaraan sendiri.Karena untuk masuk ke mekkah sudah ditutup karena padatnya, maka kita parkir di “kudai” disana area parkirnya luas dan disediakan bis untuk ke Masjidil Haram dengan bayar Cuma 2 real.Naik bis pun kita berebut, walaupun disediakan bis banyak, tapi penumpang pun banyak pula. Sholat Lail dimulai jam 1mlm -jam 3mlm dengan 11 raka’at. Beda dengan sholat taraweh kalau di Masjidil Haram 23 raka’at.

Dimalam2 ganjil sangat padat jamaah untuk mengikuti sholat lail, diluar masjid uda padat digelar sajadah2 jamaah. Polisi2 dikerahkan untuk mengatur jamaah agar tidak menutup jalan menuju masjid. Puncak kepadatan di Masjidil Haram pada malam ke -27, dimalam ini saya bisa sampai rumah jam 6-7 pagi kalau di malam ganjil sebelumnya paling2 saya jam4-5 pagi uda masuk rumah.

Suasana hening tenang di malam ke -27 tanpa suara burung atau suara binatang yang lain dan tiada bintang di langit yang gelap.Sunyi dan hembusan angin malam yang mengusik hati kita hanya terdengar Imam Sudeis yang terkenal yang mengalunkan ayat2 Allah yang membuat hati ini bergetar dan Doa Qunut di akhir rakaat yang membuat kita menangis. Doa dan suara imam dengan isak tangisnya yang membuat jamaah ikut menangis, saat dibacakan doa Qunut hanya terdengar suara tangis laki2 maupun wanita dan kata amin… yang kompak dari jamaah. Suara imam menggetarkan jiwa dimana kita ingat semua dosa2 yang kita lakukan selama hidup dan tentu kita tidak tahu apakah Ramadan tahun depan kita masih bisa menikmati manisnya bulan Ramadan yang penuh berkah seperti tahun ini??
Hening sunyi senyap angin berhembus sepoi2 ini tanda2 Malam Laillatul Qodar turun kata para ulama.
Ya Allah… Turunkanlah Laillatul Qodar ke diri kita,
Ya Allah .. Ampunilah dosa2 kami
Ya Allah… Ampunilah dosa2 orang tua kami
Ya Allah… Berilah kami jalan yang Lurus
Ya Allah…berilah kami tetap iman dan selalu sujud karena MU

Marilah teman2, kita berlomba2 mendapatkan Laillatul Qodar dengan beribadah dan sujud mohon ampun kepada Allah serta jangan malu dan sombong untuk mengangkat tangan memohon apa yang kita inginkan, semoga apa yang kita kerjakan di bulan Ramadan ini diterima Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dan hidayah-Nya. Amin…

Salam untuk semua umat muslim sedunia, mari kita bersihkan noda2 hitam dihati kita agar suci tanpa noda bagaikan bayi terlahir di hari yang fitri. Mohon Maaf lahir batin
Bila teman2 berangkat haji atau umrah, rumah saya terbuka untuk teman2 dan tentu dengan senang hati barangkali saya bisa membantu bila teman2 ada kesulitan saat di Jeddah atau di Mekkah (hub.email uniqw@yahoo.com)

Zev, makasih ya bila tulisan ini dimuat
Safa
Jeddah, 25 September 2007
17.21 | 0 komentar | Read More

Tips Sehat Agar Puasa Kita Fit Selama Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan bagi mereka yang bertaqwa dan bertawakal dengan memperbanyak amal ibadah. Satu hal yang istimewa adalah puasa Ramadhan yang hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang baliq dan berakal.
Assalamualaikum, sobat semua...! maaf akhir-akhir ini saya bisa lagi memposting artikel terbaru setelah beberapa hari sebelumnya dengan semua doa keluarga, teman, ibu/bapak guru dan juga semua pihak (kawan blogger juga) yang telah menemani langkah hidup saya selama ini bahwa tepatnya kemarin Senin, 9 agustus 2010 saya telah mengikuti ujian Sidang S-1 Jurusan Pendidikan kewarganegaraan, di Universitas Pendidikan Kewarganegaraan,. syukur alhamdulilah... banyak sekali kenang-kenangan yang telah saya lewati dalam menjalani persiapan ketika sedang menyusun skripsi, perjuangan meminta lembar pengesahan, konsultas tentang kelayakan skripsi saya apakah bisa diuji buat nanti ujian sidang, sampai ketika melewati aura hari H-nya Ujiang Sidang skripsi berlangsung.. serasa bisul yang selama ini nempel, kemarin baru bisa keluar..duuh leganya!! hahaha...

Berakhirnya sidang belum berarti berakhir segalanya, tapi ada langkah awal yang baru yang dirasa lebih curam jalan perjuangan dengan segala ilmu yang telah didapat, area pekerjaan dan karir siap menunggu saya, dengan segala persaingan yang kudu saya hadapi. mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik buat saya, khususnya teman seperjuangan saya ketika bersama-sama mengikuti ujian sidang, Irwan Setiawan.. juga sobat semua! Aminn...! ^_^ sekian dulu curhat pengalaman pribadi saya kita kembali fokuskan ke Judul kita tentang Tips Sehat Agar Puasa Kita Fit Selama Bulan Ramadhan

ehmmpp, sobat semua! sudah tidak terasa Bulan Ramadhan 1431 H akan kita jelang dan tugas kita sebagai umat muslim ketika bulan Ramadhan tiba adalah melaksanakan kewajiban berpuasa selama bulan Ramadhan tersebut. Bulan ini sangat dinantikan karena banyak amal ibadah yang akan kita tabung semaksimal mungkin, dengan segala diskon yang telah Allah berika kepada kita semua.

Ada iklan dulu khusus ramadhan buat kita semua ^_^,
Welcome 2 Ramadhan Great Sale !!! Jangan Lewatkan : Obral Pahala besar – besaran Discount Dosa s.d 99 % + Door Prize “Lailatul Qodr” Hanya 30 Hari selama bulan Ramadhan Marhaban ya Rmadhan, selamat menunaikan ibadah puasa
sudah dibaca iklannya? hehe...yuk kita lanjut lagi ke postingan kita..hantemm gan!!

Sobat semua, ada pepatah klasik yang tetep kudu kita ketahui bahwa Mencegah lebih baik daripada Mengobati ^_^, pepatah itu bisa kita laksanakan khususnya nanti ketika memasuki bulan shaum ramadhan, khususnya dalam rangka menjaga badan kita agar tetap sehat dan fit, Nah dari beberapa suber yang saya dapatkan dan dirangkum disini buat sobat semua tentang Tips Sehat Agar Puasa Kita Fit Selama Bulan Ramadhan dan tidak mengganggu aktifitas kita sehari-hari:
  • Senang hati menyambut Ramadhan ternyata sangat berpengaruh pada kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih hebatnya lagi ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus, ginjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang menghadapi puasa setelah mereka diporsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.
  • Jangan tinggalkan sahur. Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Romadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa “Bersabda Rasulullah SAW: “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.
  • Hindari minuman kopi pada saat sahur karena kopi akan membuat kita lebih cepat mengalami dehidrasi atau kehausan.
  • Mengawali buka puasa dengan kurma dan air madu. Hal ini dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Hindari makanan berat seperti nasi pada waktu berbuka, namun laksanakan sholat Maghrib terlebih dahulu baru makan.
  • Hindari berbuka dengan minuman dingin atau es, karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.
  • Kunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah.
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda dan bumbu berbau tajam (cuka, cabe dan asam).
  • Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau air madu untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah dehidrasi.
  • Jangan tinggalkan olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran.
  • Tidur yang cukup akan membuat badan selalu fit saat melaksanakan puasa esok hari.
  • Kurangi merokok selama bulan Ramadhan bagi yang perokok agar kondisi stamina tubuh tetap terjaga.
  • Kendalikan emosi. Rasulullah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah memanajemen emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.
  • Selalu berpikir positif akan menjaga kesempurnaan puasa dan metabolisme tubuh kita.
Dengan segala kesadaran bahwa tips-tips diatas adalah sebagian kecil yang mungkin bisa sobat semua terapkan tentunya untuk melancarkan ibadah puasa Ramadhan kita. Akhir kata saya beserta semua keluarga saya mengatakan " SELAMAT MENYAMBUT HADIRNYA BULAN RAMADHAN 1431 H" Mohon Maaf atas segala kehilafan dan kesalahan saya pribadi khususnya ada kata-kata disebagian artikel saya ada yang menyinggung perasaan sobat semua, sekali mohon maaf dan selamat menunaikan Ibadah Shaum Bulan Suci Ramadhan....

Luthfi Fuadi & Keluarga
17.20 | 0 komentar | Read More

PUASA PARA NABI TERDAHULU....

Oleh karena Rasulullah SAW sebagai nabi akhir zaman, maka perintah melaksanakan ibadah puasa zaman Rasulullah SAW jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan puasa zaman nabi-nabi sebelumnya. Oleh sebab itu, pada zaman modern sekarang ini tidak ada orang yang kesulitan menjalani ibadah puasa. Ibadah puasa sebenarnya sudah ada sejak zaman nabi Adam. Hanya saja, di antara beberapa puasa itu ada yang bertahan diamalkan lebih dari satu nabi, tapi ada pula yang berbeda dan dikhususkan pada satu nabi. Puasa menjadi bentuk ibadah dan penghambaan kepada Allah SWT seperti yang tertulis dalam kitab Taurat, Zabur dan Injil.

PUASA DAUD
Perintah puasa yang paling populer hinga sekarang ini adalah puasa Nabi Daud as. Puasa ini tergolong istimewa karena Nabi daud tidak hanya seorang prajurit, tetapi juga raja dan ahli perang terkemuka. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih besar, yaitu Goliath.
Pelaksanaan ibadah puasa nabi Daud juga tergolong aneh bila dibandingkan dengan puasa nabi-nabi lainnya. Puasa nabi Daud dilaksanakan sehari puasa, sehari tidak. Bahkan, puasa Nabi Daud ini ternyata berlangsung hingga nabi Sulaiman, putranya dan nabi sesudahnya. Tidak hanya itu saja, pelaksanaan ibadah puasa itu disebutkan dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim as. Seperti diketahui, salah satu mukjizat beliau adalah kebal dari kobaran api ketika dibakar oleh raja Namrudz yang kejam.
Sepeninggal Nabi Daud, pelaksanaan puasa tersebut tidak lenyap begitu saja. Bahkan, hingga sekarang ini umat Nabi Muhammad SAW juga banyak yang menjalankan puasa Daud selain puasa Senin-Kamis.

PUASA MUSA
Perintah melaksanakan puasa bagi umat Nabi Musa merupakan rentetan dari kewajiban puasa yang diwajibkan pada umat Nabi Muhammad SAW, seperti dalam Q.S Al-Baqarah:183.
Puasa yang dijalankan oleh Nabi Musa beserta umatnya jauh lebih berat dari pada puasa nabi Muhammad SAW. Mereka diwajibkan berpuasa selama 40 hari 40 malam. Dalam Kitab Perjanjian Lama, puasa Nabi Musa merupakan cikal bakal puasa bagi umat Nabi Isa karena jenis puasanya juga sama. Bahkan, Nabi Musa berpuasa di Gunung Sinai ketika mendapatkan perintah ALLAH SWT.
Masalah puasa nabi Musa ini tercantum dalam Kitab Perjanjian Lama (Keluaran 34: 29): "Musa berada di sana bersama-sama dengan Tuhan 40 hari 40 malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air dan ia menuliskan pada loh itu segala perktaan perjanjian, yakni kesepuluh firman". Hal ini kemudian yang dikenal sebagai 10 Firman Tuhan.
Setelah melakukan puasa selama itu, Musa mengalami perubahan yang sangat dahsyat. dari wajahnya keluar cahaya yang menakjubkan bagi setiap orang yang memandangnya. Hal ini tertulis dalam Perjanjian Lama (Keluaran 34:30). Ketika Musa turun dari Gunung Sinai, ia tidak tahu bahwa kulit mukanya bercahaya karena ia berbicara dengan Allah SWT.
Ada pula puasa yang dianjurkan pada Musa, yaitu berpantang tidak boleh melakukan sesuatu. Termaktub dalam Perjanjian Lama (keluaran: 34:14) bahwa Musa diharuskan memelihara Hari Raya Roti Tidak Beragi. Dengan ketentuan, selama 7 hari lamanya, Musa tidak boleh makan roti yang beragi. Hal itu ditetapkan dalam Bulan Abid, sebagai peringatan Musa dan kaumnya keluar dari Mesir atas kejaran Raja Fir'aun.
Jika kita meneliti kitab Perjanjian Lama, antara bahasa orang Yahudi, Aramaik, Arab dan Ethiopia ternyata menggunakan kata yang sama, yaitu Shaum (menahan nafsu). Kata ini berarti menghentikan aktivitas makan, minum, dan nafsu sekaligus menandai ungkapan penyesalan atas doa yang diperbuatnya. Oleh karena terjadi penyimpangan ajaran-ajaran yang sudah tidak sesuai dengan Kitab Perjanjian Lama, akhirnya tradisi puasa yang dilakukan oleh orang Yahudi terdahulu sekarang ini sudah jauh berubah.
17.19 | 0 komentar | Read More

Rahasia Puasa Menurut Ibnu ‘Arabi*

Dalam al-Futuhat al-Makkiyyah Bab 71 “Tentang Rahasia Puasa”, Ibnu ‘Arabi mendedah rahasia-rahasia yang terkandung dalam puasa. Sebelumnya, Syekh al-Akbar menuliskan beberapa bait puisi tetapi dalam tulisan ini, puisi-puisinya tidak kami sertakan mengingat ruang yang terbatas.

Puasa adalah Pencegahan dan Peninggian

Semoga Allah menolong Anda! Ketahuilah, bahwa puasa (shawm) adalah pencegahan dan pengangkatan. Orang mengatakan, “Siang telah mencapai ketinggian penuhnya (shama)” ketika ia sudah mencapai titik tertingginya. (Penyair) Imru’l-Qays berkata:

Ketika siang mencapai ketinggiannya (shama) dan panasnya demikian kuat, Yaitu, siang mencapai keluasannya yang terpenuh. Itu disebabkan puasa mempunyai suatu derajat yang lebih tinggi dibandingkan semua amal ibadah lain yang disebut ”puasa” (shawm). Allah meninggikannya dengan penolakan bahwa ia seperti amal ibadah lain sebagaimana akan kita bahas. Ia menolak kepemilikannya kepada hamba-hamba-Nya meski mereka menyembah-Nya dengannya [puasa] itu dan menisbatkan puasa kepada Diri-Nya. Bagian afirmasinya adalah bahwa Dia memberi pahala kepada orang yang digambarkan olehnya dengan tangan-Nya meskipun Dia menghubungkan puasa kepada Diri-Nya ketika Dia menyatakan bahwa ia [puasa] tidak seperti [ibadah] yang lain itu.

Berpuasa adalah Tiada-Tindakan, Bukan Tindakan

Pada kenyataannya, puasa adalah tiada-tindakan, bukan tindakan. Penafian keserupaan adalah sifat negatif. Karena itu, hubungan antara puasa dan Allah diperkuat. Allah Yang Mahakuasa berkata tentang Diri-Nya, Laytsa kamitslihî syai’un (Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia) (QS asy-Syûrâ: 11). Ia menolak bahwa ada sesuatu yang menyerupai-Nya, dan, dengan demikian, tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya dengan bukti-bukti logis dan dengan Syari’ah. An-Nasa’i meriwayatkan bahwa Abu Umamah berkata, ”Aku datang ke Rasulullah saw dan berkata, ”Berikan kepadaku sesuatu yang saya dapat mengambilnya Anda.” Ia berkata, ”Anda harus puasa. Tidak ada sesuatu pun yang menyerupainya.” Ia menolak bahwa ia seperti amal ibadah lain yang ditentukan bagi hamba-hamba Allah.

Siapa pun yang mengetahui bahwa ia merupakan sifat negatif—karena ia mengandung penundaan berbagai hal yang melanggarnya—mengetahui secara mutlak bahwa tidak ada sesuatu yang menyerupainya (puasa) karena ia tidak memiliki sumber yang digambarkan dengan eksistensi yang dipahami. Inilah alasan kenapa Allah berkata, “Puasa adalah milik-Ku.” Senyatanya, ia bukan ibadah ataupun tindakan. Diperbolehkan untuk menerapkan nama ”tindakan” (action) kepadanya, seperti halnya penggunaan ungkapan maujud (‘existent’) dapat diterapkan kepada Allah. Kita paham, itu dibolehkan sekalipun penisbatan wujud kepada Dia, yang eksistensinya sama dengan esensi-Nya, yang tidak sama penisbatan wujud kepada kita. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.

Setiap perbuatan putra Adam adalah miliknya kecuali puasa. Ia milik Allah.

Kutipan Hadis Profetik

Muslim meriwatkan di dalam Shahih-nya bahwa Abu Hurairah melaporkan dari Rasulullah bahwa Allah berfirman, ”Setiap perbuatan putra Adam miliknya kecuali puasa. Itu adalah milik-Ku, dan Aku membayarnya kembali untuk itu. Puasa adalah perisai (penjagaan). Ketika salah seorang dari kalian mempunyai satu hari puasa, maka seharusnya ia tidak berbicara cabul maupun keras; dan jika seseorang berusaha mengutuknya atau berkelahi dengannya, biarkan dia berkata, ’Saya sedang berpuasa.’ Demi Zat yang di tangan-Nya jiwa Muhammad, bau mulut orang yang berpuasa lebih sedap bagi Allah dibandingkan bau harum misik. Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan yang di dalamnya [ia] bergembira: ketika ia berbuka puasa, ia gembira; dan ketika ia bertemu Tuhannya, ia bergembira dalam puasanya.” (Muslim, 13: 163)

Kepuasan dari Orang yang Puasa Terletak pada Keterikatannya pada Tingkatan Penafian Keserupaan

Ketahuilah, karena Nabi menolak bahwa ada sesuatu yang menyerupai puasa, seperti yang disebutkan dalam hadis dari an-Nasa’i, dan ”Allah tidak mempunyai sesuatu yang menyerupai-Nya”, orang yang puasa menemui Tuhannya digambarkan sebagai ”[orang] yang tidak mempunyai sesuatu yang menyerupainya”. Ia melihat-Nya dengannya [puasa], dan Dia adalah Yang Melihat sekaligus Yang Dilihat (the Seer-Seen). Inilah alasan mengapa Nabi saw berkata, “Ia gembira dalam puasanya” dan bukan “Ia gembira dalam menemui Tuhannya.” Kebahagiaan tidak menggembirakan pada dirinya sendirinya; ia dibuat untuk bergembira dengannya. Siapa saja yang mempunyai Allah sebagai penglihatannya ketika ia melihat dan merenungkan-Nya, [ia] hanya melihat dirinya dengan melihat-Nya.

Pelaku puasa bergembira karena mempunyai tingkatan penafian keserupaan. Ia gembira ketika berbuka puasa di dunia ini karena itu [buka puasa] memberi jiwa binatangnya haknya, karena pada hakikatnya [jiwa hewani] mencari makanan. Ketika seorang ’arif melihat bahwa jiwa binatangnya membutuhkan makanan dan melihat bahwa ia ada karena nutrisi yang diberikan kepadanyanya, maka ia memenuhi haknya yang telah Allah wajibkan kepadanya dan menempatkan kedudukan makhluk yang digambarkan sebagai hak. Ia memberi dengan tangan Allah sebagaimana Ia melihat Allah di dalam pertemuan dengan mata Allah. Inilah alasan mengapa ia gembira ketika berbuka puasa sebagaimana ia gembira dalam puasanya ketika ia berjumpa Tuhannya.

Puasa adalah Sifat Shamadiyyah dan al-Haqq adalah Tebusannya

Penjelasan dari apa yang dikandung dalam hadis ini:

Hamba digambarkan sebagai melakukan puasa dan berhak diberi nama “orang yang puasa” (shaim) oleh sifat ini. Setelah mengafirmasi puasanya, kemudian Allah mengeluarkannya [sifat itu] darinya dan menisbatkannya kepada Diri-Nya. Dia berfirman, ”Puasa adalah milik-Ku,” yakni, sifat ash-shamadiyyah. Ia adalah keterputusan dari makanan. ”Ia hanya milik-Ku, sekalipun Aku sudah menggambarkan kepadamu dengannya. Aku menggambarkan kepadamu dengan suatu kualifikasi keterputusan terbatas tertentu, bukan dengan keterputusan (tanzih) yang keagungan-Ku berhak atasnya. Aku berfirman, ’Aku menebusnya dengan itu.’” Allah menebus puasanya pelaku puasa ketika dialihkan kepada Tuhannya dan ia menemui-Nya dengan suatu sifat yang tidak seperti lainnya: yakni puasa, karena ”Zat yang tidak mempunyai sesuatu yang menyerupai-Nya” hanyalah [bisa] dilihat oleh orang yang tidak mempunyai sesuatu yang menyerupai-Nya. Hal ini seperti teks dari Abu Thalib al-Makki, salah seorang guru para ahli dzawq. ”Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya) (QS Yusuf: 75) Itulah sesuatu yang diwajibkan oleh ayat ini dalam keadaan ini.

Perbedaan antara Penafian Keserupaan dari Allah dan dari Puasa

Lalu beliau [Nabi saw] berkata, ”Puasa adalah perisai [penjagaan],” dan [ini] adalah perisai sebagaimana Dia berfirman, Bertakwalah kepada Allah (QS al-Baqarah: 194), yaitu menjadikan-Nya sebagai suatu perisai dan [ia] juga menjadi perisai bagi-Nya. Dia menempatkan puasa di dalam posisi-Nya ketika bertindak sebagai perisai. ”Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia”, dan puasa tidak memiliki keserupaan di antara amal ibadah lainnya. Siapa pun tidak mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang menyerupai puasa. Sesuatu itu adalah masalah keabadian atau eksistensi. Puasa adalah tidak-berbuat (non-action). Ia adalah intelijibel non-maujud dan sifat negatif. Puasa tidak mempunyai keserupaan. Ini adalah perbedaan antara sifat Allah di dalam peniadaan persamaan dan cara yang puasa dijelaskan olehnya.

Pelaku Puasa Dilarang Berbuat Cabul, Berteriak, dan Bertengkar

Kemudian, Pemberi-hukum [Allah] menempatkan larangan-larangan pada pelaku puasa. Larangan itu adalah tidak-berbuat dan sifat negatif. Dia berfirman, “maka ia semestinya tidak berbicara cabul maupun berteriak.” Dia tidak memerintahkan kepadanya suatu perbuatan, tetapi melarang itu ia digambarkan oleh tindakan-tindakan tertentu. Puasa adalah tidak-berbuat, sehingga hubungan antara puasa dan apa yang Dia larang kepada pelaku puasa adalah sah. Kemudian Dia memerintahkan agar ia [pelaku puasa] berkata kepada orang yang mencelanya atau bertengkar dengannya, ”Saya sedang berpuasa,” yaitu, saya sedang meninggalkan perbuatan yang sedang Anda lakukan ini, suka bertengkar atau pengecam, kepada saya. Atas perintah Tuhannya, ia memutuskan dirinya dari perbuatan ini. Ia melaporkan bahwa ia tidak berbuat, yaitu, ia tidak mempunyai sifat melaknat atau berjuang bagi yang mengecam dan memeranginya.

Bau Mulut Pelaku Puasa Di Sisi Allah

Lalu ia [Nabi] bersumpah, “Demi Zat yang memegang jiwa Muhammad di tangan-Nya, napas busuk dari pelaku puasa…” Ini adalah bau mulut yang busuk dari pelaku puasa yang hanya ada melalui pernapasan. Ia menghembuskan kata-kata baik yang dengannya ia diperintahkan. Kata-kata ini adalah: “Aku sedang berpuasa.” Kata-kata ini dan setiap napas dari pelaku puasa adalah ”lebih sedap di hari Kebangkitan,” hari ketika orang-orang dihidupkan kembali untuk Tuhan semesta alam, ”di sisi Allah.” Ia menggunakan nama [Allah] yang menggabungkan semua Nama [Allah] dan ia menggunakan nama yang tidak ada sesuatu pun yag menyerupainya karena hanya Allah yang dinamai oleh nama ini. Ini selaras dengan puasa itu sendiri yang tidak ada sesuatu pun menyerupainya.

Ia berkata, “lebih sedap dibanding bau harum misik.” Bau misik (bau harum dari zat kelenjar rusa jantan) adalah satu keadaan eksistensial yang dicandra oleh bau. Orang yang mempunyai struktur yang seimbang menikmatinyanya. Bau harum dari napas yang busuk dianggap lebih semerbak di sisi Allah dibandingkan dengan misik, karena penyifatan persepsi bau harum kepada Allah tidak menyerupai persepsi bau harum kepada pencium. Kita menemukannya tidak sedap, sementara di sisi-Nya napas ini lebih mulia ketimbang bau harum misik. Ini merupakan ruh yang digambarkan yang tidak ada sesuatupun menyerupainya sebagaimana Ia menggambarkannya. Bau harum ini [puasa] tidak seperti bau harum itu [puasa]. Bau harum pelaku puasa datang dari respirasi atau hembusan napas. Bau harum misik tidak muncul dari respirasi misik.

Ibnu ‘Arabi dengan Musa ibn Muhammad al-Qabbab di Menara Masjidil Haram Makkah

Sesuatu yang seperti ini terjadi ini kepadaku. Aku sedang bersama Musa ibn Muhammad al-Qabbab di menara Masjidil Haram Makkah di pintu Hazawwara. Saat itu, azan sedang dikumandangkan. Ia mempunyai beberapa makanan yang berbau sangat kuat yang tercium oleh setiap orang. Aku mendengar dalam sebuah hadis Nabi, bahwa para malaikat merasa tersinggung dengan bau menyengat yang datang dari anak-anak Adam. Maka itu, adalah terlarang mendekati mesjid-mesjid dengan bau bawang putih, bawang perai, dan bawang bombay. Aku begadang dan memutuskan untuk menyuruh orang itu untuk memindahkan makanan itu dari mesjid demi para malaikat. Kemudian aku menyaksikan Allah Yang Mahakuasa dalam sebuah mimpi, yang di dalam mimpi itu, Dia berfirman kepadaku, ”Jangan katakan kepadanya tentang makanan itu. Baunya di sisi-Ku tidak seperti baunya di sisimu.” Pagi-pagi, ia datang kepada kami seperti biasanya. Aku berkata kepadanya apa yang telah tersingkap [kepadaku]. Ia menangis dan bersujud kepada Allah karena rasa syukur. Lalu ia berujar kepadaku, ”Guruku, kendati demikian, adab dengan syariah adalah lebih baik,” dan ia memindahkan makanan itu dari mesjid. Semoga Allah merahmatinya.

Hakikat Surgawi Berlawanan dengan Aroma-aroma Busuk

Struktur-struktur alamiah yang logis pada diri manusia dan malaikat bebas dari bau-bau busuk yang tidak sedap karena daya sengat yang mereka rasa sebagai akibat dari ketiadaan keselarasan. Aspek al-Haqq di dalam bau-bau yang busuk hanya bisa dirasakan oleh Allah dan siapa saja yang mempunyai disposisi untuk menerimanya di antara binatang dan manusia yang mempunyai sifat alamiah binatang itu. Ini bukan kasus di sisi malaikat. Inilah alasan kenapa ia berkata, ”di sisi Allah”. Sepanjang pelaku puasa adalah seorang manusia dengan struktur yang sempurna, ia tidak menyukai napas yang busuk dari perbuatan puasa pada dirinya dan orang lain.

Apakah setiap makhluk dengan struktur sempurna menyadari Tuhan mereka sebentar atau dalam penyaksian sehingga mereka secara mutlak merasa bau-bau busuk sebagai yang menyedapkan? Kami belum mendengar hal ini. Kami katakan ”secara mutlak” karena beberapa struktur tidak menyukai aroma misik dan bunga mawar, terutama struktur yang panas. Sesuatu yang didapati menyengat bukanlah menyenangkan untuk orang yang dengan struktur ini. Inilah alasan kenapa kami berkata ”secara mutlak” karena kebanyakan struktur-struktur menemukan misik, mawar dan semacamnya yang harumnya semerbak. [Ini] merupakan struktur jarang, yaitu, tidak biasa, yang menemukan bau-bau yang menyengat ini sebagai yang menyenangkan.

Aku tidak mengetahui apakah Allah telah mengaruniakan kepada siapa saja persepsi persamaan bau harum karena tidak ada bau busuk di sisi-Nya. Kami belum merasakan diri kami sendiri dan itu belum dipancarkan kepada kami bahwa siapa pun merasakan hal itu. Lebih dari itu, diriwayatkan bahwa manusia sempurna dan para malaikat menemukan bau-bau busuk yang menyengat ini. Hanya Allah yang merasakannya sebagai hal yang menyenangkan. Ini terpancar. Aku juga tidak tahu kasus apa di sisi binatang di luar manusia mengenai hal itu. Karena, Allah tidak menetapkanku dalam wujud seekor binatang selain manusia ketika Dia menetapkanku dalam bentuk-bentuk para malaikat-Nya. Kadang-kadang. Allah mengetahui yang terbaik.

Pintu Haus yang dengannya Pelaku Puasa Memasuki Surga

Berdasarkan pengertiannya, syari’ah telah mendedahkan berpuasa dengan kesempurnaan yang di atasnya tidak ada kesempurnaan. Ini disebabkan Allah memberinya suatu pintu khusus dengan nama khusus yang menuntut kesempurnaan. Ia disebut “pintu orang yang dahaga”. Pelaku puasa memasukinya. Pemuasan dahaga adalah suatu derajat tingkat kesempurnaan di dalam [perbuatan] minum. Setelah haus terpuaskan, peminum itu tidak menerima apa pun lagi untuk diminum. Setiap kali ia menerima, maka ia tidak terpuaskan, entah ini adalah negeri di tengah negeri golongan-golongan binatang ataukah bukan.

Muslim meriwayatkan, dari hadis Sahl ibn Sa’d bahwa Rasulullah berkata, ”Ada sebuah pintu di surga yang disebut ’Pintu Dahaga’. Para pelaku puasa memasukinya pada hari Kebangkitan. Tidak ada seorang pun kecuali mereka yang akan memasukinya. Dikatakan [kepada mereka], ’Di manakah para pelaku puasa?’ dan mereka akan memasukinya. Ketika yang terkakhir dari mereka sudah memasukinya, pintu itu akan terkunci dan tidak ada orang lain akan memasukinya.”

Sesuatu tidak disebutkan berkaitan dengan salah satu perbuatan ibadah yang wajib atau yang haram kecuali puasa. Dengan ’pintu dahaga’, Dia menjelaskan bahwa mereka memperoleh sifat kesempurnaan dalam perbuatan karena mereka digambarkan oleh sesuatu yang tidak memiliki keserupaan seperti yang telah kami katakan sebelumnya. Pada kenyataannya, siapa saja yang yang tidak memiliki keserupaan, adalah [orang] yang sempurna. Para pelaku puasa termasuk di antara para arif yang memasukinya di sini. Di sana mereka akan memasukinya dengan ilmu semua makhluk.[]

Sumber: amuli.wordpress

* Diterjemahkan dari Chapter 71: On The Secrets Of Fasting. Sumber: ourworld.compuserve.com/homepages/ABewley/fut71a.html.

17.18 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...