ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Ketika Seorang Muslimah Jatuh Cinta

Written By Situs Baginda Ery (New) on Senin, 21 April 2014 | 19.08

Ketika Seorang Muslimah Jatuh Cinta...

"Assalamualaikum, saudariku. Langsung saja, saya ingin menanyakan sesuatu. Sangat sederhana. Ketika seorang muslimah jatuh cinta, apa yang dia harus lakukan? Sedangkan ia tahu, cinta dengan cara yang Allah tidak suka, bukan jalannya. Misalnya pacaran, teman tapi mesra, atau apapun itu yang bisa mengundang syahwat, kesempatan berkhalwat dengan lawan jenis. Mohon bantu saya menjawab pertanyaan ini. Jazakillah khairan katsiran yaa ukhti" 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01bULmVMq2V1GLDb9uFiONtBWwI7j59B0s7ao9tXXIAt7PWRX4ldz2Shp94Z_xYq8IEBKRwsbE134a3HQghGDvRlh0frM9nE1yHw5Sg0i6LXMfHK9GIxAd4eEUincbjfLPeofLUUzulsA/s1600/Akhwat_Putih_by_akings1.jpg
Ini adalah salah satu DM (dengan edit seperlunya) yang ditujukan pada akun twitter anonim milik saya sendiri. Mungkin dia salah satu follower saya, dan tergerak hatinya untuk curhat setelah membaca tweet-tweet saya selama beberapa hari ini. Yang memang tema bahasannya tidak jauh dengan topik jatuh cinta. Walaupun saya bukan ahlinya, tidak bermaksud menggurui, tapi dengan pengalaman dan ilmu yang saya tahu, saya akan coba jabarkan jawabannya.
Hmm..berbicara mengenai jatuh cinta, mengenai perasaan sebenarnya sangat sederhana. Penyelesaiannya tidak panjang lebar layaknya sebuah cerpen atau novel romantis yang tebalnya sampai berratus halaman karena muncul banyak konflik didalam plotnya. Sebagai seorang muslim/muslimah, jatuh cinta juga tidak boleh ditanggapi jauh dari koridor Islam. Dalam Islam, solusi untuk seseorang yang jatuh cinta hanya ada dua: Menikah atau Mencintai Dalam Diam.
Begini, Islam sudah menetapkan 2 pilihan tadi yaitu Menikah atau Mencintai Dalam Diam. Untuk para muslim dan muslimah yang memang sudah siap menikah, tentu perkara jatuh cinta ini sangat mudah. Mereka bisa menikah ketika hatinya yakin dengan calonnya. Tapi, yaah namanya juga cinta, datangnya tidak bisa ditebak kapan dan kepada siapa ia tertaut, tanpa plih manusia, ia bisa saja datang kepada 2 manusia yang belum siap menikah. Bagaimana dengan mereka yang tiba-tiba jatuh cinta tapi belum siap menikah? Satu-satunya solusinya adalah Mencintai Dalam Diam.
Ketika seorang muslimah jatuh cinta..
Tidak perlulah sengaja memperlihatkan diri didepannya. Berusaha menarik perhatiannya dengan kecantikan kita. Berusaha mendekatinya dan asik bercanda berdua dengannya. Cukup dengan persiapkan dirimu untuk jodoh halalmu kelak. Persiapkan imanmu. Persiapkan sebaik-baiknya dengan ilmu agama dan ilmu dunia ( asal jangan ilmu hitam, ilmu pink ajaah lebih cantik :) ). Tutup auratnya dengan syar''i. Bentengi diri dengan puasa. Bacaan Alqur'an nya dipermantap. Kalau perlu hafalannya ditambah. Batasi diri dari pergaulan dengan lawan jenis, jaga jarak dengan dia. Serahkan semua kepada Allah. Pokoknya kalau lagi jatuh cinta ,kalem aja deh :)
Dalam mencintai dalam diam, hendaknya berusahalah menepis perasaan yang berkibar-kibar dalam hati. Hendaknya berusaha menyederhanakan hatinya. Dan juga akalnya. Berusaha tutup rahasia hatimu rapat-rapat. Cukup lepaskan semua perasaan dalam sebentuk doa. Doakan saja dia. Lepaskan semuanya dalam sujud. Heningkan ia dalam sujud di sepertiga malammu. Ceritakan semua perasaanmu kepada Allah. Berharaplah yang terbaik hanya kepada Allah. Jangan malah kau biarkan perasaanmu berceceran di social media dengan curhat kayak sinetron. 
Karena dengan menyibukkan diri dengan ibadah dan kegiatan positif ,setidaknya jika seandainya dirimu ternyata tidak berjodoh dengannya atau ternyata perasaanmu malah berangsur-angsur hilang, kamu tidak akan rugi apa-apa. Tidak akan sia-sia. Tidak ada hati yang harus tersakiti. Juga tidak akan membuatmu malu akan apapun padanya. Terlebih malu pada Allah. Malah akan semakin membentuk dirimu sebaik-baiknya sebelum jodohmu yang sebenarnya datang menjemput. Ingat konsep jodoh dalam surah An-Nur ayat 26, kan? :')
Pahamkan perasaanmu bahwa jika laki-laki itu berakhlak, tentu dia tidak mengajakmu pacaran, tapi mendatangi ayahmu dan melamarmu untuk dinikahi baik-baik. Sesuai ajaran Rasulullah saw. ,kan? Jika kalian berjodoh, maka Allah akan pertemukan juga. Jika tidak berjodoh, maka Allah akan pertemukan dengan yang lebih baik buatmu.

Falling in love is as simple as that way :')

Wallahu a'lam bish-shawab...
http://arsyamelia.blogspot.com/2013/09/ketika-seorang-muslimah-jatuh-cinta.html
19.08 | 0 komentar | Read More

( Sikap seperti apakah yang muslimah harus lakukan, jika ia, jatuh cinta? ) sikap jika akhwat muslimah jatuh cinta


Bismillah,,,,,
Sikap seperti apakah yang muslimah harus lakukan, jika ia, jatuh cinta?

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya…

kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya… karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu… menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu…

karena diammu bukti kesetiaanmu padanya…
karena mungkin saja orang yang kau cintai, adalah juga orang yang telah Allah Subhanahu Wata’ala benar-benar pilihkan untukmu… Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu ‘anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…

tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah… 
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan… 
kekuatan harapan,kekuatan impian„hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata… 
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata… 

bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo’a pada-Nya ?
Dan jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap

diam… Iyaa… biarkan… karena Allah Ta’alaa masih punya rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu… 
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata’ala biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri… dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…

Allah Subhanahu Wata’ala Tata hatimu… 
Sudahkah aku pantas untuk dia ? Benar-benar pantas…???
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu, yang terpenting, kita perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta’alaa… 

Pasangan kita, adalah cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita…
Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah… 
Titipkanlah pada Allah Ta’alaa… 

Sebab hanya Allah Ta’alaa yang Maha Menjaga… 
dikala kau dan dia saling berjauhan… 
dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu…
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur…
Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya…
http://ernanina.blogspot.com/2013/01/sikap-jika-akhwat-muslimah-jatuh-cinta.html
19.06 | 0 komentar | Read More

*Dalam Diam .....Aku Ingin Mencintaimu Karena Allah*. ( pesan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah: “jangan pernah kau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yg menyalahgunakan cinta hingga berbuat dosa” )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlcz6kmLFKXPz9JPxgrtK_Uc6_6GanI8kLS2Pd5UH6neJhmbbc4F9wXGOXmaxSEAle7ayeVYj_WZdKo5QVN5lwyn1xkShTZ-g823qa8tStZrXCW6_Ath89nZcszm717VKtrJWESN5s7HqU/s1600/muslimah.jpg
*Bukan Itu yg Kumau*…
- diamku bukan karena bisu
- tak melihatmu bukan kumelupakanmu
- acuhkan kata-katamu bukan kutelah bosan padamu
Sungguh!…karena kutakut salah niatku padamu..!!! :’))

pesan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:
“jangan pernah kau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yg menyalahgunakan cinta hingga berbuat dosa”
[astaghfirullaahu wa'atuubu ilaih]

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya…
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya… karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu… menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu…
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya…


karena mungkin saja orang yang kau cintai, adalah juga orang yang telah Allah Subhanahu Wata’ala benar-benar pilihkan untukmu… Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu ‘anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah…
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan…
kekuatan harapan,kekuatan impian,,hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata…
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata…
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo’a pada-Nya ?

Dan jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam… Iyaa… biarkan… karena Allah Ta’alaa masih punya rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu…
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata’ala biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri… dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…
Allah Subhanahu Wata’ala Tata hatimu…

Sudahkah aku pantas untuk dia ? Benar-benar pantas…???
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu, yang terpenting, kita perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta’alaa…
Pasangan kita, adalah cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita…
Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah…
Titipkanlah pada Allah Ta’alaa…
Sebab hanya Allah Ta’alaa yang Maha Menjaga…
dikala kau dan dia saling berjauhan…
dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu…
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur… Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya
C2M2 - II(cpt).

https://www.facebook.com/notes/club-curhat-muslim-dan-muslimah-ii/dalam-diam-aku-ingin-mencintaimu-karena-allah/223948264288331
19.03 | 0 komentar | Read More

Inner Beauty Muslimah Sejati [ Setiap muslimah senantiasa mendambakan kecantikan fisik. Tetapi ingat, kecantikan dari dalam (inner beauty) adalah hal yang lebih penting daripada kecantikan fisik belaka ]

Inner Beauty Muslimah SejatiSetiap muslimah senantiasa mendambakan kecantikan fisik. Tetapi ingat, kecantikan dari dalam (inner beauty) adalah hal yang lebih penting daripada kecantikan fisik belaka. Karena, apa gunanya seorang muslimah cantik fisik tetapi tidak memiliki akhlak terpuji. Atau apa gunanya cantik fisik tetapi dibenci orang-orang sekitar karena tindak-tanduknya yang tidak baik. Karena itu, kecantikan dari dalam memang lebih diutamakan untuk menjaga citra diri seorang muslimah.

Menjaga kecantikan dari dalam berarti menjaga etika dan budi pekerti baik, serta menggunakan anggota tubuh untuk hal-hal yang baik berdasarkan sudut pandang syariat Islam. Sebagai contoh, bibir yang indah tak hanya indah menarik secara fisik, tapi juga meniscayakan penuturan kata-kata baik dan ucapan santun. Tutur kata santun dan ucapan yang baik memberi kesan mendalam bagi orang lain.

Allah pun dengan tegas menyatakan bahwa antara ciri hamba-Nya yang baik adalah mereka yang baik ucapannya. Mereka yang apabila dihina atau dicaci oleh orang yang jahil (tidak berilmu), mereka tidak membalasnya kecuali dengan kata-kata baik dan lemah lembut. Dia berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang- orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al-Furqan: 63)

    …seorang muslimah yang baik akan meninggalkan perkataan-perkataan tidak bermanfaat…

Tak hanya itu, seorang muslimah yang baik akan meninggalkan perkataan-perkataan tidak bermanfaat. Rasulullah bersabda, “Termasuk dari kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak penting baginya.” Mengenai hadits ini, Imam Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan, “Kebanyakan pendapat yang ada tentang maksud meninggalkan apa-apa yang tidak penting adalah menjaga lisan dari ucapan yang tidak berguna.”

Dalam Ad-Daa` wa Ad-Dawaa`, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menerangkan lebih lanjut, “Menjaga lisan adalah agar jangan sampai seseorang mengucapkan kata-kata yang sia-sia. Apabila dia berkata hendaklah berkata yang diharapkan terdapat kebaikan padanya dan manfaat bagi agamanya. Apabila dia akan berbicara hendaklah dia pikirkan, apakah dalam ucapan yang akan dikeluarkan terdapat manfaat dan kebaikan atau tidak? Apabila tidak bermanfaat hendaklah dia diam, dan apabila bermanfaat hendaklah dia pikirkan lagi, adakah kata-kata lain yang lebih bermanfaat atau tidak? Supaya dia tidak menyia-nyiakan waktunya dengan yang pertama (tidak bermanfaat) itu.”

Termasuk dalam hal ini adalah menjauhi perbuatan ghibah yang berkaitan erat dengan lisan yang mudah bergerak dan berbicara. Maka hendaknya para muslimah memperhatikan apa-apa yang diucapkan. Jangan sampai terjatuh dalam perbuatan ghibah yang tercela. Bila setiap wanita muslim bisa menjaga lisan dari mengganggu atau menyakiti orang lain, insya Allah mereka akan menjadi seorang muslimah sejati. Rasulullah SAW bersabda, ”Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim)

Pun demikian dengan anggota tubuh lainnya, seperti mata. Untuk menjadikan sepasang mata yang indah dan memesona, maka pandanglah kebaikan-kebaikan dari orang-orang, jangan mencari-cari keburukan mereka. Allah berfirman mengenai hal ini, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (Al-Hujurat: 12).

    …Untuk menjadikan sepasang mata yang indah dan memesona, maka pandanglah kebaikan-kebaikan dari orang-orang, jangan mencari-cari keburukan mereka…

Rasulullah pun mewanti-wanti, “Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya.” (HR. At Tirmidzi)

Dan terpenting lagi, mempergunakan mata untuk hal-hal yang diridhai Allah dan Rasul-Nya. Hal ini berarti tidak menggunakan mata untuk bermaksiat. Pandangan mata adalah mata air kemuliaan, juga sekaligus duta nafsu syahwat.

Betapa banyak manusia mulia yang didera nestapa dan kehinaan, hanya karena mereka tidak dapat mengendalikan mata. Yaitu ketika matanya tidak dapat lagi menyebabkan seseorang menjadi bersyukur atas anugerah nikmat, karena dipergunakan secara zhalim. Seseorang muslimah yang menjaga pandangan berarti dia menjaga harga diri dan kemaluannya. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya, maka akan terjerumus ke dalam kebinasaan. Inilah mengapa Rasul menegaskan, “Tundukkan pandangan kalian dan jagalah kemaluan kalian.”

Lalu peliharalah telinga dari mendengarkan bid’ah, gosip, kata-kata keji dan sesat, atau menyebutkan kesalahan-kesalahan orang. Telinga diciptakan untuk mendengarkan Kalam Allah dan instruksi-instruksi Rasulullah. Sepasang telinga yang indah dan baik adalah yang bisa mengambil manfaat ilmu-ilmu keislaman.

Lalu tangan yang baik adalah tangan yang diulurkan untuk membantu dan menolong sesama muslim, serta bersedekah dan berzakat. Kita diberi dua tangan; satu untuk membantu kita dan satu lagi untuk membantu orang lain. Lalu Islam juga  mengajarkan bahwa tangan ‘di atas’ lebih baik dari tangan ‘di bawah’. Tentang hal ini, suatu ketika, Rasul ditanya oleh para istrinya, “Siapakah di antara kami yang pertama kali akan menemui engkau kelak?” Dengan suara bergetar, Nabi menjawab, “Tangan siapa di antara kalian yang paling panjang, itulah yang lebih dahulu menemuiku.” “Tangan paling panjang” yang dimaksud Rasulullah adalah yang gemar memberi sedekah kepada fakir miskin.

Maka jaga baik-baik kedua tangan, jangan dipergunakan untuk memukul seorang muslim, dipakai untuk mengambil barang haram ataupun mencuri, jangan dipergunakan untuk menyakiti makhluk ciptaan Allah, atau dipergunakan untuk mengkhianati titipan atau amanah. Atau untuk menulis kata-kata yang tidak diperbolehkan.

Kemudian kedua kaki yang ‘indah’ adalah yang dipergunakan untuk mendatangkan keridhaan Allah. Jagalah kedua kaki untuk tidak berjalan menuju tempat-tempat yang diharamkan atau pergi ke pintu penguasa yang kafir. Karena hal itu adalah kemaksiatan yang besar dan sama saja dengan merendahkan diri kalian. Lalu jangan sekali-kali mempergunakan kaki untuk menyakiti saudara-saudari muslim, pergunakanlah untuk berbakti kepada Allah, misalnya dengan mendatangi masjid, tempat-tempat pengajian, berjalan untuk menuntut ilmu agama serta menyambung tali silaturahim, atau melangkahkannya untuk berjihad di jalan-Nya.

Rasul bersabda, “Barangsiapa yang kedua telapak kakinya berdebu di jalan Allah, maka haram atas keduanya tersentuh api neraka.” Beliau menerangkan lagi, “Allah akan menjamin orang yang keluar (berjuang) di jalan-Nya, seraya berfirman: “Sesungguhnya orang yang berangkat keluar untuk berjihad di jalanKu, karena keimanan kepada-Ku dan membenarkan (segala ajaran) para RasulKu, maka ketahuilah bahwa Akulah yang akan menjaminnya untuk masuk ke dalam surga.”

Demikian pula dengan segenap anggota tubuh lainnya. Semuanya akan nampak indah serta memesona apabila dipergunakan dalam rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Kecantikan fisik seorang muslimah bahkan sangat dipengaruhi kecantikan batin. Untuk mendapatkan tubuh yang ramping, maka cobalah untuk berbagi makanan dengan orang-orang fakir-miskin.

Kecantikan sejati seorang muslimah tidak terletak pada keelokan dan keindahan fisik atau keglamoran pakaiannya. Kecantikannya sangat dipengaruhi perilaku dan ketaatannya kepada Allah dan Rasulullah. Kecantikan sebenarnya direfleksikan dalam jiwa.

Maka jadikan malu karena Allah sebagai perona pipinya. Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya. Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya. Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat. Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat. Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu. Tangannya selalu berbuat baik kepada sesama. Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah. Gelangnya adalah tawadhu. Kalungnya adalah kesucian. [ganna pryadha/voa-islam.com/berbagai sumber]

Inner Beauty Muslimah Sejati

Setiap muslimah senantiasa mendambakan kecantikan fisik. Tetapi ingat, kecantikan dari dalam (inner beauty) adalah hal yang lebih penting daripada kecantikan fisik belaka. Karena, apa gunanya seorang muslimah cantik fisik tetapi tidak memiliki akhlak terpuji. Atau apa gunanya cantik fisik tetapi dibenci orang-orang sekitar karena tindak-tanduknya yang tidak baik. Karena itu, kecantikan dari dalam memang lebih diutamakan untuk menjaga citra diri seorang muslimah.
Menjaga kecantikan dari dalam berarti menjaga etika dan budi pekerti baik, serta menggunakan anggota tubuh untuk hal-hal yang baik berdasarkan sudut pandang syariat Islam. Sebagai contoh, bibir yang indah tak hanya indah menarik secara fisik, tapi juga meniscayakan penuturan kata-kata baik dan ucapan santun. Tutur kata santun dan ucapan yang baik memberi kesan mendalam bagi orang lain.
Allah pun dengan tegas menyatakan bahwa antara ciri hamba-Nya yang baik adalah mereka yang baik ucapannya. Mereka yang apabila dihina atau dicaci oleh orang yang jahil (tidak berilmu), mereka tidak membalasnya kecuali dengan kata-kata baik dan lemah lembut. Dia berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang- orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al-Furqan: 63)
…seorang muslimah yang baik akan meninggalkan perkataan-perkataan tidak bermanfaat…
Tak hanya itu, seorang muslimah yang baik akan meninggalkan perkataan-perkataan tidak bermanfaat. Rasulullah bersabda, “Termasuk dari kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak penting baginya.” Mengenai hadits ini, Imam Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan, “Kebanyakan pendapat yang ada tentang maksud meninggalkan apa-apa yang tidak penting adalah menjaga lisan dari ucapan yang tidak berguna.”
Dalam Ad-Daa` wa Ad-Dawaa`, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menerangkan lebih lanjut, “Menjaga lisan adalah agar jangan sampai seseorang mengucapkan kata-kata yang sia-sia. Apabila dia berkata hendaklah berkata yang diharapkan terdapat kebaikan padanya dan manfaat bagi agamanya. Apabila dia akan berbicara hendaklah dia pikirkan, apakah dalam ucapan yang akan dikeluarkan terdapat manfaat dan kebaikan atau tidak? Apabila tidak bermanfaat hendaklah dia diam, dan apabila bermanfaat hendaklah dia pikirkan lagi, adakah kata-kata lain yang lebih bermanfaat atau tidak? Supaya dia tidak menyia-nyiakan waktunya dengan yang pertama (tidak bermanfaat) itu.”
Termasuk dalam hal ini adalah menjauhi perbuatan ghibah yang berkaitan erat dengan lisan yang mudah bergerak dan berbicara. Maka hendaknya para muslimah memperhatikan apa-apa yang diucapkan. Jangan sampai terjatuh dalam perbuatan ghibah yang tercela. Bila setiap wanita muslim bisa menjaga lisan dari mengganggu atau menyakiti orang lain, insya Allah mereka akan menjadi seorang muslimah sejati. Rasulullah SAW bersabda, ”Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim)
Pun demikian dengan anggota tubuh lainnya, seperti mata. Untuk menjadikan sepasang mata yang indah dan memesona, maka pandanglah kebaikan-kebaikan dari orang-orang, jangan mencari-cari keburukan mereka. Allah berfirman mengenai hal ini, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (Al-Hujurat: 12).
…Untuk menjadikan sepasang mata yang indah dan memesona, maka pandanglah kebaikan-kebaikan dari orang-orang, jangan mencari-cari keburukan mereka…
Rasulullah pun mewanti-wanti, “Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya.” (HR. At Tirmidzi)
Dan terpenting lagi, mempergunakan mata untuk hal-hal yang diridhai Allah dan Rasul-Nya. Hal ini berarti tidak menggunakan mata untuk bermaksiat. Pandangan mata adalah mata air kemuliaan, juga sekaligus duta nafsu syahwat.
Betapa banyak manusia mulia yang didera nestapa dan kehinaan, hanya karena mereka tidak dapat mengendalikan mata. Yaitu ketika matanya tidak dapat lagi menyebabkan seseorang menjadi bersyukur atas anugerah nikmat, karena dipergunakan secara zhalim. Seseorang muslimah yang menjaga pandangan berarti dia menjaga harga diri dan kemaluannya. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya, maka akan terjerumus ke dalam kebinasaan. Inilah mengapa Rasul menegaskan, “Tundukkan pandangan kalian dan jagalah kemaluan kalian.”
Lalu peliharalah telinga dari mendengarkan bid’ah, gosip, kata-kata keji dan sesat, atau menyebutkan kesalahan-kesalahan orang. Telinga diciptakan untuk mendengarkan Kalam Allah dan instruksi-instruksi Rasulullah. Sepasang telinga yang indah dan baik adalah yang bisa mengambil manfaat ilmu-ilmu keislaman.
Lalu tangan yang baik adalah tangan yang diulurkan untuk membantu dan menolong sesama muslim, serta bersedekah dan berzakat. Kita diberi dua tangan; satu untuk membantu kita dan satu lagi untuk membantu orang lain. Lalu Islam juga  mengajarkan bahwa tangan ‘di atas’ lebih baik dari tangan ‘di bawah’. Tentang hal ini, suatu ketika, Rasul ditanya oleh para istrinya, “Siapakah di antara kami yang pertama kali akan menemui engkau kelak?” Dengan suara bergetar, Nabi menjawab, “Tangan siapa di antara kalian yang paling panjang, itulah yang lebih dahulu menemuiku.” “Tangan paling panjang” yang dimaksud Rasulullah adalah yang gemar memberi sedekah kepada fakir miskin.
Maka jaga baik-baik kedua tangan, jangan dipergunakan untuk memukul seorang muslim, dipakai untuk mengambil barang haram ataupun mencuri, jangan dipergunakan untuk menyakiti makhluk ciptaan Allah, atau dipergunakan untuk mengkhianati titipan atau amanah. Atau untuk menulis kata-kata yang tidak diperbolehkan.
Kemudian kedua kaki yang ‘indah’ adalah yang dipergunakan untuk mendatangkan keridhaan Allah. Jagalah kedua kaki untuk tidak berjalan menuju tempat-tempat yang diharamkan atau pergi ke pintu penguasa yang kafir. Karena hal itu adalah kemaksiatan yang besar dan sama saja dengan merendahkan diri kalian. Lalu jangan sekali-kali mempergunakan kaki untuk menyakiti saudara-saudari muslim, pergunakanlah untuk berbakti kepada Allah, misalnya dengan mendatangi masjid, tempat-tempat pengajian, berjalan untuk menuntut ilmu agama serta menyambung tali silaturahim, atau melangkahkannya untuk berjihad di jalan-Nya.
Rasul bersabda, “Barangsiapa yang kedua telapak kakinya berdebu di jalan Allah, maka haram atas keduanya tersentuh api neraka.” Beliau menerangkan lagi, “Allah akan menjamin orang yang keluar (berjuang) di jalan-Nya, seraya berfirman: “Sesungguhnya orang yang berangkat keluar untuk berjihad di jalanKu, karena keimanan kepada-Ku dan membenarkan (segala ajaran) para RasulKu, maka ketahuilah bahwa Akulah yang akan menjaminnya untuk masuk ke dalam surga.”
Demikian pula dengan segenap anggota tubuh lainnya. Semuanya akan nampak indah serta memesona apabila dipergunakan dalam rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Kecantikan fisik seorang muslimah bahkan sangat dipengaruhi kecantikan batin. Untuk mendapatkan tubuh yang ramping, maka cobalah untuk berbagi makanan dengan orang-orang fakir-miskin.
Kecantikan sejati seorang muslimah tidak terletak pada keelokan dan keindahan fisik atau keglamoran pakaiannya. Kecantikannya sangat dipengaruhi perilaku dan ketaatannya kepada Allah dan Rasulullah. Kecantikan sebenarnya direfleksikan dalam jiwa.
Maka jadikan malu karena Allah sebagai perona pipinya. Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya. Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya. Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat. Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat. Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu. Tangannya selalu berbuat baik kepada sesama. Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah. Gelangnya adalah tawadhu. Kalungnya adalah kesucian. [ganna pryadha/voa-islam.com/berbagai sumber]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2010/05/18/6129/inner-beauty-muslimah-sejati/#sthash.137P8Yv9.dpuf
18.59 | 0 komentar | Read More

Seorang Muslimah Sejati Bukan Dilihat Dari

Muslimah  sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.

Muslimah sejati tidak dilihat dari tangannya yang selalu membawa Al – Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al – Qur’an tersebut.

Muslimah sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana dia mampu membentengi hati.

Muslimah sejati tidak dilihat dari komitmennya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.

Muslimah sejati tidak dilihat dari solatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktiviti solatnya.

Muslimah sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman – teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar-Rahman Ar-Rahiim.

Muslimah sejati tidak dilihat dari rutin dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa titisan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud

Seorang muslimah sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di sebaliknya.

Muslimah sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana dia menutupi bentuk tubuhnya.

Muslimah sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang dia berikan tetapi dari keikhlasan dia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Muslimah sejati bukan dilihat dari kefasihan berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya dia berbicara.

Muslimah sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana dia berani mempertahankan kehormatannya.

Muslimah sejati bukan dilihat dari kekhuatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhuatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang dia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana dia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
http://akuislam.com/blog/renungan/muslimah-sejati-bukan-dilihat-dari/
18.57 | 0 komentar | Read More

INILAH MUSLIMAH SEJATI, WANITA YANG DIKASIHI DAN WANITA SOLEHAH

Muslimah sejati akan menghiasi keperibadiannya dengan budi pekerti yang luhur dan keimanan yang murni. Fitrah kasih sayang tersimpan dalam perasaannya yang halus sehingga membuahkan kelembutan dan kehalusan perasaan insaniah. Jika sentiasa dijaga dengan didikan syariah, mereka akan menghiasi taman syurgawi di akhirat nanti. Alangkah indahnya dunia ini jika dihiasi muslimah solehah yang berpegang teguh dengan ajaran Islam dan menghiasi bibirnya dengan perkataan yang mulia dan berzikir. Hatinya tunduk dan patuh dengan perintah Allah SWT dan menjalankan kewajipan insani sesuai dengan ketentuanNya.
Muslimah sejati bagaikan bunga yang mekar menguntum menceriakan suasana dan taman-taman. Personaliti wanita idaman bagaikan kiambang bertaut setelah biduk berlalu. Betapapun cabaran dan dugaan yang mesti ditempuh, namun kebulatan tekad menyatukan kembali hasrat kebenaran di dalam nurani. Ketaatannya menyejukkan kalbu, bagaikan titisan embun di pagi yang dingin sehingga menjadi suri teladan generasi yang akan datang. Perhatian Islam terhadap wanita tidak sekadar melepaskannya dari lembah bernoda menuju kedudukan yang mulia. Namun lebih daripada itu, wanita diberikan keistimewaan dalam merealisasikan fantasi dan impiannya. Anugerah keringanan dan keistimewaan itu memberikan keselesaan kepada wanita dalam menjalani tugas dan tanggungjawabnya.


WANITA YANG DIKASIHI 
Wanita bagaikan permata yang lama terkubur di lembah kejahilan. Kehidupannya kembali mewangi ibarat sekuntum bunga yang mekar setelah disinari cahaya oleh insan yang berbudi luhur. Rasulullah SAW telah mengangkat darjat wanita ke tahap yang paling tinggi, sehingga pengorbanan wanita selalu dikenang oleh setiap insan, kelembutannya menyejukkan hati bila memandang. Tiada seorang wanita pun yang ingin diseksa dengan penuh kehinaan lantaran dosa yang dikerjakan. Namun ramai wanita yang suka mendedahkan aurat, melakukan dosa-dosa lain yang menyebabkan ia menjadi penghuni neraka. Hanya wanita yang memahami hakikat kewanitaannya akan menghargai dirinya sendiri dan membimbing dirinya ke jalan yang diredhai Allah. 



WANITA SOLEHAH 


Wanita solehah merupakan calon penghuni syurga, menjadi dambaan insan yang beriman bagaikan teratai mekar di tasik madu. Keindahan akhlaknya memancarkan keluhuran nurani, menyejukkan hati dan penyeri budi pekerti. Ucapannya menepis fitnah dan kemungkaran, membuahkan hikmah umpama senandung rindu syair keinsafan. Setiap nasihat dan wasiat yang disampaikan Rasulullah SAW menjadi pelita dalam kehidupan seorang wanita solehah. Buaian nafsu dan kenikmatan dunia bagaikan biasan cahaya yang tidak meninggalkan bekas dalam sanubarinya. Kezuhudannya tersimpan rapi dalam mahligai impian untuk dinikmati dalam taman-taman syurgawi. 


Semoga menjadi pedoman wanita yang ingin menjadi remaja cemerlang, isteri solehah, dan ibu yang penyayang, InsyaAllah.

http://mujahidahpemburusyahid.blogspot.com/2011/10/muslimah-sejati-wanita-yang-dikasihi.html
18.55 | 0 komentar | Read More

Muslimah Cantik, Bermahkota Rasa Malu ( “Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…” )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 20 April 2014 | 15.18

Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…
(SMS dari seorang sahabat)


http://mufidah15.files.wordpress.com/2013/02/35653_126240450750030_100000922282629_134926_1451839_n.jpg
Membaca SMS di atas, mungkin pada sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sebait kalimat puitis. Namun ketika kita mau untuk merenunginya, sungguh terdapat makna yang begitu dalam. Ketika kita menyadari fitrah kita tercipta sebagai wanita, mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah pada kita, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup wanita. Namun sayang, banyak sebagian dari kita—kaum wanita—yang tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
((إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاءُ))
“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah, hasan)

Sabda beliau yang lain:
“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain,
((الحَيَاءُ وَالإيمَانُ قُرِنَا جَمِيعًا ، فَإنْ رُفِعَ أحَدُهُمَا رُفِعَ الآخَرُ))
“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”(HR. Al Hakim dalam Mustadroknya)
Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.
Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria.
Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 228 yang artinya; Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya’, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Tidak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun Allah sangat memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.
Sayangnya, hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini…
Di zaman ini justeru banyak wanita yang memilih mendapatkan mahkota ‘kehormatan’ dari ajang kontes-kontes yang mengekspos kecantikan para wanita. Tidak hanya sebatas kecantikan wajah, tapi juga kecantikan tubuh diobral demi sebuah mahkota ‘kehormatan’ yang terbuat dari emas permata. Para wanita berlomba-lomba mengikuti audisi putri-putri kecantikan, dari tingkat lokal sampai tingkat internasional. Hanya demi sebuah mahkota dari emas permata dan gelar ‘Miss Universe’ atau sejenisnya, mereka rela menelanjangi dirinya sekaligus menanggalkan rasa malu sebagai sebaik-baik mahkota di dirinya. Naudzubillah min dzaliik…
Apakah mereka tidak menyadari, kelak di hari tuanya ketika kecantikan fisik sudah memudar, atau bahkan ketika jasad telah menyatu dengan tanah, apakah yang bisa dibanggakan dari kecantikan itu? Ketika telah berada di alam kubur dan bertemu dengan malaikat yang akan bertanya tentang amal ibadah kita selama di dunia dengan penuh rasa malu karena telah menanggalkan mahkota kemuliaan yang hakiki semasa di dunia.
Dalam sebuah kisah, ‘Aisyah Radhiyyallahu ‘Anha pernah didatangi wanita-wanita dari Bani Tamim dengan pakaian tipis, kemudian beliau berkata, “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”
Betapa pun Allah ketika menetapkan hijab yang sempurna bagi kaum wanita, itu adalah sebuah penjagaan tersendiri dari Allah kepada kita—kaum wanita—terhadap mahkota yang ada pada diri kita. Namun kenapa ketika Allah sendiri telah memberikan perlindungan kepada kita, justeru kita sendiri yang berlepas diri dari penjagaan itu sehingga mahkota kemuliaan kita pun hilang di telan zaman?
Nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 13)
Wahai, muslimah…
Peliharalah rasa malu itu pada diri kita, sebagai sebaik-baik perhiasan kita sebagai wanita yang mulia dan dimuliakan. Sungguh, rasa malu itu lebih berharga jika kau bandingkan dengan mahkota yang terbuat dari emas permata, namun untuk mendapatkan (mahkota emas permata itu), kau harus menelanjangi dirimu di depan public.
Wahai saudariku muslimah…
Kembalilah ke jalan Rabb-mu dengan sepenuh kemuliaan, dengan rasa malu dikarenakan keimananmu pada Rabb-mu…

Jogja, Jumadil Ula 1431 H
Referensi:

-          Yaa Binti; Ali Ath-Thanthawi

-          Al Hijab; I’dad Darul Qasim

Penulis: Ummu Hasan ‘Abdillah
Muroja’ah: M. A. Tuasikal
Artikel www.remaja islam.com
15.18 | 0 komentar | Read More

MALU ( Menurut al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCfNL-hC7VEX-vUJ1Z_0t4vXFVXv3sBNxJVgfVokvb2i8d4Fv0tfbrSMn8EV9UvLf4QNV2bkMUPRdkGd8x5uq17n5_h8udUN0cRqveXPPJ92ufNnIQLRi_TUzGZULNRXCW2zkbYmTsp-0/s1600/Malu+-+dari+iluvilsam.jpg
MALU
Menurut al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih
Pengertian
Menurut bahasa berarti perubahan, kehancuran perasaan atau duka cita yang terjadi pada jiwa manusia karena takut di cela. Adapun asal kata al-hayaa u (malu) berasal dari kata al-hayaatu (hidup), juga berasal dari kata al-hayaa (air hujan).
Sedangkan menurut istilah adalah akhlaq yang sesuai dengan sunnah yang membangkitkan fikiran untuk meninggalkan perkara yang buruk sehingga akan menjauhkan manusia dari kemaksiatan dan menghilangkan kemalasan untuk menjalankan hak Allah.
Makna tersebut dijelaskan dalam hadits Nabi shollallahu’alaihi wassallam, “Sesungguhnya termasuk yang didapati manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah, ‘Jika engkau tidak malu maka lakukanlah sekehendakmu’”
Terdapat beberapa penjelasan ulama mengenai hadits ini, diantaranya :
Pertama, bentuk hadits di atas adalah perintah tapi maksudnya adalah pemberitaan. Hal ini di karenakan sebagai pencegah utama agar manusia tidak terjerumus ke dalam kejahatan adalah sifat malunya. Maka jika ia meninggalkan sifat malunya, ia seakan-akan di perintahkan untuk mengerjakan semua larangan.
Kedua, hadits di atas merupakan ancaman, artinya lakukan apa saja yang kau inginkan karena sesungguhnya Allah akan membalas semua perbuatanmu.
Ketiga, lihatlah kepada apa yang ingin engkau lakukan. Jika tidak termasuk yang membuat malu maka lakukanlah, jika termasuk yang membuat malu, maka tinggalkanlah.
Keempat, hadits di atas mendorong pada sifat malu dan memuji keutamaannya. Artinya karena seseorang tidak boleh berprilaku semata-mata mengikuti kehendak hatinya, maka ia tidak boleh meninggalkan sifat malunya.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa malu membatasi antara seorang hamba dengan semua larangan atau kemaksiatan. Maka dengan kuatnya rasa malu makin lemahlah kecenderungan seseorang untuk terjerumus dalam kemaksiatan. Sebaliknya dengan lemahnya rasa malu makin kuatlah keinginan seseorang untuk melakukan kemaksiatan.
Malu adalah Ciri Khas Keutamaan Manusia
Ketahuilah, Allah memberikan sifat malu agar manusia menahan diri dari keinginan-keinginannya sehingga tidak berprilaku seperti binatang. Ingatlah ketika Adam dan Hawa memakan buah yang terlarang lalu nampaklah aurat keduanya.
“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya Telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku Telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (Qs. Al-A’raaf : 22)
Dari ayat di atas menunjukkan bahwa secara fitrah manusia merasa malu jika tidak berpakaian. Dan tidaklah manusia itu memamerkan auratnya tanpa pakaian kecuali fitrahnya telah rusak. Sedangkan rusaknya fitrah adalah akibat gangguan iblis dan tentaranya.
Adapun orang yang berupaya menelanjangi badan dari pakaian, melucuti jiwa dari pakaian ketakwaan dan menghilangkan sifat malu kepada Allah dan manusia, mereka itulah yang menginginkan manusia lepas dari fitrahnya dan sifat-sifat kemanusiaannya. Padahal dengan fitrah dan sifat kemusiaannya itulah ia di sebut sebagai manusia.
Sesungguhnya telanjang adalah sifat asli dari hewan, manusia tidak punya kecenderungan kepadanya, jika sampai ada tentulah akan terjerumus dalam Lumpur kehewanan.
Anehnya, para pembantu syaitan yang hidup di tengah-tengah kaum muslimin memberikan nama-nama kepada para muslimah di rumah, di jalan, di sekolah atau di mana saja yang mengenakan jilbab, kerudung atau baju yang tebal, julukan yang menyakitkan (fanatik, ortodok dan lainnya). Padahal wanita muslimah tidak mengenakannya kecuali untuk menjaga kemuliaannya, menjaga auratnya dan agar tumbuh darinya seluruh fitrah islami yang murni, serta agar jelas perbedaan dirinya dengan mereka yang telanjang seperti hewan.
Perhatikanlah, dampak yang di timbulkan dari tempat-tempat mode, para desainer pakaian, salon-salon rias dan guru-gurunya terhadap kaum muslimah jaman sekarang, mereka melancarkan tipu daya dengan berbagai corak dan rupa, sebagaiman firman Allah Ta’ala,
“… dan akan aku (syaitan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya…” (Qs. An-Nisa’ : 119)
Ajakan tipu daya tersebut dituruti saja oleh para wanita yang terbiasa berbusana ‘telanjang’. Ketaatan seperti itu menghinakan pelakunya dan sekaligus membuat orang tertawa dan menangis. Merekalah wanita-wanita yang terbius, terbujuk, terpedaya oleh tipu daya syaitan berwujud manusia. Bahkan bisa jadi hewan yang hina sekalipun ikut menjelek-jelekan perilaku mereka yang mengikuti tren.
Mereka tidak menyadari bahwa mereka hanyalah digunakan sebagai propaganda obyek bisnis, apabila sudah tidak berguna lagi maka dicampakkan.
Disisi lain mereka juga dijadikan sarana pemuas syahwat terlarang yang merusak keluarga. Tampil dalam lembaran-lembaran majalah, filem-filem, kisah-kisah dan berita-berita dalam surat kabar. Seolah-olah majalah, surat kabar atau yang lainnya dikemas sebagai tempat pelacuran yang berpindah-pindah.
Jika ada wanita yang ingin menjaga kehormatannya, mereka tatap dengan pandangan penuh kebencian bagaikan penglihatan orang yang pingsan karena takut mati.
Wahai Saudariku janganlah engkau menjadi penolong syaitan yang celaka dan berpegang teguhlah pada Agama Allah dan kekuasaan-Nya.
Jenis-Jenis Malu
Terdapat banyak jenis-jenis malu, diantaranya :
Malu kepada Allah,
Ketahuilah sesungguhnya celaan Allah itu diatas seluruh celaan. Dan pujian Allah subhanahu wata’ala itu diatas segala pujian. Orang yang tercela adalah orang yang dicela oleh Allah. Orang-orang yang terpuji adalah orang-orang yang dipuji oleh Allah. Maka haruslah lebih malu kepada Allah dari pada yang lain.
Malu kepada Allah adalah jalan untuk menegakkan segala bentuk Ketaatan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Karena jika seorang hamba takut di cela Allah, tentunya ia tidak akan menolak ketaatan dan tidak pula mendekati kemaksiatan. Oleh karena itulah malu merupakan sebagian dari iman.
Nabi shollallahu’alaihi wassallam bersabda, “Iman itu memiliki tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan laa ilaaha illallah (tiadak illah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu termasuk salah satu cabang iman.”
Malu kepada Manusia,
Termasuk jenis malu adalah malunya sebagian manusia kepda sebagian yang lain. Sebagaimana malunya seorang anak kepada orangtuanya, isteri kepada suaminya, orang bodoh kepada orang pandai, serta malunya seorang gadis untuk terang-terangan menyatakan ingin menikah.
“Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, bahwasannya ia berkata, ‘wahai Rasulullah Shollallahu'alaihi Wa Sallam, sesungguhnya gadis itu malu. Maka Rasulullah Shollallahu'alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Persetujuannya diketahui dari diamnya’”.
Malunya seseorang terhadap dirinya,
Dan ini salah satu bentuk malu yang di rasakan oleh jiwa yang terhormat, tinggi dan mulia, sehingga ia tidak puas dengan kekurangan , kerendahan dan kehinaan. Karena itu engkau akan menjumpai seseorang yang merasa malu kepada dirinya sendiri, seolah-olah di dalam raganya terdapat dua jiwa, yang satu merasa malu kepada yang lain.
Malu inilah yang paling sempurna karena jika pada dirinya sendiri saja sudah demikian malu, apalagi terhadap orang lain.
Keutamaan-Keutamaan Sifat Malu
Allah mencintai sifat malu,
“Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemalu dan Maha Menutupi. Dia mencintai rasa malu dan ketertutupan.”
Malu adalah akhlaq Islam,
“Sesungguhnya setiap agama itu berakhlaq, Sedangkan akhlaq agama islam adalah malu.”
Termasuk bagian dari iman,
Dari Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu, bahwasannya Rasulullah Shollallahu'alaihi Wa Sallam melewati seorang laki-laki dari sahabat Anshar sedang menasehati temannya tetang rasa malu. Lalu Rasulullah Shollallahu'alaihi Wa Sallam bersabda, “Biarkan ia, sesungguhnya malu merupakan bagian dari iman”
Sifat malu mendatangkan kebaikan,
“Malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan”
Sifat malu menghantarkan ke surga
“Malu itu bagian dari iman. Dan iman tempatnya di surga, sedangkan ucapan keji termasuk bagian dari tabiat kasar, tabiat kasar itu tempatnya di neraka.”
Perkara-Perkara yang Dapat Meningkatkan Rasa Malu
Muraqabatullaah (merasa terus diawasi Allah),
Kapan saja seorang hamba itu merasa Allah sedang melihat kepadanya dan berada dekat dengannya, ia akan mendapatkan ilmu ini (muraqabatullaah) karena rasa malunya kepada Allah.
Mensyukuri nikmat Allah,
Sifat malu akan muncul dengan memikirkan nikmat Allah yang tidak terbatas, pada hakikatnya orang yang berakal akan merasa malu untuk menggunakan nikmat Allah untuk berbuat maksiat kepadanya.
Perkara-Perkara yang Tidak Termasuk Malu
Tidak berkata atau tidak terang-terangan dalam kebenaran,
Allah berfirman,
“… dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar …” (Qs. Al-Ahzaab : 53)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Baari (I/52) berkata, “an tidak boleh dikatakan bahwa bisa jadi malu itu menjadi penghalang untuk berkata yang benar, atau mengerjakan kebaikan karena malu yang seperti itu bukan malu yang syar’I (sesuai syariat)”
Imam an-Nawawi rahimahullah, dalam Syahr Shahih Muslim (II/5), “Terjadi masalah pada sebagian orang yaitu orang yang pemalu kadang-kadang merasa malu untuk memberitahukan kebaikan kepada orang yang ia hormati. Akhirnya ia meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar. Terkadang sifat malunya membuat ia melalaikan sebagian apa yang menjadi haknya dan hal-hal lain yang biasa terjadi dalam kebiasaan sehari-hari.”
Malu dalam mencari ilmu’
‘Aisyah berkata,
“Sebaik-baik wanita adalah para wanita Anshar. Rasa malu tidak menghalangi mereka mendalami ilmu agama”
Imam Mujahid rahimahullah berkata, “Tidak akan bisa mencari ilmu (dengan benar) orang yang malu mencarinya dan orang-orang yang sombong.”
wallahu 'alam ...
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=389975734446546&id=193918757385579
15.16 | 0 komentar | Read More

Inilah Malu Yang Tercela Dan Terpuji

http://inspirably.com/uploads/user/17704-hijab-adalah-cahaya-rasa-malu-adalah-perhiasan-penutup-adalah.png
Malu pada dasarnya adalah sifat yang terpuji dalam Islam, karena dengan memiliki sifat malu seseorang terhindar dari berbagai perbuatan tercela. Namun adakalanya sifat malu itu tercela. Dalam artikel ini akan kita bahas kapan malu itu terpuji dan kapan malu itu tercela.

Makna Malu

Secara bahasa, al hayaa-u (malu) artinya at taubah wal himsyah, penuh taubat dan sopan santun (lihat Lisaanul Arab). Secara istilah syar’i, al hayaa-u artinya,
خلق يمنحه الله العبد ويجبله عليه فيكفه عن ارتكاب القبائح والرزائل، ويحثه على فعل الجميل
“sifat yang dikaruniakan Allah kepada seorang hamba sehingga membuatnya menjauhi keburukan dan kehinaan, serta menghasungnya untuk melakukan perbuatan yang bagus” (lihat Fathul Baari karya Ibnu Rajab, 1/102).

Malu Itu Asalnya Terpuji

Malu adalah bagian dari iman, artinya tidak sempurna iman seseorang kecuali ia memiliki sifat malu. Dalam Shahihain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الإيمانُ بِضعٌ وستونَ شُعبةً ، والحَياءُ شُعبةٌ منَ الإيمانِ
Iman itu enam puluh sekian cabang, dan malu adalah salah satu cabang dari iman” (HR. Al Bukhari 9, Muslim 35).
Dalam hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhu juga disebutkan,
أن رسولَ اللهِ مر على رجلٍ من الأنصارِ وهو يَعِظُ أخاه في الحياءِ فقال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: دعْه فإن الحياءَ من الإيمانِ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melewati seorang lelaki Anshar yang sedang menasehati saudara agar saudaranya tersebut punya sifat malu. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘biarkan ia, karena sesungguhnya malu itu bagian dari iman‘” (HR. Al Bukhari 24, Muslim 36)
Rasulullah juga memutlakkan sifat malu dengan kebaikan, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الحياءُ لا يأتي إلَّا بخيرٍ
Malu itu tidak datang kecuali dengan kebaikan” (HR. Al Bukhari 6117, Muslim 37).
Ini merupakan bukti tegas bahwa sifat malu itu asalnya terpuji.

Sifat Malu Adalah Sifat Para Nabi dan Orang Shalih

Para umat terdahulu sebelum di utusnya Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam sudah mengenal dan menyadari bahwa sifat malu itu baik dan merupakan ajaran semua para Nabi terdahulu. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إن مما أدرك الناس من كلام النبوة الأولى : إذا لم تستح فاصنع ما شئت
Sesungguhnya diantara hal yang sudah diketahui manusia yang merupakan perkataan para Nabi terdahulu adalah perkataan: ‘jika engkau tidak punya malu, lakukanlah sesukamu’” (HR. Al Bukhari 6120).
Bahkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun dikenal sebagai orang yang sangat pemalu. Sahabat Nabi, Imran bin Hushain mengatakan:
كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أشَدَّ حَياءً مِن العَذْراءِ في خِدْرِها
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam adalah orang yang lebih pemalu daripada para gadis perawan dalam pingitannya” (HR. Al Bukhari 6119, Muslim 37).
Dan sifat malu ini juga merupakan sifatnya orang-orang shalih. Lihatlah bagaimana Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memuji Utsman bin ‘Affan karena ia dikenal dengan sifat pemalunya sampai-sampai Malaikat pun malu kepada beliau. Nabi bersabda,
ألا أستحي من رجلٍ تستحي منه الملائكةُ
Bukankah aku selayaknya merasa malu terhadap seseorang (Utsman) yang Malaikat saja merasa malu kepadanya?” (HR. Muslim 2401).
Dengan demikian sudah jelas bahwa sifat malu ini adalah hal yang semestinya dimiliki dan dijaga oleh setiap Muslim.

Malu Yang Tercela

Walaupun sifat malu itu terpuji, namun malu bisa menjadi tercela jika ia menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu agama atau melakukan sesuatu yang benar. Para salaf mengatakan:
لا ينال العلم مستحى و لا مستكبر
“orang yang pemalu tidak akan meraih ilmu, demikian juga orang yang sombong”.
Dan jika kita menelaah perbuatan salafus shalih, ternyata dalam hal-hal yang biasanya orang-orang malu melakukannya, mereka tidak malu jika itu demi mendapatkan ilmu agama atau demi melakukan yang benar dan terhindar dari kesalahan dan dosa. Sebagaimana kisah Ummu Sulaim radhiallahu’anha, beliau bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
يا رسولَ اللهِ ، إنَّ اللهَ لا يَستَحِي منَ الحقِّ ، فهل على المرأةِ غُسلٌ إذا احتَلَمَتْ ؟ فقال : ( نعمْ ، إذا رأتِ الماءَ
“wahai Rasullah, sesungguhnya Allah itu tidak merasa malu dari kebenaran. Apakah wajib mandi bagi wanita jika ia mimpi basah? Rasulullah bersabda: ‘ya, jika ia melihat air (mani)‘” (HR. Al Bukhari 6121, Muslim 313).
Permasalahan mimpi basah tentu hal yang tabu untuk dibicarakan. Namun lihatlah, Ummu Salamah radhiallahu’anha tidak malu menanyakannya demi mendapatkan ilmu dan demi melakukan hal yang benar. Dan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun tidak mengingkarinya. Karena andai ia tidak bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tentu ia tidak tahu bagaimana fiqih yang benar dalam perkara ini dan akan terjerumus dalam kesalahan.
Hal ini sebagaimana juga dalam hadits yang dikeluarkan Imam Muslim dalam Shahih-nya, hadits dari ‘Aisyah  radhiallahu’anha, beliau berkata:
إن رجلًا سأل رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم عن الرجلِ يُجامِعُ أهلَه ثم يَكْسَلُ . هل عليهما الغُسْلُ ؟ وعائشةُ جالسةٌ . فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم إني لَأَفْعَلُ ذلك . أنا وهذه . ثم نغتسلُ
“ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang seorang yang lain, yang ia berjima’ dengan istrinya lalu mengeluarkan mani di luar (‘azl), “apakah ia wajib mandi?”, tanyanya. Ketika itu ‘Aisyah duduk di samping Rasulullah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab, ‘sungguh aku melakukan itu, aku dan wanita ini (‘Aisyah). Lalu kami mandi‘”. (HR. Muslim 350).
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabat tidak malu membahas hal yang sifatnya privat dalam rangka mengajarkan dan mendapatkan ilmu.
Dalam kisah yang lain di Shahih Muslim juga, suatu hari sekelompok kaum Anshar dan Muhajirin berselisih pendapat mengenai batasan jima’ yang mewajibkan mandi. Pihak kaum Anshar berpendapat bahwa tidak wajib mandi jika tidak ada mani yang keluar. Sedangkan pihak kaum Muhajirin berpendapat wajib mandi jika suami dan istri sudah bercampur badan, walaupun tidak keluar mani. Abu Musa Al Asy’ari melihat perselisihan ini mencoba menengahi dengan cara bertanya kepada istri Nabi, ‘Aisyah radhiallahu’anha. Abu Musa Al Asy’ari berkata kepada ‘Aisyah:
يا أماه ! ( أو يا أم المؤمنين ! ) إن أرد أن أسألك عن شيء . وإن أستحييك . فقالت : لا تستحي أن تسألني عما كنت سائلا عنه أمك التي ولدتك . فإنما أنا أمك . قلت : فما يوجب الغسل ؟ قالت : على الخبير سقطت . قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” إذا جلس بين شعبها الأربع ، ومس الختان الختان ، فقد وجب الغسل “
“wahai Ibu (ibunya kaum mu’minin), aku ingin bertanya kepadamu tentang sesuatu, tapi aku malu. ‘Aisyah lalu berkata: ‘jangan engkau malu bertanya, jika engkau bertanya kepada ibu yang melahirkanmu. dan sesungguhnya aku ini ibumu juga. Abu Musa lalu berkata: ‘bagaimana batasan jima’ yang mewajibkan mandi?’. ‘Aisyah berkata: ‘engkau bertanya kepada orang yang tepat, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘jika seseorang lelaki duduk diantara empat anggota badan istrinya, lalu dua kemaluan saling bertemu, maka wajib mandi‘” (HR. Muslim 349).
Ummul Mu’minin Aisyah radhiallahu’anha, rasa malu tidak menghalanginya untuk mengajarkan ilmu agama kepada umat dan dengannya terkikislah perselisihan.
Demikianlah, seseorang tidak boleh malu dalam melakukan yang haq dan dalam menjauhi kesalahan dan dosa. Malu ketika akan melakukan yang haq atau malu untuk menjauhi kesalahan dan dosa, pada hakekatnya itu bukanlah malu dalam pandangan syariat. Coba renungkan kembali makna malu yang disampaikan Ibnu Rajab rahimahullah di atas. Bahkan yang demikian adalah sifat lemah dan pengecut. Sifat pengecut ini tercela, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
شَرُّ مَا فِي رَجُلٍ شُحٌّ هَالِعٌ وَجُبْنٌ خَالِعٌ
Seburuk-buruk sifat yang ada pada seseorang adalah sifat pelit yang sangat pelit dan sifat pengecut yang sangat pengecut” (HR. Abu Daud 2511, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah 560).
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga mengajarkan kita berlindung dari sifat pengecut dan lemah. Beliau mengajarkan doa:
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ ، وَالْحَزَنِ ، وَالْعَجْزِ ، وَالْكَسَلِ ، وَالْبُخْلِ ، وَالْجُبْنِ ، وَفَضَحِ الدَّيْنِ ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Ya Allah aku memohon perlindungan dari kegelisahan, kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan pengecut, dari beban hutang dan penindasan oleh orang-orang” (HR. At Tirmidzi 3484, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Kesimpulan

Sifat malu itu terpuji dan merupakan bagian dari iman. Seorang muslim hendaknya memiliki sifat ini, sehingga ia terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela dan dosa. Namun jangan sampai sifat malu menghalangi seseorang untuk menuntut ilmu, melakukan yang haq serta menjauhi kesalahan dan dosa.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat, wabillahi at taufiq wa sadaad.

Referensi : Mafaatiihul Fiqhi Fid Diin, karya Syaikh Musthafa Al ‘Adawi hafizhahullah, hal. 32-35, cetakan Maktabah Makkah

Penulis: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id
15.15 | 0 komentar | Read More

Ternyata Inilah 7 Berita Hoax Paling Heboh Di Indonesia

Di era digital ini, sebuah berita dengan mudah menyebar dan cepat diterima masyarakat. Namun sayang, kemudahan akses ini terkadang baik sengaja atau tidak dimanfaatkan sebagian orang untuk menyebarkan berita hoax (palsu) demi beragam alasan dan tujuan. Berikut ini 7 Berita Hoax Paling Heboh Di Indonesia.



1. Penampakan Awan Berdoa di Pemakaman Uje



Kematian Ustadz Jefri al Buchori pada Jum'at dini hari (26/4/2013) membuat masyarakat Indonesia terkejut. Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian ustadz gaul itu. Tak berselang lama dunia maya dihebohkan dengan beredarnya foto penampakan awan bervisual seorang tengah berdoa yang kabarnya di ambil di pemakaman sang ustadz. Tak sedikit yang percaya lalu mengaitkannya dengan keshalihan dai ternama ini. Sayangnya, kabar penampakan awan berdoa ini terbukti berita hoax. Diketahui, foto itu telah diunggah jauh sebelum hari kematian sang ustadz. 



Menurut Hanindita Setiadji (@mbakta) yang mengaku sebagai pemilik foto, dirinya mengunggah foto itu di Twitter 10 Maret 2013 lalu. Ia mengambil gambar itu pada 8 Maret 2013 di atas area kolam renang di kawasan Citos (Cilandak Town Square), Jakarta Selatan sekitar pukul 18.00 WIB. Foto serupa juga diunggah oleh akun allucardboy di forum Kaskus pada tanggal 2 April 2013, bahkan ia menyertakan foto-foto lain mengenai gambar awan itu dari sudut pandang angle lain juga.


2. UFO Melancong di Bali Selama Satu Jam

Pada 7 Juni 2011, Kompas.com memberitakan "UFO 'Melancong' ke Bali Selama Satu Jam". Menurut saksi mata, benda itu terlihat seperti pesawat yang diam, tidak bergerak, hanya melayang di udara. Di bagian bawah pesawat ada banyak lampu yang menyala sangat terang, lihat foto di atas. Penampakan UFO itu berhasil diabadikan melalui kamera seluler.

Sayangnya, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari. Gambar yang berhasil diambil hanya memperlihatkan lampu-lampu yang dikatakan berada di bagian bawah UFO tersebut. Sementara badannya sendiri tak terlalu jelas terlihat. Benarkah itu pesawat UFO?Dengan cara sederhana, seorang blogger berhasil membuktikan bahwa foto itu adalah berita hoax dan bukanlah pesawat UFO. Dengan mengatur kontras foto tersebut, maka terlihatlah apa yang ada di foto itu sesungguhnya.

 Ya, foto itu terlihat seperti sebuah lanskap darat. Di atas tiga cahaya di tengah, kita bisa melihat bagian gelap bersisi rata yang terlihat seperti atap bangunan. Di bagian kiri bawah terlihat adanya garis putih mirip seperti yang ada pada jalan raya.


3. Penampakan Awan Berbentuk Naga di Langit Ciawi

Pada Jumat, 21 Desember 2012, Detikcom menurunkan berita cukup menghebohkan, "Awan Berbentuk Ular Naga Menggantung di Langit Ciawi". Diilustrasikan, gumpalan awan membentuk ular naga, lengkap dari badan hingga kepala, seolah hendak menerkam mangsa. Peristiwa itu terjadi di arah tol Jagorawi menuju Puncak, Jumat (21/12/2012) sekitar pukul 17.15 WIB. Gumpalan awan aneh itu muncul secara tiba-tiba usai hujan deras.

Sontak fenomena alam menakjubkan itu menghebohkan warga dunia maya dan beredar luas melalui BBM. Namun sejam kemudian Detikcom meralat dan mengakui bahwa berita itu hanya berita hoax, apalagi banyak warga setempat mengaku tak tahu menahu dengan kejadian tersebut.


4. Video Malaikat Jatuh di Citos


Pertengahan September 2011, dunia maya digegerkan video mengenai jatuhnya obyek misterius bercahaya putih di kompleks pertokoan Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Sosok yang terekam kamera cctv pada malam hari (10/9/11) itu diyakini sebagai malaikat, hal ini tampak dari gambar yang terekam sekilas mirip makhluk yang memiliki sayap.




Pada 14/9/11, Vivanews menurunkan berita menjelaskan bahwa kejadian itu hanya berita hoax yang merupakan viral marketing dari sebuah produk parfum pria. Hal itu diperkuat hasil analisa pakar telematika Abimanyu Wachyoewidajat yang meyakini video tersebut adalah hasil rekayasa. Dan terbukti ketika salah seorang staf Event Exhibition Citos menyatakan bahwa video penampakan malaikat itu memang merupakan bagian dari sebuah event.


5. Gempar Ular Raksasa di Pedalaman Kalimantan

Masyarakat dunia pernah dihebohkan oleh sebuah foto penampakan ular raksasa yang berenang di sungai pedalaman hutan Kalimantan. Berawal dari foto yang dimuat di surat kabar Telegraph, London pada 20 Februari 2009 lalu. Dalam keterangannya, foto itu di ambil dengan menggunakan helikopter di atas sungai Baleh.

Foto tersebut dengan cepat beredar di internet dengan kehebohan yang luar biasa. Namun akhirnya terbongkar bahwa itu merupakan berita hoax hasil rekayasa photoshop. Gambar sungai dengan kerimbunan hutan di sekelilingnya ternyata diambil di sebuah website dari Kongo, Afrika.


6. Penampakan UFO di Blok M

Pada 16 Oktober 2009, koran Warta Kota menurunkan headline tentang penampakan UFO di atas langit apartemen Blok M, kemudian berita ini di kutip oleh Kompas.com. Benda yang diduga piring terbang itu difoto secara tidak sengaja oleh seorang warga di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun tidak butuh lebih dari 24 jam berita hoax itu pun terbongkar.

Foto itu terbukti hasil rekayasa photoshop. Ufonesia, sebuah organisasi peneliti UFO di Indonesia, mengatakan bahwa piring terbang pada foto tersebut adalah foto UFO yang terpotret di Green Bay, Wisconcin pada Januari 2007. Foto itu kemudian di crop dan digabung dengan foto sebuah gedung.

Pada 17 Oktober 2009, di sebuah blog seseorang mengaku bahwa dia lah pembuat foto rekayasa itu. Dia memberikan bukti tak terbantahkan, foto gedung apartemen (Taman Anggrek bukan Pakubuwono) yang belum diphotoshop.


7. Geger Video Macan Putih Mangsa Manusia

Pada November 2009 beredar video mengerikan, harimau putih memangsa manusia. Video sadis yang menghebohkan itu diduga terjadi di kebun binatang Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogor, demikian dilansir Detikcom pada 28/11/2009. Namun pihak Taman Safari telah membantah berita hoax yang meresahkan itu.Belakangan diketahui bahwa video itu merupakan gabungan dari dua video yang diambil di tempat dan waktu yang berbeda. 

Video pertama berisi serangan harimau putih terjadi sekitar November 2008 di kebun binatang Singapura. Sedang video kedua berisi proses identifikasi mayat korban serangan harimau di Jambi. Pada video yang kedua inilah didapati dialog berbahasa Indonesia sehingga terkesan peristiwa tragis tersebut terjadi di Indonesia.Nah pembaca, jadilah penikmat berita yang cerdas, berpikir kritis, tidak gampang percaya dan tidak tergesa menyebarkannya tanpa mengklarifikasi kebenarannya terlebih dahulu.

Nah, itulah 7 Berita Hoax Paling Heboh Di Indonesia semoga menambah wawasan anda.

http://www.unikdunia.com/2013/07/7-berita-hoax-yang-paling-menghebohkan-di-indonesia.html
15.12 | 0 komentar | Read More

Berita Kiki Fatmala 'Kesurupan Setan' ( Biasa Jadi Hantu, Kiki Fatmala 'Kesurupan Setan' )

HeadlineINILAH.COM, Jakarta - Aktris Kiki Fatmala terkenal berkat perannya sebagai hantu di film Si Manis Jembatan Ancol 2. Namun kini Kiki harus jadi orang yang kesurupan karena hantu.

Aktris kelahiran 26 Oktober 1969 tersebut kembali membintangi film horor berjudul Kesurupan Setan. Kali ini Kiki memerankan tokoh ibu rumahtangga yang terganggu kejadian mistik karena rumah baru mereka belum 'bersih'.

"Aku di sini bukan jadi hantunya. Aku peran yang kesurupan, ternyata itu lebih capek, enakan jadi hantu ya," ujar Kiki saat jumpa pers film 'Kesurupan Setan' di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Selasa (15/04/2014).

Meski tidak menjadi hantu, namun aktris 44 tahun tersebut merasakan pengalaman berbeda melakoni akting di film besutan Subakti Is tersebut.

"Sesuatu yang beda ya, biasanya kan aku perankan tokoh hantu yang ditakuti orang. Sekarang aku yang ditakuti," jelas dia.

"Tapi sebagai aktris aku harus siap dan bisa memerankan karakter apapun. Harus profesional," imbuh Kiki. [aji]
15.09 | 0 komentar | Read More

Misteri Mobil Hantu Moskow: "Mobil Hantu" Hebohkan Jalanan Moskow

Mobil hantu tiba-tiba melintas memotong jalan. (Foto: YouTube/Metro) 

http://international.okezone.com/- Mobil hantu tiba-tiba melintas memotong jalan. (Foto: YouTube/Metro) MOSKOW - Kejadian ini seperti sebuah adegan dari film Back To The Future, di mana sebuah mobil secara tiba-tiba muncul di tengah kota dan tidak diketahui berasal dari mana.

Tapi, ini bukan Hill Valley di 1955/1985. Ini adalah Moscow, Rusia, di 2014. Dan tampaknya tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat apa yang terjadi dalam rekaman dashcam ini.

Melansir Metro, Minggu (20/4/2014), semua bermula saat di persimpangan utama, deretan mobil berbelok ke kiri sebelum sebuah mobil mengerem depan cepat akibat kendaraan lain yang tiba-tiba datang seperti menembus dari sisi kanan mobil itu.

Beberapa dari mereka telah mencoba untuk menjelaskannya dari video yang telah tersebar di YouTube itu. Mereka menganalisa bahwa "mobil hantu" yang datang dari arah kanan tersembunyi dekat trem.

"Hal ini tampaknya skenario yang paling memungkinkan -tetapi, setelah menyaksikan ini kembali beberapa kali, kami pun masih belum yakin," tutur sang pemilik akun YouTube ini. (ade)
15.08 | 0 komentar | Read More

Inilah 10 Tragedi Festival Musik Paling Memilukan Sepanjang Masa ( Kericuhan ternyata tidak hanya bisa terjadi di pertandingan sepakbola. Hal yang sama juga sering terjadi di sebuah gelaran konser. Bahkan kericuhan yang ditimbulkan tak kalah besar )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 18 April 2014 | 16.16

Kericuhan ternyata tidak hanya bisa terjadi di pertandingan sepakbola. Hal yang sama juga sering terjadi di sebuah gelaran konser. Bahkan kericuhan yang ditimbulkan tak kalah besar.
Hal tersebut memang rentan terjadi bila ribuan atau puluhan ribu massa berkumpul di satu tempat. Banyak faktor pemicu terjadinya kerusuhan. Lalu, kerusuhan seperti apa yang pernah terjadi di konser musik? Simak ulasan kericuhan terbesar dalam festival musik dibawah ini yang dikutip dari berjambang.blogspot.com
1. Altamont Speedway Free Festival
http://cbsmyq105.files.wordpress.com/2011/12/ap691208033.jpg
Altamont Speedway Free adalah festival yang sangat populer dan legendaris. Digelar di California Utara pada 1969, konser ini diprakasai langsung oleh The Rolling Stones.
Walau menampilkan bintang sekelas Santana, Nash & Young dan lain-lain, konser ini tidak memungut biaya untuk penontonnya, alias gratis. Sayangnya, insiden mengerikan justru terjadi di festival yang dihadiri 300 ribu penonton tersebut.
Salah seorang sekuriti (Hells Angels) yang bernama Alan Passaro tewas ditikam pisau. Ironisnya, pelaku penikaman baru berusia 18 tahun, Meredith Hunter.
Tak hanya itu, beberapa nyawa juga melayang terkait acara ini. Dua orang meninggal karena kecelakaan tabrak lari dan satu lainnya meregang nyawa karena kasus lain.
2. Monster of Rock (1988)
http://www.ukrockfestivals.com/don-1988-stage-lshot-karl.jpg
Monster of Rock edisi tahun 1988 adalah festival yang sangat dinantikan oleh penggemar musik di Inggris. Konser ini merupakan perayaan sepak terjang musik rock di dunia. Sayangnya perayaan ini justru berujung maut.
Dihadiri 10 ribu fans, Guns N Roses menjadi band yang paling ditunggu saat itu. Sayang, kondisi venue tak bersahabat. Cuaca buruk membuat tanah berlumpur. Dua fans ditemukan tewas setelah terjebak lumpur dan terinjak penonton lainnya tepat saat Axl Rose dan kawan-kawan unjuk gigi di atas panggung.
Peristiwa menyedihkan itu membuat promotor berpikir dua kali untuk mengulang festival yang sama di tahun berikutnya. Alhasil konser episode berikutnya terpaksa dibatalkan.
3. Woodstock (1999)
http://www.esquire.com/media/cm/esquire/images/metallica-woodstock-061008-lg-79893096.jpg
Woodstock adalah salah satu festival multi band paling terkenal di muka bumi. Festival ini dikenal dengan pesan cinta dan  damai yang dibawakannya. Namun lagi-lagi manusia hanya bisa berencana, takdir sering berkata lain.
Tahun 1999 lalu, sejumlah band papan atas seperti Korn, Limb Bizkit hingga Rage Againts The Machine mengisi line up Woodstock. Band-band tersebut seolah menjadi magnet kuat bagi pecinta musik rock.
Sayangnya pesan cinta dan damai yang menjadi konsep awal Woodstock sama sekali tidak terlihat. Woodstock 1999 lebih identik dengan kekerasan, kebakaran hingga pelecehan seksual.
4. Pearl Jam – Roskilde (2000)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLfT0yYT1xqYYdTOezQvosZ8QYEBUUW5PowO_mQP0XuQSzy4L16OXX60ifMUO2mRxT3KOH-NegEVQnlzSFfV814Xh848ntR9UiofhLPEyBo7XCjott1Omqm8ZtrfmVBEyi6iNADNFLstiH/s1600/20000630.jpg
30 Juni 200 adalah hari yang sulit dilupakan oleh para personel Pearl Jam. Band yang dikenal sangat mencintai fansnya ini harus berduka setelah konser mereka di Rosklilde, Denmark meminta 9 nyawa sekaligus.
Penonton benar-benar tak terkendali begitu pearl Jam menguasai panggung. Sebagian nyawa melayang diakibatkan oleh desakan dan injakan dari penonton lain.
Pearl Jam sempat meminta penonton tenang, namun semuanya sudah terlambat. Eddie Vedder dan kawan-kawan pun terpaksa menghentikan konser mereka.
Sebuah lagu pun diciptakan Pearl Jam khusus untuk mengenang peristiwa memilukan ini, Love Boat Captain.  “Lost nine friends we’ll never know…. two years ago today,” bunyi lirik lagu tersebut.
5. Glastonbury (2005)
http://stylefile.julesb.co.uk/wp-content/uploads/2013/06/glastonbury05_48.jpg
Yakinlah, semua penggemar musik pasti memiliki keinginan untuk bisa hadir di Festival Glastonbury. Festival tahunan Inggris ini memang selalu menjanjikan aksi spektakuler dengan band-band besar maupun potensial tiap tahunnya.
Hanya saja, tak selamanya festival ini berakhir dengan cerita manis. Setidaknya itu terjadi pada tahun 2005 silam. 600 Tenda portable ambruk diterpa cuaca buruk. Hujan tak berhenti sepanjang hari membuat venue lebih mirip lapangan sepakbola yang tak terawat.
Banyak yang menduga venue sudah tak steril. Banyak bakteri berkeliaran, sementara itu petir seolah tak bosan menyambar panggung.
6. Love Parade (2010)
http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/online/2010/7/24/1279992328455/Love-Parade-in-Duisburg-w-006.jpg
Love Parade adalah festival tecno dan dance favorit penggemar musik di Jerman dan Eropa. Festival ini terus berkembang pesat tiap tahunnnya sehingga Berlin menolak untuk dijadikan tuan rumah. Tahun 2010, festival ini akhirnya dipindahkan ke kota yang lebih kecil.
Keputusan ini ternyata justru mengundang maut. Venue memang mampu menampung hingga 250 ribu penonton. Namun masalahnya justru ada di akses masuk venue.
Akses masuk berupa terowongan membuat penonton dalam jumlah yang sangat besar harus berdesak-desakan untuk masuk. 21 Orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka karena berdesak-desakan dan terinjak-injak.
Penyelenggara pun berpikir dua kali untuk membesut acara serupa. Love Parade akhirnya ditiadakan hingga saat ini.
7. Indiana State Fair (2011)
http://graphics8.nytimes.com/images/2011/08/15/us/15indiana-span/15indiana-span-articleLarge.jpg
Selain ulah penonton liar, cuaca adalah salah satu penyebab utama musibah dalam konser. Contohnya adalah bagaimana angin memporakporandakan Indiana State Fair, 13 Agustus 2011 lalu.
Para penonton sebenarnya sudah mendapatkan peringatan dari pihak keamanan tentang cuaca buruk. Namun konser dengan bintang tamu utama band country, Sugarland ini tetap dilangsungkan.
Akhirnya apa yang diprediksi pihak keamanan benar-benar terjadi. Angin berhembus terlalu kencang hingga membuat panggung tak mampu berdiri kokoh lagi. Panggung roboh, lima penonton meninggal, puluhan lainnya luka-luka. Janet Jackson dan Lady Antebellum yang dijadwalkan tampil pun memilih mundur.
8. Pukkelpop (2011)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuNZVW2sRWqfhw0dx0XU3Fy9JrX4MOUGAb03PoivP5T-BHX8-i2nEEnBIyIOmY4cFouEwFbtBPeAO7k10rSsfElM7Q3csMF2a6wuURNYYg_L1RXSSmJo2_hn4bz3tWLEInwlmXVoq2k4I/?imgmax=1200
Hanya 5 hari setelah insiden Indiana State Fair, peristiwa serupa terulang lagi di Pukklepop Festival, Belgia. Sama persis, angin besar adalah penyebab robohnya panggung. Lima orang meninggal, 70 lainnya luka-luka. Beberapa musisi yang harusnya tampil seperti Eminem dan Odd Future pun terpaksa membatalkan penampilannya.
9. The Who (1979)
http://www.examiner.com/images/blog/EXID17121/images/the_who_kilburn_band%5B1%5D.jpg
Musibah ini sangat memilukan sekaligus membingungkan. 11 penonton tewas dan 26 lainnya cidera sebelum konser The Who di Riverfront Coliseum, Cincinnati, 3 Desember 1979 digelar. Anehnya, The Who baru tahu kabar tersebut justru setelah menggelar konsernya.
Ada dua versi penyebab musibah ini. Salah satu versi menyebutkan bahwa para penonton saling berebut untuk menduduki kursi dengan posisi terbaik. Versi lain mengatakan bahwa para penonton di luar venue memaksa masuk karena mengira mereka mengira The Who sedang melakukan checksound. Parahnya panitia belum siap dan sebagian pintu masuk belum dibuka.
Penyelenggara baru menginformasikan musibah ini pada personel The Who setelah konser dengan alasan tersendiri. Mereka khawatir The Who enggan melanjutkan konser yang ditakutkan malah berpotensi menyebabkan kerusuhan lebih besar.

10. Damageplan (2004)
http://www.100xr.com/artists/D/Damageplan/Damageplan.jpg
Tak selamanya musibah dalam konser disebabkan penonton membeludak atau cuaca buruk. Konser Damageplan justru lebih mengerikan lagi walau tidak ada kedua unsur tersebut.
Konser ini digelar di Alrosa Villa, Columbus pada 8 Desember 2004 silam. Gitaris Damageplan yang juga merupakan mantan personel Pantera, Dimebag Darrell tiba-tiba dihujani beberapa tembakan di kepala saat manggung oleh pria bernama Nathan Gale.
Hingga saat ini, motif pembunuhan masih menjadi misteri. Salah satu versi menyebutkan bahwa Nathan nekat melakukannya akibat kekecewaan atas pecahnya Pantera, band yang sangat ia idolakan. Nathan sendiri dikabarkan juga mengalami masalah kejiwaan dan terpengaruh obat terlarang.
16.16 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...