ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Saat Kau Merasa Sangat Begitu Lelah ( Ketika kau lelah... Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 10 April 2015 | 21.00

http://4.bp.blogspot.com/-KBW9Q57Dekc/TznQzqd8PdI/AAAAAAAAC5c/9uzIgjMOIl8/s400/parking_west_hollywood.jpg
Ketika kau lelah...
Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka, kau  menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan, maka tercukupilah kebutuhan mereka. Lihatlah betapa kehadiranmu memang memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka bersyukurlah atas karunia dari tuhanmu yang menjadikanmu pantas untuk menjadi yang di banggakan.
saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah kepentinganmu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kta bijak yang kau keluarkan namun ternyata tidak selaras dengan kenyataan yang kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat- kalimat mulia yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu saat nanti kalian berada dipengadilan Allah.
Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. rasakanlah betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat indahnya  memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah karena terus menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru menggiringmu dineraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus menerus kau paksa untuk tetap terjaga mengikuti ambisimu dalam menggenggam dunia. sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang diingankannya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu. penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah bentuk dari egomu.
Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak baik- baik menjaganya. istrirahkan dia dari langkah yang terus menerus demi memenuhi hasrat pikiran dan kamauan ambisimu.
Saat hatimu lelah, istrirahatlah sebentar untuknya. Mungkin kepentingan duniawimu sudah terlalu menyesakkan dada sedang naluri ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan meminta disegerakan atas pemenuhan haknya. Maka berhentilah sebentar, dan berilah jeda waktu untuknya. Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu bertemu dengan yang menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu terpenuhi oleh kebutuhan akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia belajar untuk menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin masih masih bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia menjadi penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. dan biarkan lebih lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu kembali, sehinga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya.

Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka, kau  menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan. Kau damaikan mereka karena tercukupinya kebutuhan mereka. Lihatlah betapa kehadiranmu memang memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka bersyukurlah atas karunia dari Allah itu, yang menjadikanmu pantas untuk menjadi yang di banggakan.

Saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah kepentingan dan nafsumu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kata bijak penuh kebaikan yang kau keluarkan, namun ternyata tidak selaras dengan kenyataan yang kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat- kalimat mulia yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu, saat nanti kalian berada dipengadilan Allah.

Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. Rasakanlah betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat indahnya memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah karena terus-menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru menggiringmu ke neraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus-menerus kau paksa untuk tetap terjaga, mengikuti ambisimu dalam menggenggam dunia. Sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang begitu di dambanya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu. Penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah bentuk dari egomu.

Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak baik- baik  dalam menjaganya. Istirahatkan dia dari langkah yang terus-menerus demi memenuhi hasrat pikiran dan kamuan ambisimu.

Saat hatimu lelah... mungkin kepentingan duniawimu sudah terlalu menyesakkan dada, sedang naluri ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan meminta disegerakan atas pemenuhan haknya. Maka berhentilah sebentar, dan berilah jeda waktu untuknya. Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu bertemu dengan yang menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu terpenuhi oleh kebutuhan akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia belajar untuk menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin masih masih bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia menjadi penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. Dan biarkan lebih lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu kembali, sehingga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya.

Saat kau telah begitu lelah... beristigfarlah atas apa yang telah membuatmu seperti itu dan kemudian istirahatkan kelelahanmu, selanjutnya serahkan urusanmu kepada yang Maha terjaga, Allah Subhanahu Wata'la.

(Syahidah/Voa-islam.com)

Saat Kau Merasa Sangat Begitu Lelah...

Ketika kau lelah...
Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka, kau  menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan, maka tercukupilah kebutuhan mereka. Lihatlah betapa kehadiranmu memang memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka bersyukurlah atas karunia dari tuhanmu yang menjadikanmu pantas untuk menjadi yang di banggakan. 
saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah kepentinganmu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kta bijak yang kau keluarkan namun ternyata tidak selaras dengan kenyataan yang kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat- kalimat mulia yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu saat nanti kalian berada dipengadilan Allah. 
Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. rasakanlah betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat indahnya  memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah karena terus menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru menggiringmu dineraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus menerus kau paksa untuk tetap terjaga mengikuti ambisimu dalam menggenggam dunia. sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang diingankannya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu. penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah bentuk dari egomu.
Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak baik- baik menjaganya. istrirahkan dia dari langkah yang terus menerus demi memenuhi hasrat pikiran dan kamauan ambisimu.  
Saat hatimu lelah, istrirahatlah sebentar untuknya. Mungkin kepentingan duniawimu sudah terlalu menyesakkan dada sedang naluri ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan meminta disegerakan atas pemenuhan haknya. Maka berhentilah sebentar, dan berilah jeda waktu untuknya. Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu bertemu dengan yang menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu terpenuhi oleh kebutuhan akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia belajar untuk menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin masih masih bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia menjadi penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. dan biarkan lebih lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu kembali, sehinga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya. 
Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka, kau  menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan. Kau damaikan mereka karena tercukupinya kebutuhan mereka. Lihatlah betapa kehadiranmu memang memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka bersyukurlah atas karunia dari Allah itu, yang menjadikanmu pantas untuk menjadi yang di banggakan.
Saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah kepentingan dan nafsumu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kata bijak penuh kebaikan yang kau keluarkan, namun ternyata tidak selaras dengan kenyataan yang kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat- kalimat mulia yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu, saat nanti kalian berada dipengadilan Allah.
Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. Rasakanlah betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat indahnya memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah karena terus-menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru menggiringmu ke neraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus-menerus kau paksa untuk tetap terjaga, mengikuti ambisimu dalam menggenggam dunia. Sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang begitu di dambanya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu. Penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah bentuk dari egomu.
Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak baik- baik  dalam menjaganya. Istirahatkan dia dari langkah yang terus-menerus demi memenuhi hasrat pikiran dan kamuan ambisimu.
Saat hatimu lelah... mungkin kepentingan duniawimu sudah terlalu menyesakkan dada, sedang naluri ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan meminta disegerakan atas pemenuhan haknya. Maka berhentilah sebentar, dan berilah jeda waktu untuknya. Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu bertemu dengan yang menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu terpenuhi oleh kebutuhan akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia belajar untuk menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin masih masih bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia menjadi penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. Dan biarkan lebih lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu kembali, sehingga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya.
Saat kau telah begitu lelah... beristigfarlah atas apa yang telah membuatmu seperti itu dan kemudian istirahatkan kelelahanmu, selanjutnya serahkan urusanmu kepada yang Maha terjaga, Allah Subhanahu Wata'la.
(Syahidah/Voa-islam.com)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2011/12/05/16918/saat-kau-merasa-sangat-begitu-lelah/#sthash.kKJnUr0s.dpuf
21.00 | 0 komentar | Read More

Jika Kau Lelah, Ketahuilah Olehmu


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipWgMJoK3lm8lyA_54wSAiLcikEuo6DopuseMtgJpVxkt8hoBoo7aklr6kWrlLYDkZYXnkmgCVpXhheUN52iLzmqVOGtYuGUN_5XEZ8MG5yuqLpXdru_bfMMPGphPBvcAXJcNFmNlKH0Av/s320/how_to_survive_2012_the_5_basic_survival_skills.jpg
❥Jika kamu merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sia-sia, Allah tahu betapa kerasnya engkau berusaha.
❥Ketika kau berfikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apalagi, Allah sudah punya jawabannya.
❥Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan merasa kamu tertekan, Allah dapat menenangkanmu.
❥Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Allah sudah menghitung air matamu.
❥Ketika kau fikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berjalan begitu saja, Allah sedang menunggu bersamamu.
❥Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon, Allah selalu berada disampingmu.
❥Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang, Allah mempunyai Cinta dan Kasih yang besar dari segalanya dan Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
❥Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang namun kau tahu cintamu tak terbalas, Allah tahu apa yang ada didepanmu dan ditelah mempersiapkan segala yang terbaik untukmu.
❥Ketika kau merasa telah dihianati dan dikecewakan, Allah dapat menyembuhkan lukamu dan membuatmu tersenyum.
❥Jika tiba-tiba kau mendapat dan melihat jejak-jejak harapan, Allah sedang berbisik kepadamu.
❥Ketika semua berjalan lancar dan kau ingin mengucapkan syukur, Allah telah memberkatimu.
❥Ketika segala sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban, Allah telah tersenyum kepadamu.Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk yang digenapi, Allah sudah membuka matamu dan memanggil namamu.
❥Seseorang harus jujur dan tulus, tetapi jangan terlalu mudah percaya.
❥Seseorang harus mempertimbangkan segala sesuatu dengan tenang dan meminta bukti dari apa yang dikatakan agar tak masuk perangkap orang lain
❥Manusia cenderung mudah terangsang.
❥Dalam menghadapi sesuatu, seseorang harus mengamati situasi dengan pengertian yang luas dan tenang.
❥Dan bila tertindak dengan alasan yang benar, seseorang tak akan jatuh dalam kesalahan
❥Walaupun harta duniawi berharga, nilai mereka bisa dihitung.Tapi kehormatan, Sebaliknya, tak ternilai.
❥Mereka yang bisa mengenalinya akan dapat melakukan hal yang hebat
❥Tidak seseorang pun yang pernah dihormati karena apa yang dia terima, penghormatan merupakan ganjaran untuk apa yang dia berikan.
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Beritahukan info page Muslim ini kepada temanmu dengan klik ''share/bagikan'' artikel ini,Semoga kebaikan akan terus tersampaikan...Aamiin ya Rabbal'alamin
https://www.facebook.com/muslimlive/posts/648251198534030
20.56 | 0 komentar | Read More

Kata-Kata Cinta Romantis: Jika Kamu Lelah denganku, Lepaskan Aku Sayang

https://mommasunshine.files.wordpress.com/2014/01/running.jpg?w=460&h=306
Jika kamu lelah denganku… lepaskan aku sayang…
Aku akan berusaha mengerti…
Jika kau lelah denganku sayang,.. lepaskan aku…
Aku akan berusaha menerimanya…
Jika kau lelah denganku sayang,.. tinggalkan aku…
Aku akan berusaha tegar….
Jika kau lelah denganku sayang,.. tinggalkan aku…
Aku akan berusaha kuat….
Memang sudah terlalu banyak kesedihan yang  kita alami yang mungkin membuatmu lelah..
Memang terlalu banyak rintangan yang kita hadapi yang mungkin membuatmu penat..
Memang terlalu banyak penghalang cinta kita yang mungkin membuatmu jenuh..
Memang terlalu banyak air mata yang mungkin membuatmu menyerah…
Aku akan baik-baik saja tanpamu sayang…
Aku akan melanjutkan hidupku tanpamu…
Kamu berhak bahagia..
Kembalilah pada apa yang pernah kamu tinggalkan saat bersamaku…
Kembalilah pada apa yang pernah kamu abaikan saat denganku….
Aku akan baik-baik saja sayang…
Dan terimakasih…
Untuk waktu sesaat yang membahagiakan saat bersamamu…
Terimakasih…
Akan impian masa depan yang pernah kita rajut berdua meski akhirnya hanya sebatas mimpi…
Aku akan selalu mencintaimu sayang…
Meski tanpa bisa memilikimu….
Aku akan selalu mencintaimu sayang…
Meski tanpa bisa lalui hari bersamamu….
Aku akan selalu merindukanmu sayang….
Meski hanya bisa melihatmu dari kejauhan….
Aku akan selalu merindukanmu sayang….
Meski hanya bisa mendengar kabar bahagiamu…
Untuk  hari yang pernah kita lalu bersama waktu itu aku bahagia…
Untuk waktu yang pernah kita habiskan berdua, aku sungguh bahagia….
Kini…
Hariku tak sama lagi…
Kini…
Hariku tak biru lagi…
Tapi satu hal yang harus kau tahu…
Aku akan bahagia jika aku tahu engkau bahagia…
Meski hingga diujung usia, aku hanya akan menghabiskan sisa hidupku untuk mengenangmu…
Aku akan tetap bahagia…
Aku akan selalu mencintaimu hingga akhir kumenutup mata….

http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/06/22/jika-kamu-lelah-denganku-lepaskan-aku-sayang-571175.html
20.54 | 0 komentar | Read More

BOCORAN ALUR CERITA WAFATNYA VALIDE SULTAN ( IBU SURI )

*kawan..sebelumnya telah kita ketahui bahwa sejak awal Ibu Suri tidak menyukai Hurrem, Ibu Suri pun sering mencoba untuk membunuh Hurrem namun selalu gagal, tapi di ANTV utk sekarang ini belum terlihat kalau beliau akan membunuh Hurrem, tapi nanti disebentar lagi..

*jauh di episode sbelumnya nanti Ibrahim berselingkuh dengan Nigar (lihat no 1)

*nomor 2 itu adlh saat Ibrahim ingin menyudahi hubungannya dg Nigar, trnyata Nigar hamil, berita itu sampai kepada Ibu Suri karena ada seseorang yg mengetahui melapor pada beliau

*nomor 3 itu adlh ketika Mahidevran berbicara dg Ibrahim (saat itu Raja sdang sakit), mengetahui Raja sakit kmudian Mahidevran : Raja sbentar lagi akan meninggal, saat ini Ibu Suri dan Hurrem pun sudah tidak penting karena sbentar lagi Mustafa akan naik tahta.. Ibrahim : mengapa anda seyakin itu permaisuri?, Mahidevran : diam!bukankah kau juga akan senang jika Mustafa menjadi Raja maka kau juga akan naik tahta?

*tetapi Ibu Suri tak sengaja mendengar percakapan mereka..Ibu Suri sangat shock ditambah dengan puterinya yg dihianati oleh suaminya, sejak itu Ibu Suri berusaha melindungi Hurrem dan anak2nya dr Mahidevran

*stelah Raja sembuh (Mahidevran merasa tidak senang), Ibu Suri mendatangi Raja dikamarnya dan bermaksud akan memberitaukan perihal perselingkuhan Ibrahim, namun beliau tiba2 jatuh pingsan, beliau mengalami stroke sbelum beliau dapat berkata apa2 pada Raja, Raja membawanya kekamar Ibu Suri (lihat no. 4)

*namun Ibu Suri bertambah buruk kondisinya (no 5), disaat itu Hurrem datang kekamar Ibu Suri yang sedang terbaring sakit, ketika itu Hurrem sudah tau tentang perselingkuhan Ibrahim

*disamping Ibu Suri, Hurrem berkata bahwa Hurrem mengagumi setiap keindahan dari Ibu Suri, Hurrem selalu menghormati Ibu Suri tetapi Ibu Suri tidak pernah menghormati cintanya pada Raja, dan sebaliknya Ibu Suri justru menyukai laki.laki seperti Ibrahim yang kini telah menghianati Hatice, namun Hurrem berjanji akan membuka topeng Ibrahim, Hurrem akan memberitaukan masalah itu pada Hatice, lalu Hurrem beranjak keluar kamar.. Ibu Suri ingin bergerak agar Hurrem tidak memberitaukannya pada Hatice, namun Ibu Suri meninggal..

_adm fiena_

https://www.facebook.com/625809187530231/photos/a.657346404376509.1073741830.625809187530231/660010570776759/?type=1&fref=nf
18.08 | 0 komentar | Read More

ARTIKEL MOTIVASI & INSPIRASI TERBAIK "Perangkap Tikus"

Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Tapi, dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Kemudian tikus itu lari kembali ke ladang pertanian dan menjerit memberi peringatan;
"Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!" kata tikus.
Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku sakit kepala-lah."
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, "Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!"
http://c85c7a.medialib.glogster.com/media/96/96bf136d8b64d30c13211ee719d34cf8d0b3b0b327e18ace59f00be3dee0cc01/tom-and-jerry-003-1.jpg



"Wah, aku menyesal dengar khabar ini," si kambing menghibur dengan penuh simpati, "Tetapi tak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doa-doaku!"
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. "Oh? sebuah perangkap tikus? Jadi saya dalam bahaya besar ya?" kata lembu itu sambil ketawa, dengan berleleran air liurnya.
Lalu tikus itu kembali ke rumah, dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri. Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. Istri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan istri petani itu.
Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit. Si istri kembali ke rumah dengan tubuh menggigil, demam. Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat.Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya. Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak langsung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk, dan tamu pun tumpah ruah ke rumahnya. Ia pun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa, kambing di kandang dia jadikan gulai. Tapi, itu tak cukup, bisa itu tak dapat taklukkan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang pun dijadikan panganan, untuk puluhan pelayat dan peserta selamatan.
(Author : Imelda)
~~~
Sahabatku, apakah diri kita ini seperti hewan-hewan itu? Yang tidak peduli dengan keadaan saudara-saudara terdekat kita. Jangankan kita peduli kepada mereka, sudahkah kita mengenal tetangga-tetangga sebelah kita? Tahukah engkau kondisi mereka saat ini?
Apabila Anda mendengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan anda pikir itu tidak ada kaitannya dengan anda, ingatlah bahwa apabila ada "perangkap tikus" di dalam rumah, seluruh "ladang pertanian" ikut menanggung risikonya. Sungguh sikap mementingkan diri sendiri, egois akan berakibat buruk kepada diri kita sendiri. Percayalah!
Semoga Bermanfaat...
Salam motivasi !
https://www.facebook.com/permalink.php?id=166628915325&story_fbid=10151277878520326

17.57 | 0 komentar | Read More

Rahasia Langkah-Langkah Mencari Pahala Melalui Internet

Mencari pahala dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan cara tersebut terkadang tidak terpikirkan oleh kita. Karena cara tersebut tampak sederhana dan sepertinya tidak mungkin ada pahalanya. Materi Dakwah Islam dan Kultum kali ini ingin menunjukkan kepada pembaca setianya 7 (tujuh) cara, jalan dan langkah-langkah mendapatkan pahala melalui media internet.

Media internet sesungguhnya dapat kita jadikan sebagai jalan dan cara untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Mungkin diantara pembaca ada yang bertanya, apa mungkin dengan internet kita dapat memperoleh pahala dari Tuhan? Jawabannya adalah sangat mungkin.

Kita harus mengakui bahwa dalam media internet banyak kemaksiatan atau hal-hal yang dapat mengantarkan kita pada hal-hal negatif yang dapat mengarah kepada sesuatu yang sangat dibenci oleh Allah. Tetapi kita juga harus ingat bahwa di dalam media internet terdapat juga banyak kebaikan, yang kebaikan itu tentu saja dicintai oleh Allah. Nah, kita akan memanfaatkan sisi kebaikan internet tersebut untuk mendapatkan pahala.

Prinsipnya adalah, kita berusaha memperoleh pahala dengan memfaatkan media apapun meski tampa tidak lazim. Orang-orang “kreatif” akan sangat bisa memanfaatkan hal apapun untuk beribadah kepada Allah. Ingat, ibadah tidak hanya shalat, puasa, zakat, haji dan ritual peribadatan yang lain. Tetapi ibadah dapat berupa apa saja yang baik asalkan dikerjakan dengan mengharap ridho Allah (ikhlash) dan dilakukan dengan cara-cara yang baik pula.

Berikut ini adalah 7 cara, jalan dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperoleh atau mendapatkan pahala dari Allah melalui media internet versi Materi Dakwah Islam dan Kultum :

  1. Tentukan niat : dalam setiap kebaikan yang kita lakukan niat menempati posisi dan peran yang sangat penting. Ia merupakan langkah pertama dalam segala kebaikan yang kita lakukan. Niat juga sangat menentukan kualitas dari kebaikan yang kita lakukan. Kebaikan yang kita lakukan menjadi kehilangan nilai juga dapat dikarenakan niat kita yang salah.
    Nabi bersabda sebagaimana dalam sebuah hadits dari Umar dan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :

    اِÙ†َّÙ…َا الْاَعْÙ…َالُ بِالنِّÙŠَاتِ ÙˆَاِÙ†َّÙ…َا Ù„ِÙƒُÙ„ِّ امْرِØ¡ٍ Ù…َانَÙˆَÙ‰

    “sesungguhnya semua amal tergantung hanya kepada niatnya. Dan bagi setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”.

    Niat yang harus ada dalam hati kita saat akan berinternet adalah niat mencari kebaikan. Artinya kita berniat memanfaatkan internet untuk sesuatu yang positif dan bukan sebaliknya
  2. memanfaatkan situs dan blog dakwah untuk menggali dan memperlajari khasanah Islam. Sehingga dengan melakukan hal ini semakin tebal keimanan kita kepada Allah. Misal blog yang dapat kita jadikan tempat menggali khasanah Islam adalah Materi Dakwah Islam dan Kultum ini. Memanfaatkannya untuk mendalami tata cara ibadah sesuai dengan sunnah Rasul, dan sebagainya
  3. menyebarluaskan situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya
  4. membuka situs/blog tentang Al-Qur’an atau hadits dan kita memanfaatkannya untuk mengaji Al-Qur’an dan juga Hadits di tengah-tengah aktivitas berinternet
  5. memberikan nasehat, saran dan kritik kepada situs/blog yang tidak mendidik dan menyebarkan keburukan. Cara yang bisa kita lakukan misalnya dengan mengirimkan email nasehat kepada pemilik situs/blog atau bisa juga dengan ikut memberikan kementar pada tempat yang tersedia, dan komentar tersebut berupa nasehat. Hal ini dilakukan dalam kontek saling mengingatkan sebagaimana yang tercatum dalam QS. Al-‘Ashr
  6. memanfaatkan media jejaring sosial untuk membangun silaturrahmi dengan sahabat, saudara dan siapa saja yang belum memungkinkan untuk dilakukan secara langsung (offline). Karena sillaturhami dengan sahabat dan saudara yang jauh membutuhkan banyak hal, misalnya waktu dan biaya. Dengan media jejaring sosial kita tidak harus menunggu lebaran sekedar untuk bersilaturrahmi
  7. menghindari situs/blog yang tidak memberikan manfaat dan terlebih situs/blog yang menyebarkan hal-hal buruk seperti pornografi, pendangkalan dan pelemahan iman, hedonistic, atau juga pembengkokan aqidah dan sebagainya. Sekaligus pula berkampanye kepada orang lain untuk tidak mengaksesnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO-Y47AHvPNQJHCiJWAd8xQSP8HRIUwM4th0bNri17eaNewONrC4zC-hvyzBBV7jU7F0tcj2Us18Sy5KSB7HvQFQvKyah1qKdgomJgEDYCO31WL0jkZg09GtgO_nEebsy4s3fDOwRExLs/s1600/gambar+animasi+orang+senang.jpg
Demikian cara, jalan dan langkah untuk mendapatkan pahala dengan memanfaatkan media internet.

Semoga bermanfaat.

http://dakwah-2012.blogspot.com/2012/01/7-langkah-mencari-pahala-melalui.html
16.31 | 0 komentar | Read More

Rahasia Mendapatkan Pahala Dari Internet

http://remaja.suaramerdeka.com/wp-content/uploads/2009/10/free.jpg
Internet memang benar-benar ibarat pisau bermata dua. Anda bisa
menggunakan internet untuk hal-hal yang positif. Tapi di sisi lain,
Anda juga bisa menggunakan internet untuk hal yang negative dan tidak
bermanfaat, bahkan menambah dosa
Lihat saja kasus video porno artis yang menghebohkan itu. Jika saja
kasus tersebut terjadi sebelum ada internet, pasti dampaknya tidak
seheboh itu. Video itu tidak akan tersebar sedemikian cepat dan
massive. Sungguh saya pribadi ngeri melihat dampaknya. Untungnya anak
saya masih kecil dan blum mengenal internet. Saya bisa membayangkan
kegusaran hati para orang tua yang memiliki anak remaja. Betapa
khawatirnya mereka, jika anaknya mengidolakan artis-artis itu. Belum
lagi data yang diungkap oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)
yang menyebutkan adanya perkosaan anak akibat nonton video mesum itu.
Kasus video porno itu merupakan salah satu kasus buruk dari internet.

Internet menjadi media yang sangat dahsat untuk menyebarkan informasi.
Dan dampak dari semuanya, mungkin tidak terbayangkan oleh penyebarnya.
Banyak kasus buruk lain, dimana internet memiliki andil besar dalam
penyebarannya.
Karena itulah, pada kesempatan kali ini saya mengajak diri saya
sendiri dan Anda untuk menggunakan internet secara positif. Marilah
kita mendulang pahala di internet. Internet sebenarnya media yang
sangat hebat, jika Anda bisa menggunakannya untuk hal yang positif.
Internet banyak membantu kita mendapatkan informasi dan berbagi
informasi dengan orang lain. Internet juga telah banyak membantu
perekonomian kita semakin baik.
Cara mendulang Pahala di Internet
Ada banyak cara menggunakan internet sebagai mesin pendulang pahala.

Berikut ini beberapa contohnya
1. Berniat untuk mencari pahala
Tidak ada langkah awal yang baik selain kita meniatkan menggunakan

internet hanya untuk kebaikan. Mari kita berniat mencari ridho Allah

SWT dalam setiap waktu online kita. Dan kita berdoa, semoga kita

selalu dipermudah melakukan kebaikan saat menggunakan internet
2. Menulis artikel
Tulislah artikel yang bagus dan bermanfaat bagi yang membacanya.

Artikel Anda bisa tentang apa saja, yang baik-baik tentunya. Anda bisa

menulis bidang keahlian Anda, tips mendidik anak, cara hidup bahagia,

atau artikel agama untuk dakwah
3. Mencari nafkah yang baik di internet
Mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah ibadah. Dan

Anda bisa menggunakan internet untuk mencari nafkah. Ada banyak cara

mencari nafkah di internet. Tentu saja Anda harus mencari nafkah yang

halal.
4. Membuat video
Selain artikel yang bermanfaat, Anda bisa memasukkan video yang

bermanfaat di internet. Banyak situs-situs yang bisa menayangkan video

Anda secara gratis, misalnya youtube. Video Anda akan ditonton jutaan

orang jika bagus. Tapi… jangan membuat VISUM (video mesum) dan

menyebarkannya di internet
5. Berfacebook yang bermanfaat
Facebook saat ini menjadi salah satu social media yang banyak

digandrungi. Sayangnya, sebagian besar masih menggunakannya hanya

untuk curhat, ngobrol, membuang-buang waktu, dan bahkan dijadikan

media menghujat seseorang atau pihak tertentu. Ada juga kasus penipuan

dan perselingkuhan yang bermula dari perkenalan di facebook. Padahal,

sebenarnya facebook bisa menjadi media pendulang pahala, jika Anda

bisa menggunakannya untuk yang bermanfaat. Dan facebook juga bisa

menjadi pendulang rupiah, bagi yang kreatif
6. Membantu orang lain
Internet saat ini mulai menjadi referensi pertama jika seseorang

membutuhkan informasi tertentu. Saya sendiri selalu ‘bertanya mbah

google’ jika ingin mengetahui sesuatu dengan cepat. Terlebih sekarang

google memiliki google maps yang bisa menunjukkan saya peta detail

Jakarta secara Gratis.
Nah, Anda bisa membantu mereka yang mencari informasi di internet

dengan menyediakan konten atau segala sesuatu yang dicari pengguna

internet. Ambil contoh Anda bisa aktif di forum-forum, atau Anda bias

memberikan jawaban di Yahoo Answer bagi mereka yang membutuhkan,

ataupun membuat artikel-artikel bermutu
7. Menjaga tulisan Anda selalu baik
Jagalah tulisan yang Anda ketik di internet selalu baik. Hindari

menulis kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain, kata-kata yang

menghujat, kata-kata kotor, fitnah, dan sebagainya. Sebab, Anda belum

tentu bisa menghapus kata-kata yang sudah Anda tulis itu. Kata-kata

jelek Anda boleh jadi akan selamanya ada dan akan terus dibaca jutaan

orang
Ada kalanya Anda jengkel atau marah dengan seseorang. Janganlah hal

itu Anda tuangkan dalam tulisan Anda di internet. Karena suatu saat

Anda akan menyesal, saat tulisan Anda menyebar dan dibaca jutaan

orang. Padahal masalah Anda dengan orang tersebut sudah selesai. Namun

tulisan buruk Anda masih terpampang di jagat maya, dan terus-menerus

ada, bahkan terus menyebar…..
8. Memberi Contoh Yang Baik
Apapun yang Anda lakukan di internet, akan bisa dilihat oleh semua

orang, dan semua umur dimanapun ia berada. Jika Anda seorang public

figure atau pemilik situs dengan pengunjung yang banyak, maka berilah

teladan dan contoh yang baik kepada khalayak. Karena kebaikan yang

Anda lakukan akan dilihat dan bisa menjadi referensi kebaikan. Tapi

jika yang Anda lakukan adalah tindakan yang buruk, maka Anda juga

turut andil dalam membentuk prilaku jelek khalayak.
9. Memotivasi Orang Lain
Salah satu cara mencari pahala di internet adalah dengan memotivasi

orang lain. Memotivasi orang lain di dunia maya bisa melalui beberapa

cara, misalnya saja memberi komentar positif pada blog, atau status

facebook seseorang. Bisa juga Anda membuat artikel atau video yang

membangkitkan semangat orang lain.
10. Melihat hanya yang bermanfaat
Internet seolah menjadi pusat segalanya. Apa saja bisa Anda dapatkan

di internet. Karena itu, lihat dan bacalah hanya yang bermanfaat saja.

Jangan sia-siakan waktu dan hidup Anda untuk melihat dan membaca

informasi yang tidak bermanfaat, atau malah menambah dosa
Saudara….. Itulah10 contoh bagaimana cara mendulang pahala di

internet. Tentu masih banyak cara-cara lain yang bisa Anda lakukan.
Hati-Hati Menggunakan Internet
Berkaca dari kasus-kasus selama ini, marilah kita sekarang lebih

hati-hati dalam menggunakan internet. Kita warnai internet dengan

kebaikan. Kita manfaatkan waktu online kita hanya untuk yang berpahala
Dan hendaknya kita juga selalu sadar akan kehebatan internet dalam

penyebaran informasi. Beberapa karakteristik internet antara lain :
- bisa diakses siapa saja
- bisa diakses dimapa saja
- bisa diakses kapan saja
- informasi cepat menyebar
- jika sudah menyebar, sulit / tidak bisa dihentikan
- biaya akses internet semakin murah
- munculnya social media (facebook, netlog, blog, dll)
- perkembangan jumlah pengguna internet cepat (Indonesia lebih dari 35

juta)
Saya yakin, kalau kita menyadari karakteristik internet yang demikian

itu, kita akan lebih hati-hati. Dan kita akan memanfaatkan internet

hanya untuk kebaikan….
Semoga bermanfaat… Bagaimana Menurut Anda ? 


http://www.ijolumoet.info/2011/08/cara-mendapatkan-pahala-dari-internet.html
16.27 | 0 komentar | Read More

Tanya Jawab tentang Tasawuf [ Banyak praktek keagamaan di dunia Islam saat ini terjerumus dalam paham mistis yang disebarkan oleh para penganut paham tasawuf (sufi) yang menyimpang ]


Banyak praktek keagamaan di dunia Islam saat ini terjerumus dalam paham mistis yang disebarkan oleh para penganut paham tasawuf (sufi) yang menyimpang. Mereka menjauhkan umat dari dua sumber agama Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah, dan menggantinya dengan ajaran-ajaran filsafat dan mistis yang bercampur syirik.

tanya jawab tasawufMaka, kemudian kita mengenal ajaran-ajaran asing tentang fana’, mukasyafah, wali-wali yang lebih suci dari nabi Muhammad saw, permohonan kepada para penghuni kubur, dan berpuncak pada faham Wihdatul Wujud yang panteistis. Ajaran-ajaran seperti ini tak pernah dijumpai dalam kehidupan Islam di masa awal, di masa hidupnya nabi Muhammad saw, dan di masa para sahabat. Tapi anehnya, saat ini banyak umat Islam yang percaya kepada mereka.

Selanjutnya, berikut ini Tanya-jawab seputar masalah tasawuf yang menjadi tugas UTS materi Tasawuf di tempat saya kuliah yaitu STIT INSIDA Jakarta. Semoga bermanfaat dan jika pembaca ingin lebih mendalami masalah tasawuf silahkan membaca artikel saya sebelumnya tentang Tafsir Sufi dan Ibnu Arabi.
Pertama: Apakah Tasawuf berkembang dengan kontak kebudayaan Hindu, Persia, Yunani dan Arab?
Ya, tasawuf dalam perkembangannnya banyak mengalami kontak kebudayaan dengan ajaran dan negara-negara tersebut. Kontak kebudayaan antara tasawuf dan Hindu banyak kita dapatkan di negara kita karena indonesia pernah beberapa abad dipimpin oleh kerajaan-kerajaan Hindu. Contohnya, ketika ada oran mati, biasanya masyarakat kita mengadakan acara empat puluhan, seratusan atau seribuan setelah kematian si mayit atau acara ‘nyadran’ yaitu membersihkan kuburan orang tua di hari-hari tertentu.

Tasawuf mulai mengadakan kontak dengan kebudayaan Persia sejak zaman Umar bin Khothob ketika tentara Islam berhasil menghancurkan kerajaan Persia, selaajutnya kontak kebudayaan antara keduanya tidak terelakkan lagi. Sufi mulai sangat berkembang di Persia, terutama ketika masa Abu Sa’id al Mihani, yang membuat peraturan khusus  ditempat-tempat pertemuannya. Karenanya tempat-tempat itu pada akhirnya berubah menjadi markas bagi para tokoh penyebar aliran ini. Berangkat dari sinilah, maka pada pertengahan abad ke 4 H , mulailah terbentuk Thariqot-Thariqot Sufi yang kemudian berkembang pesat dikota-kota besar seperti Iraq,Mesir dan Maroko.

Tasawuf mulai mengalami kontak dengan kebudayaan Yunani pada masa Abbasiyah, terutama pada masa pemerintahan kholifah Al-Manshur dan Harun Al-Rosyid yang banyak melakukan penterjemahan terhadap buku-buku Yunani.

Tokohnya adalah Sukhrawardi Al-Maqtul, ibnu Arabi, Ibnu Faridh, dan Abdul Haqq ibnu Sabi’in Al-Mursi. Mereka banyak menimba dari filsafat Yunani khususnya Neo-platonimisme.

Tasawuf juga banyak sekali terpengaruh dengan kebudayaan Arab yang menjadi tempat kelahiran tasawuf, ajaran tasawuf untuk meninggalkan kenikmatan dunia dan lebih memperbanyak ibadah atau yang dikenal dengan istilah zuhud adalah salah satu ajaran dari tasawuf Arab.

Kedua: Jelaskan hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam!
Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari ilmu kalam, Al-Farabi mengatakan bahwa ilmu kalam adalah “Ilmu yang bisa membantu manusia untuk membantah pendapat-pendapat kalangan ateis lalu menetapkan kebalikan dari hal tersebut dengan jalan perdebatan.”[1], kemudian Al-Jurjani mengatakan: “Ilmu yang membahas zat-zat yang nampak berdasarkan patokan-patokan Islam”.[2] dan Ibnu Khaldun mengatakan bahwa ilmu kalam adalah “Ilmu yang mencakup hujah-hujah tentang keimanan berdasarkan dalil-dalil secara akal dan untuk membantah ahli bid’ah dalam masalah aqidah yang menyeleweng dari mazhab salaf dan ahlu sunnah”.[3]
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, Dr. Abu Zaid bin Muhammad Makki  mendefinisikan ilmu kalam sebagai kumpulan dari kaidah-kaidah akal, istilah-istilah Yunani dan syubhat syak wasangka yang digunakan pemiliknya sebagai hujjah dalam perdebatan ketika mereka berdalil tentang keberadaan Allah dan menetapkan keesaan-Nya, menetapkan adanya para nabi lalu kaidah akal tersebut mereka timbang dengan nash-nash al-Quran dan sunnah, jika sesuai menurut mereka, diterima dan jika bertolak belakang mereka takwil, mereka tolak atau mereka bantah yang kadarnya berbeda-beda.[4]
Selanjutnya dapat kita tarik hubungan antara tasawuf dengan ilmu kalam yaitu kedua-duanya berusaha untuk menetapkan keesaan Allah swt dan membantah kalangan-kalangan yang mensekutukan-Nya seperti Ateis, Hindu dan Buha
Ketiga: Jelaskan hubungan Tasawuf dengan Filsafat!
Setelah abad kedua hijriyah, masalah sufi banyak dibahas dalam majelis ilmu, sampai pada masanya sufi ini banyak kemasukan paham filsafat, bahkan menjadi lebih mirip ke filsafat daripada sufi, di antaranya dengan munculnya kelompok batiniyah.
Salah satu pengaruh yang timbul akibat masuknya filsafat pada sufi, menjadikannya terbagi menjadi dua:
  • Tasawuf Nadhri; yang berpedoman pada studi dan pembahasan
  • Tasawuf Ilmi; yang cenderung pada sikap zuhud dan ketaatan
Dua corak di atas mempengaruhi tafsir sufi menjadi dua juga yaitu:
Tafsir falsafi : Tafsir ini berpedoman pada studi pemahaman dan materi kesufiyan, oleh karena itu dalam setiap pembahasn tafsirnya, mereka berusaha untuk mencari hal-hal yang bisa mendukung argumen mereka, yang akhirnya banyak mengeluarkan mereka dari pemahaman terhadap nash al-Quran dan pemahaman dari segi bahasa.
Tafsir Isyari : Tafsir Nadhri dibangun di atas argumen dahulu, lalu menerapkannya pada al-Quran,sedangkan tafsir Isyari tidak, ia muncul dari intens ruhiyah seorang sufi yang bisa menyingkap awan ghaib pada suatu ayat. Tafsir Nadhri menganggpa bahwa dalam suatu ayat tidak ada makna yang lain, berbeda dengan Isyari, ia melihat adanya makna batin dari ayat yang dhahir
Keempat: Sebutkan perbedaan Tasawuf dengan pendekatan Salafi dan Syi’i!
Tasawuf Salafi mulai muncul pada abad pertama dan kedua hijriyah, dimana para sufi waktu itu mulai menaruh perhatian terhadap hal-ahl yang berkaitan dengan akhlaq dan tingkah laku dan berupaya untuk menegakkan moral manusia di tengah dekadensi moral masyarakat kala itu. Mereka juga mengajarkan masyarakat untuk bersikap zuhud dalam kehidupan, yaitu dengan tidak mementingkan makanan, pakaian atau tempat tinggal, tetapi pentingkah ibadah kepada Allah swt dan perbanyak amal demi kepentingan di akhirat.tokoh yang populer dari kalangan ini adalah Hasan Albashri, Aljunaid dan Rabi’ah Aladawiyah.
Pada abad selanjutnya, tasawuf banyak kemasukan pemikiran eksklusif seperti Hulul dan Wihdatul Wujud dari Al-Hallaj, ajaran ini banyak sekali ditentang oleh ulama-ulama pada masanya sampai akhirnya Al-Hallaj dihukum gantung di pintu masuk kota Baghdad.
Kemudian pada abad kelima muncul para pembaharu dari kalangan sufi seperti Imam Ghazali yang berusaha mengembalikan landasan sufi kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Tasawuf Syi’i mulai muncul pada abad ketiga hijriyah ketika sufi mulai kemasukan ajaran-ajaran tasawuf falsafi yang lebih banyak meninjolkan pemikiran filosofis daripada ajaran kezuhudan saja. Tasawuf Syi’i mulai muncul ketika Persia mulai terpengaruh oleh para pemikir Yunani. Ibnu Kholdun mengatakan tasawuf filosif dekat dengan sekte Isma’iliyah dari Syi’ah, sekte isma’illiyah menyatakan terjadinya hullul atau ketuhanan para imam mereka, kedua kelompok ini ada kesamaan dalam masalah “Quthb’ dan “Abdal”. Bagi para filosofis mengatakan puncaknya kaum arifin, sedang abdal merupakan quthb perwakilan.
Dari pemaparan di atas, selanjutnya kita bisa menemukan perbedaan pendekatan antara tasawuf salafi dan syi’i
  1. Tasawuf salafi mendasari ajarannya kepada Al-Quran dan Sunnah, jika ada ajaran yang tidak ada dalil dai keduanya, di anggap bathil. Tasawuf Syi’i banyak bersandar kepada imam atau wali mereka, apa yang imam mereka katakan adalah benar sekalipun menyelisihi Al-Quran dan Hadits.
  2. Tasawuf Salafi menjaga agar ajarannya murni bersumber dari Rasulullah saw, tasawuf Syi’i banyak kemasukan ajaran-ajaran dari luar Islam seperti zoroaster dan filsafat Yunani.
  3. Tasawuf Salafi ramai memakmurkan masjid, tasawuf Syi’i berbondong-bondong meramaikan kuburan.
  4. Tasawuf Salafi meyakini bahwa tidak ada yang terindung dari dosa (makshum) kecuali Nabi saw, tasawuf Syi’i meyakini bahwa imam mereka adlah makshum dan terhindar dari dosa dan kesalahan.
  5. Tasawuf Salafi menggunakan pendekatan syari’at sementara tasawuf Syi’i menggunakan pendekatan filsafat.
  6.  Tasawuf Salafi mendasari ajarannya kepada Al-Quran dan hadits, sementara tasawuf syi’i mengklaim memiliki ilmu khusus yang tidak dimiliki orang lain, sebab ilmu itu menjadi kekhususan Ahlul Bait Nabi saw.
  7. Tasawuf salafi tidak mengkultuskan kuburan sementara tasawuf syi’i sangat senang mengibadahi kuburan.

[1] Ihsha’ al-Ulum: 71
[2] Al-Ta’rifat: 192
[3] Al-Muqaddimah: 458
[4] Maqalatul Firaq: 2, hal 45

https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2013/04/29/tanya-jawab-tentang-tasawuf/
16.13 | 0 komentar | Read More

Islam & Kesehatan: Konsep Kesehatan Dalam Islam

Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Telah menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Diantara cara Islam menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu dan mandi secara rutin bagi setiap muslim.

Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia. Adalah tak mung­kin untuk bertindak benar dan memberi perhatian yang layak kepada ketaatan kepada Tuhan jika tubuh tidak sehat.
http://www.aktualpost.com/wp-content/uploads/2014/04/sukses.jpg
Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap kufur. Nabi saw. bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh da­ri sakit saya dan bersyukur karenanya, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya dengan sabar?” Nabi saw menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga menyenanginya.”

Diriwayatkan oleh  at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa bangun di pagi hari dengan badan schat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti orang yang memiliki dunia seluruhnya.”
               
Di antara ucapan-ucapan bijaksana Nabi Dawud as ada­lah sebagai berikut, “Kesehatan adalah kerajaan yang tersembunyi.” Juga. “Kesedihan sesaat membuat orang Jcbih tua satu tahun.” Juga, “Kesehatan adalah mahkota di kepala orang-orang yang schat, yang hanya bisa dilihac oleh orang-orang yang sakit.” Dan juga, “Kesehatan adalah harta karun yang tak terlihat.”

Konsep Islam Dalam Menjaga Kesehatan

Anjuran Menjaga Kesehatan
Sudah menjadi semacam kesepakatan, bahwa menjaga agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit adalah lebih baik daripada mengobati, untuk itu sejak dini diupayakan agar orang tetap sehat. Menjaga kesehatan sewaktu sehat adalah lebih baik daripada meminum obat saat sakit. Dalam kaidah ushuliyyat dinyatakan:

Dari Ibn ‘Abbas, ia berkata, aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW, saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam doaku, Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan, kemudian aku menghadap lagipada kesempatan yang lain saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam doaku. Nabi menjawab: “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah saw mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat.” (HR Ahmad, al-Tumudzi, dan al-Bazzar)

Berbagai upaya yang mesti dilakukan agar orang tetap sehat menurut para pakar kesehatan, antara lain, dengan mengonsumsi gizi yang yang cukup, olahraga cukup, jiwa tenang, serta menjauhkan diri dari berbagai pengaruh yang dapat menjadikannya terjangkit penyakit. Hal-hal tersebut semuanya ada dalam ajaran Islam, bersumber dari hadits-hadits shahih maupun ayat al-Quran.

Nilai Sehat dalam Ajaran Islam
Dengan merujuk konsep sehat yang dewasa ini dipaharm. berdasarkan rumusan WHO yaitu: Health is a state of complete physical, mental and social-being, not merely the absence q; disease on infirmity (Sehat adalah suatu keadaan j^sm rohaniah, dan sosia] yang baik, tidak hanyatidak bt”.*)-esiyal cacat). Dadang Ha\v?ri melaporkan, bahwa s^aK ^hunsehingga rnonjadi -eliat

Menurut penelitian ‘Ali Mu’nis, dokter spesialis internal Fakultas Kedokteran Universitas ‘Ain Syams Cairo, menunjukan bahwa ilmu kedokteran modern menemukan kecocokan terhadap yang disyariatkan Nabi dalam praktek pcngobatan yang berhubungan dengan spesialisasinya.

Sebagaiman disepakati oleh para ulama bahwa di balik pengsyariatan segala sesuatu termasuk ibadah dalam Islam terdapat hikrnah dan manfaat phisik (badaniah) dan psikis (kejiwaan). Pada saat orang-orang Islam menunaikan kewajiban-kewajiban keagamannya, berbagai penyakit lahir dan batin terjaga.

Kesehatan Jasmani
Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan jasmani. Agar tetap sehat, hal yang perlu diperhatikan dan dijaga, menurut sementara ulama, disebutkan, ada sepuluh hal, yaitu: dalam hal makan, minum, gerak, diam, tidur, terjaga, hubungan seksual, keinginan-keinginan nafsu, keadaan kejiwaan, dan mengatur anggota badan.

Pertama; Mengatur Pola Makan dan Minum
Dalam ilmu kesehatan atau gizi disebutkan, makanan adalah unsur terpenting untuk menjaga kesehatan. Kalangan ahli kedokteran Islam menyebutkan, makan yang halalan dan thayyiban. Al-Quran berpesan agar manusia memperhatikan yang dimakannya, seperti ditegaskan dalam ayat: “maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”.(QS. ‘Abasa 80 : 24 )

Dalam 27 kali pembicaraan tentang perintah makan, al-Quran selalu menekankan dua sifat, yang halal dan thayyib, di antaranya dalam (Q., s. al-Baqarat (2)1168; al-Maidat (s):88; al-Anfal (8):&9; al-Nahl (16) : 1 14),

Kedua; Keseimbangan Beraktivitas dan Istirahat
Perhatian Islam terhadap masalah kesehatan dimulai sejak bayi, di mana Islam menekankan bagi ibu agar menyusui anaknya, di samping merupakan fitrah juga mengandung nilai kesehatan. Banyak ayat dalam al-Quran menganjurkan hal tersebut.

Al-Quran melarang melakukan sesuatu yang dapat merusak badan. Para pakar di bidang medis memberikan contoh seperti merokok. Alasannya, termasuk dalam larangan membinasakan diri dan mubadzir dan akibatyang ditimbulkan, bau, mengganggu orang lain dan lingkungan.

Islam juga memberikan hak badan, sesuai dengan fungsi dan daya tahannya, sesuai anjuran Nabi: Bahwa badanmu mempunyai hak

Islam menekankan keteraturan mengatur ritme hidup dengan cara tidur cukup, istirahat cukup, di samping hak-haknya kepada Tuhan melalui ibadah. Islam memberi tuntunan agar mengatur waktu untuk istirahat bagi jasmani. Keteraturan tidur dan berjaga diatur secara proporsional, masing-masing anggota tubuh memiliki hak yang mesti dipenuhi.

Di sisi lain, Islam melarang membebani badan melebihi batas kemampuannya, seperti melakukan begadang sepanjang malam, melaparkan perut berkepanjangan sekalipun maksudnya untuk beribadah, seperti tampak pada tekad sekelompok Sahabat Nabi yang ingin terus menerus shalat malam dengan tidak tidur, sebagian hendak berpuasa terus menerus sepanjang tahun, dan yang lain tidak mau ‘menggauli’ istrinya, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

“Nabi pernah berkata kepadaku: Hai hamba Allah, bukankah aku memberitakan bahwa kamu puasa di sz’am? hari dan qiyamul laildimalam hari, maka aku katakan, benarya Rasulullah, Nabi menjawab: Jangan lalukan itu, berpuasa dan berbukalah, bangun malam dan tidurlah, sebab, pada badanmu ada hak dan pada lambungmujuga ada hak” (HR Bukhari dan Muslim).

Ketiga; Olahraga sebagai Upaya Menjaga Kesehatan

Aktivitas terpenting untuk menjaga kesehatan dalam ilmu kesehatan adalah melalui kegiatan berolahraga. Kata olahraga atau sport (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Latin Disportorea atau deportore, dalam bahasa Itali disebut ‘deporte’ yang berarti penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Olahraga atau sport dirumuskan sebagai kesibukan manusia untuk menggembirakan diri sambil memelihara jasmaniah.

Tujuan utama olahraga adalah untuk mempertinggi kesehatan yang positif, daya tahan, tenaga otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-rungsi alat tubuh, dan daya ekspresif serta daya kreatif. Dengan melakukan olahraga secara bertahap, teratur, dan cukup akan meningkatkan dan memperbaiki kesegaran jasmani, menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan kesegaran jasmani seseorang akan mampu beraktivitas dengan baik.

Dalam pandangan ulama fikih, olahraga (Bahasa Arab: al-Riyadhat) termasuk bidang ijtihadiyat. Secara umum hokum melakukannya adalah mubah, bahkan bisa bernilai ibadah, jika diniati ibadah atau agar mampu melakukannya melakukan ibadah dengan sempurna dan pelaksanaannyatidakbertentangan dengan norma Islami.

Sumber ajaran Islam tidak mengatur secara rinci masalah yang berhubungan dengan berolahraga, karena termasuk masalah ‘duniawi’ atau ijtihadiyat, maka bentuk, teknik, dan peraturannya diserahkan sepenuhnya kepada manusia atau ahlinya. Islam hanya memberikan prinsip dan landasan umum yang harus dipatuhi dalam kegiatan berolahraga.

Nash al-Quran yang dijadikan sebagai pedoman perlunya berolahraga, dalam konteks perintah jihad agar mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi kemungkinan serangan musuh, yaitu ayat:

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu najkahkanpadajalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS.Al-Anfal :6o):

Nabi menafsirkan kata kekuatan (al-Quwwah) yang dimaksud dalam ayat ini adalah memanah. Nabi pernah menyampaikannya dari atas mimbar disebutkan 3 kali, sebagaimana dinyatakan dalam satu hadits:

Nabi berkata: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sang gupi” Ingatlah kekuatan itu adalah memanah, Ingatlah kekuatan itu adalah memanah, Ingatlah kekuatan itu adalah memanah, (HR Muslim, al-Turmudzi, Abu Dawud, Ibn Majah, Ahmad, dan al-Darimi)

Keempat; Anjuran Menjaga Kebersihan
Ajaran Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan yang merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu kedokteran. Dalam terminologi Islam, masalah yang berhubungan dengan kebersihan disebut dengan al-Thaharat. Dari sisi pandang kebersihan dan kesehatan, al-thaharat merupakan salah satu bentuk upaya preventif, berguna untuk menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri.

Imam al-Suyuthi, ‘Abd al-Hamid al-Qudhat, dan ulama yang lain menyatakan, dalam Islam menjaga kesucian dan kebersihan termasuk bagian ibadah sebagai bentuk qurbat, bagian dari ta’abbudi, merupakan kewajiban, sebagai kunci ibadah, Nabi bersabda: “Dari ‘Ali ra., dari Nabi saw, beliau berkata: “Kunci shalat adalah bersuci” (HR Ibnu Majah, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi)

Berbagai ritual Islam mengharuskan seseorang melakukan thaharat dari najis, mutanajjis, dan hadats. Demikian pentingnya kedudukan menjaga kesucian dalam Islam, sehingga dalam buku-buku fikih dan sebagian besar buku hadits selalu dimulai dengan mengupas masalah thaharat, dan dapat dinyatakan bahwa ‘fikih pertama yang dipelajari umat Islam adalah masalah kesucian’.

‘Abd al-Mun’im Qandil dalam bukunya al-Tadaivi bi al-Quran seperti halnya kebanyakan ulama membagi thaharat menjadi dua, yaitu lahiriah dan rohani. Kesucian lahiriah meliputi kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal, jalan dan segala sesuatu yang dipergunakan manusia dalam urusan kehidupan. Sedangkan kesucian rohani meliputi kebersihan hati, jiwa, akidah, akhlak, dan pikiran.

Terakhir, semoga pemaparan di atas semakin menambah pengetahuan kita tentang korelasi antara Islam dan kesehatan dan menguatkan azam kita untuk menekuni pengobatan yang telah diajarkan oleh Nabi agung kita Muhammad saw, amin….
https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2013/04/20/konsep-kesehatan-dalam-islam/
16.11 | 0 komentar | Read More

Islami & Kesehatan: Kalau Bisa Mengobati Diri Sendiri, Kenapa Harus Ke Dokter?

Kalau Bisa Mengobati Diri Sendiri, Kenapa Harus Ke Dokter?
Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri
Pendahuluan:
Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Kehidupan dunia ini sarat dengan lika-liku yang sangat dinamis. Kadangkala Anda dalam keadaan berbahagia, dan tidak jarang Anda dirundung duka dan nestapa. Hari ini urusan Anda begitu mudah, semudah membalikkan telapak tangan Anda, akan tetapi kemarin urusan Anda begitu seret bak memasukkan gajah ke dalam lubang jarum. Begitulah seterusnya fenomena kehidupan yang anda dam juga saya jalani di dunia ini.
Di antara dinamika kehidupan yang pasti pernah mewarnai hidup Anda ialah sakit dan sehat. Bisa jadi, hari ini fisik anda sedang menderita gangguan kesehatan alias sakit. Walau demikian, tidak perlu berkecil hati, apalagi patah arang, karena kemaren Anda segar bugar. Dan besarkan hatimu, esok hari andapun –dengan izin Allah- akan kembali sehat wal afiat.
Tiada Penyakit Melainkan Ada Penawarnya
Allah Yang Maha Bijaksana, telah menciptakan makhluq-Nya dengan berpasang-pasang. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasang supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah." (QS. Az Dzariyat 49).

Ketentuan ini berlaku pada seluruh makhluk-Nya, tidak terkecuali pada berbagai penyakit yang menimpa manusia. Tidaklah ada suatu penyakit, melainkan Allah telah menurunkan penawarnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla." (HR. Muslim). Pada hadits lain, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan telah menurunkan untuknya obat, hal itu diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya." (HR. Ahmad dan At Thobroni. Dinyatakan sebagai hadits shohih oleh Al Hakim).

Fakta ilahi ini tentunya patut disyukuri, sehingga tidak layak bila anda menjadi putus asa dan gelap pandangan, hanya karena menderita suatu penyakit.
Milik Siapa Pengobatan Yang Mujarab?
Saudaraku! Coba Anda berusaha mengingat ketika Anda menderita sakit, berapa banyak biaya pengobatan yang Anda keluarkan? Mungkin Anda menjawab, banyak sekali. Sampai-sampai kebutuhan saya yang lainnya menjadi terbengkalai karena dana Anda tersedot habis untuk biaya pengobatan.
Pengalaman pahit ini mungkin menjadikan Anda berkata: Alhamdulillah, saya memiliki dana, sehingga bisa mendapatkan pengobatan. Bagaimana jadinya bila saya tidak memiliki biaya pengobatan? Bagaimana pula halnya dengan saudaraku-saudaraku yang seret rizkinya, bila ditimpa penyakit semacam ini? Sampai kapankah mereka harus menahan rintih sakitnya?
Fakta telah membuktikan bahwa pengobatan yang bagus nan manjur hanyalah milik orang yang berkantong tebal. Adapun orang yang berkantong tipis, apalagi tidak memiliki kantong sama sekali, serasa mustahil mendapatkan pengobatan bagus, apalagi manjur. Saya yakin Anda pasti masih mengingat nasib penderita penyakit atresia biller (kelainan saluran empedu) yang bernama : Bilqis Anandya Passa. Betapa kedua orang tuanya dan karib-kerabatnya harus bersusah payah mencari uluran tangan orang lain untuk membiayai pengobatannya. Bukankah demikian saudaraku?
Saudaraku! Perkenankan saya bertanya: kapankah rakyat miskin dapat menikmati pengobatan bagus nan mujarab alias manjur?
Tiba Saatnya Anda Memiliki Pengobatan Mujarab

Sejatinya, tidak ada yang menghalangi Anda untuk mengenyam pengobatan bagus nan mujarab, walaupun kantong Anda tipis. Karena begitu bagus, dan mujarab, pengobatan ini tidak memiliki efek samping yang perlu dikhawatirkan. Tentunya bila dilakukan dengan cara yang benar. Tahukah anda, pengobatan apa itu?

Di antara pengobatan tersebut ialah:

1- Jampi-jampi dengan bacaan Al Qur'an.

Tidak heran bila Allah Ta'ala menyebutkan bahwa salah satu fungsi Al Qur'an diturunkan kepada umat manusia adalah agar menjadi penawar penyakit yang mereka derita. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Kami turunkan Al Qur'an, sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan Al Qur'an tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al Isra' 82).

Ibnul Qayyim berkata,"Al Qur'an adalah penawar yang sempurna bagi segala penyakit hati dan fisik, penyakit dunia dan akhirat. Hanya saja tidak setiap orang memiliki keahlian, dan dimudahkan untuk mendapat kesembuhan dengannya. Bila orang yang menderita penyakit, pandai menjalani pengobatan dengan Al Qur'an; ia menggunakannya tepat pada penyakit yang ia derita, dengan penuh iman, menerima, dan yakin sepenuhnya; ia memenuhi seluruh syarat pengobatan dengannya, niscaya tidak ada penyakit yang dapat melawannya. Bagaimana mungkin ada penyakit yang dapat melawan kalamullah, Tuhan bumi dan langit. Kalamullah yang bila diturunkan kepada gunung niscaya akan hancur luluh, dan bila diturunkan kepada bumi niscaya akan terpotong-potong karenanya. Tidaklah ada suatu penyakit pun, baik penyakit batin ataupun fisik, melainkan dalam Al Qur'an telah terdapat petunjuk tentang obat, penyebab dan metode pencegahannya. Fakta ini hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang telah Allah karuniai pemahaman tentang kitab-Nya. .....Barang siapa yang tidak mendapatkan kesembuhan dengan Al Qur'an, maka semoga Allah tidak pernah menyembuhkan penyakitnya. Dan barang siapa tidak merasa cukup dengan Al Qur'an, maka semoga Allah tidak pernah memberinya kecukupan."(1)
2. Doa Memohon Kesembuhan Kepada Allah.

Anda beriman dan percaya bahwa segala penyakit yang menimpa Anda adalah atas kehendak Allah?

Mungkin dengan enteng Anda berkata: Tentu saya sepenuhnya beriman dengan hal itu, tiada keraguan sedikit pun.

Akan tetapi, bila telah tiba saatnya Anda sakit, betapa mudahnya keimanan ini luntur bahkan terlupakan. Anda ingin tahu buktinya? Bila anda benar-benar percaya bahwa penyakit yang menimpa Anda adalah karena kehendak Allah, maka mengapa Anda tidak segera memohon kesembuhan kepada Allah?

Ketika ditimpa sakit, biasanya pertama kali yang Anda lakukan adalah merintih, berkeluh-kesah, lalu mengkonsumsi obat ringan hingga akhirnya minta pertolongan dokter. Bukankah demikian Saudaraku?

Kapankah biasanya anda mengangkat kedua tangan Anda, memohon kesembuhan kepada Allah? Jawabnya: di saat penanganan secara medis mulai dirasa kurang manjur. Benarkah demikian saudaraku? Demikiankah cerminan dari iman anda bahwa Allah-lah yang kuasa menimpakan penyakit dan Allah pulalah yang kuasa menyembuhkannya?

Sudah saatnya bagi kita semua untuk senantiasa mengaplikasikan petuah nabi Ibrahim 'alaihissalam berikut ini (yang artinya), "Dan apabila aku sakit, maka Dialah Yang menyembuhkan aku". (QS. As Syu'ara' 80)

Karena itu, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak mengajarkan bacaan doa-doa untuk meminta kesembuhan kepada Allah. Di antara doa-doa yang beliau ajarkan ialah doa berikut: “Adzhibil baasa Robban Naasi, isyfi wa antasy syaafi, laa syifaa-a illa syifaa-uka, syifaa-an laa yughodiru saqoman."[Sirnakanlah keluhan wahai Tuhan seluruh manusia, sembuhkanlah dia, karena Engkaulah Dzat Penyembuh, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tiada menyisakan rasa sakit]. (Muttafaqun 'alaih).

Sekarang, sudah saatnya saudaraku bila Anda merasakan gangguan kesehatan, apa pun bentuknya, dan seberapapun beratnya, untuk segera memohon kesembuhan dari Allah. Dan tentunya tidak lupa dengan tetap menempuh pengobatan secara medis sebagaimana mestinya. Tidak etis bagi orang yang beriman untuk senantiasa menjadikan doa sebagai usaha pengobatan terakhir.
Mengapa Anda Bisa Jatuh Sakit?

Saudaraku! Mungkin selama ini Anda selalu berusaha menjaga kesehatan. Anda menjauhi segala hal yang Anda yakini dapat menyebabkan Anda jatuh sakit, menempuh hidup sehat dan bahkan mengkonsumsi suplemen tambahan. Bukankah demikian saudaraku? Walau demikian, mengapa Anda kadang kala tetap saja jatuh sakit, bahkan penyakit Anda datang dengan tiba-tiba?

Ketahuilah saudaraku bahwa banyak faktor dan alasan Anda jatuh sakit. Karenanya, langkah pertama dari pengobatan yang manjur ialah mengenali penyebab terjadinya penyakit yang menimpa anda. Berikut beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab anda ditimpa penyakit:
1) Ulah anda sendiri.

Telah terbukti secara meyakinkah, baik ditinjau dari kacamata syari'at atau dari fakta bahwa erat hubungannya antara penyakit yang menimpa Anda dengan ulah anda sendiri.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam kitab tafsirnya bahwa Abul Bilaad adalah seorang yang menderita buta, sejak ia terlahir dari kandungan ibunya. Ia bertanya-tanya, bagaimana penerapan ayat di bawah ini pada dirinya, yang telah menderita buta mata sejak ia dilahirkan. Untuk menjawab keheranannya, ia bertanya kepada Al 'Ala' bin Bader: "Bagaimana penafsiran firman Allah Ta'ala (yang artinya), "Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri," padahal aku ditimpa kebutaan sejak aku masih bayi?” Maka Al 'Ala' menjawab: "Itu adalah akibat dari dosa kedua orang tuamu."( 2)

Pada ayat lain Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Barang siapa yang mengerjakan kejelekan, niscaya ia akan diberi balasan dengannya." (QS. An Nisa 123).

Qotadah berkata, "Telah sampai kepada kami bahwa tidaklah ada seseorang yang tergores oleh ranting, atau terkilir kakinya atau terpelintir uratnya, melainkan akibat dari dosa yang ia perbuat.(3) "

Karena dari itu, tidak perlu heran bila penyakit yang mengancam hidup umat manusia di zaman kita ini lebih banyak jenis dan ragamnya. Ini semua dampak langsung dari kemaksiatan umat manusia yang beraneka ragam pula, melebihi kemaksiatan umat-umat terdahulu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah perbuatan zina meraja lela di suatu kaum, hingga mereka berterang-terangan ketika melakukannya, melainkan akan ada pada mereka berbagai wabah (tha'un) dan penyakit yang belum pernah ada pada generasi sebelum mereka."Dan pada sebagian jalur hadits ini dinyatakan: "Tidaklah perbuatan zina meraja lela di suatu kaum, melainkan akan banyak kematian di tengah-tengah mereka." (HR. Al Hakim, At Thobrani dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Demikianlah saudaraku, semakin banyak dosa dan ulah Anda yang menyelisihi syari'at Allah, maka semakin besar pula peluang datangnya penyakit kepada anda. Keputusan ada di tangan ada, akankah Anda terus memperlebar pintu datangnya penyakit atau sebaliknya, Anda mempersempit bahkan menutup pintu penyakit.
2) Jauh Dari Kerahmatan Allah.

Saya yakin, Anda percaya bahwa kesehatan adalah bagian dari nikmat dan karunia Allah. Dan sudah barang tentu, cara terbaik untuk mendapatkannya ialah dengan mendekatkan diri kepadanya. Bukankah demikian saudaraku? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Setan senantiasa mengikatkan pada tengkuk salah seorang dari kalian bila ia tidur tiga ikatan, lalu ia memukul setiap ikatan (agar menjadi kuat) sambil berkata: "malam masih panjang, maka tidurlah" bila ia terjaga, kemudian ia menyebut nama Allah, maka terurailah satu ikatan, bila ia berwudlu, maka terurailah satu ikatan, dan bila ia menunaikan sholat, maka terurailah satu ikatan, sehingga iapun pada pagi itu dalam keadaan bersemangat dan berjiwa baik, bila tidak, maka ia akan berjiwa buruk dan malas." (Muttafaqun 'alaih).

Dengan jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa diantara akibat langsung dari perbuatan anda melalaikan salah satu dari ketiga hal di atas ialah jiwa anda menjadi buruk, dan semangat anda luntur, serta merasa malas.

Imam An Nawawi berkata, Dari tekstual hadits ini, dipahami bahwa orang yang ketika bangun pagi tidak melakukan ketiga hal berikut semuanya, yaitu:
  1. Membaca dzikir (menyebut Allah)
  2. Berwudhu.
  3. Dan Sholat, maka ia termasuk orang yang berjiwa buruk dan pemalas." (4)
Ibnu Hajar Al Asqolani juga menegaskan hal yang sama, hanya saja beliau menambahkan, "Hanya saja tingkat keburukan jiwa orang yang tidak melakukan tiga hal di atas berbeda-beda. Orang yang hanya berzikir ketika bangun dari tidur, tingkat keburukan dan rasa malasnya lebih ringan dibanding orang yang tidak melakukan ketiga hal itu sama sekali." (5)

Sebaliknya, bila anda menjalankan sholat subuh dengan memperhatikan syarat, rukun, sunnah dan kekhusyuannya, berarti anda berada dalam perlindungan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang menunaikan sholat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah." (HR. Muslim)

Bila telah berada dalam jaminan Allah, akankah ada suatu kekuatan yang mampu mencelakakan Anda?! Mungkinkah ada suatu penyakit yang mampu mengganggu kesehatan anda?

Ibnu Katsir mengisahkan dalam kitabnya Al Bidayah wa An Nihayah: bahwa Imam Abu At Thoyyib At Thobari walau telah berumur lebih dari satu abad (100 tahun), masih dalam keadaan sehat badan, tidak berubah sedikit pun dari ingatan dan akal pikirannya, serta tidak ada tanda-tanda kepikunan. Bahkan pada suatu hari beliau naik perahu, tatkala telah tiba di pantai, beliau keluar dari perahu dengan meloncat. Suatu hal yang tidak dapat dilakukan, sekalipun oleh para pemuda. Maka murid-muridnya yang bersama beliau bertanya, “Mengapa engkau bisa melakukan seperti ini wahai Abut Thoyyib?” Beliau pun menjawab, “Ini adalah anggota badanku yang senantiasa aku jaga di kala aku masih muda, sehingga sekarang berguna bagiku disaat aku telah tua.”(6)
3) Ujian Iman.

Saudaraku! Apakah Anda mengira bahwa Anda bebas mengklaim diri sebagai orang yang beriman tanpa ada ujian? Tidak saudaraku. Tidak sekali-kali Anda mungkin dapat luput dari ujian Allah. Karenanya, persiapkan diri, mental dan iman Anda, agar Anda dapat menjalani ujian ini dengan baik. Dengan demikian Allah-pun semakin mencintai Anda. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al Ankabut 2-3)

Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,"Sesungguhnya bila Allah mencintai suatu kaum, niscaya Ia akan menguji mereka. Maka orang yang menerima ujian itu dengan ridho, maka Allah-pun ridho kepadanya. Sedangkan orang yang tidak suka (berkeluh kesah), maka Allah-pun tidak menyukainya." (HR. At Tirmizi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Ketahuilah saudaraku! Kebahagian hidup di dunia yang sejati dan kekal hanya dapat Anda capai bila Anda ridho dengan segala takdir Allah. Dengan sifat inilah Anda dapat merasakan indahnya kenikmatan dan terhindar dari rasa pedih musibah.

Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu ‘anhu berkata, "Sesungguhnya Allah Yang Maha Adil, meletakkan kedamaian dan kebahagiaan pada iman dan ridho. Sebagaimana Allah juga meletakkan rasa gundah dan duka pada keraguan dan kebencian (keluh kesah)." (7)
Penutup

Sebagai penutup, perkenankan saya bertanya: Masihkah Anda beranggapan bahwa pengobatan yang mujarab hanya milik orang kaya? Akan tetapi, yang benarkah Anda percaya dan beriman ? Marilah kita bersama-sama menemukan buktinya. Wallahu Ta'ala a'alam bisshawab.
Artikel www.PengusahaMuslim.com
Catatan:
1. Zadul Ma'ad oleh Ibnul Qayyim
2. Tafsir Ibnu Abi Hatim 10/3279 & Tafsir Al Baghowi 7/355.
3. Tafsir Ibnu Jarir 27/234, dan Tafsir Ibnu katsir 4/314.
4. Syarah Shahih Muslim oleh Imam An Nawawi 6/67.
5. Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Al Asqalani 3/26.
6. Al Bidayah wa An Nihayah 12/85.
7. Riwayat Ibnu Abid Dunya dan Al Baihaqi.

http://pengusahamuslim.com/kalau-bisa-mengobati-1679/#.VSeEfVKcgqE
16.07 | 0 komentar | Read More

Rahasia Dahsyat Kesembuhan: ANDA INGIN SEMBUH? BERSEDEKAHLAH!


Pada zaman ini berbagai penyakit semakin menyebar dan banyak macamnya. Bahkan beberapa penyakit tidak bisa ditangani oleh dokter dan belum ditemukan obatnya, seperti Aids (HIV) dan semisalnya, meskipun sebenarnya obat penyakit tersebut ada. Allah Ta’ala tidak menciptakan suatu penyakit, melainkan ada obatnya. Namun obat tersebut belum diketahui, karena suatu hikmah tertentu yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala.
http://image1.malesbanget.com/mbdcposts/2013/01/Hal2-yang-Bisa-Kamu-Lakukan-dgn-Bebas-Cepat-Hemat.jpg


Salah satu penyebab utama banyaknya penyakit adalah merebaknya kemaksiatan yang dilakukan dengan terang-terangan tanpa malu. Kemaksiatan yang menyebar di tengah masyarakat dapat membinasakan mereka. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”. (QS. asy-Syura: 30).
Di antara hikmah penyakit yang diderita seorang hamba adalah sebagai ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya. Dunia merupakan tempat berseminya berbagai musibah, kesedihan, kepedihan, dan penyakit.
Ketika saya melihat orang sakit bergulat dengan rasa sakitnya dan menyaksikan orang yang membutuhkan pertolongan dengan menahan rasa perihnya, mereka telah melakukan berbagai macam ikhtiar namun mereka melewatkan sebab penyembuhan yang hakikatnya dari Allah ‘Azza wa Jalla, maka saya tergerak menulis risalah ini untuk semua orang yang sedang sakit, agar rasa duka dan sedihnya lenyap, dan penyakitnya dapat terobati (insya Allah).
Wahai anda yang sedang sakit menahan lara, yang sedang gelisah menanggung duka, yang tertimpa musibah dan bala, semoga keselamatan selalu tercurah kepadamu, sebanyak kesedihan yang menimpamu, sebanyak duka nestapa yang kau rasakan.
Penyakitmu telah memutuskan hubunganmu dengan manusia, menggantikan kesehatanmu dengan penderitaan. Orang lain mampu tertawa sedang engkau menangis. Sakitmu tidak kunjung reda, tidurmu tidak nyenyak, engkau berharap kesembuhan walau harus membayar dengan semua yang engkau punya.
Saudaraku yang sedang sakit! Saya tidak ingin memperparah lukamu, namun saya akan memberimu obat mujarab dan membuatmu terlepas dari derita yang menahun. Obat ini didapat dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah”. (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’).




Benar saudaraku, obatnya adalah sedekah dengan niat mencari kesembuhan. Mungkin engkau telah banyak sedekah, namun tidak engkau niatkan agar Allah Ta’ala menyembuhkanmu dari penyakit. Cobalah sekarang dan hendaknya engkau yakin bahwasanya Allah Ta’ala akan menyembuhkanmu. Berilah makan orang fakir, atau tanggunglah beban anak yatim, atau wakafkanlah hartamu, atau keluarkanlah sedekah jariahmu. Sungguh sedekah dapat menghilangkan penyakit dan kesulitan, musibah atau cobaan. Mereka yang diberi taufik oleh Allah Ta’ala telah mencoba resep ini. Akhirnya mereka mendapatkan obat ruhiyah yang lebih mujarab daripada obat jasmani. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengobati dengan obat ruhiyah sekaligus obat ilahiyah.
Para salafush shalih juga mengeluarkan sedekah yang sepadan dengan penyakit dan musibah yang menimpa mereka. Mereka mengeluarkan harta mereka yang paling mereka cintai. Jangan kikir untuk dirimu sendiri, jika engkau memang memiliki harta dan kemudahan. Inilah kesempatannya telah datang!
  • Dikisahkan bahwa Abdullah bin Mubarak pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit yang menimpa lututnya semenjak tujuh tahun. Ia telah mengobati lututnya dengan berbagai macam obat. Ia telah bertanya kepada para dokter, namun tidak menghasilkan apa-apa. Ibnu al-Mubarak pun berkata kepadanya, “Pergi dan galilah sumur, karena manusia sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada mata air dalam sumur yang engkau gali dan dapat menyembuhkan sakit di lututmu. Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia pun sembuh”. (Kisah ini terdapat dalam “Shahih at-Targhib”).
  • Kisah lain, orang yang mengalami peristiwa ini menceritakan kepadaku, “Anak perempuan saya yang masih kecil menderita penyakit di tenggorokan. Saya membawanya ke beberapa rumah sakit. Saya menceritakan panyakitnya kepada banyak dokter, namun tidak ada hasilnya. Dia belum juga sembuh, bahkan sakitnya bertambah parah. Hampir saja saya ikut jatuh sakit karena sakit anak perempuan saya yang mengundang iba semua keluarga. Akhirnya dokter memberinya suntikan untuk mengurangi rasa sakit, hingga kami putus asa dari semuanya kecuali dari rahmat Allah Ta’ala. Hal itu berlangsung sampai datangnya sebuah harapan dan dibukanya pintu kelapangan. Seorang shalih menghubungi saya dan menyampaikan sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Obatilah orang sakit di antara kalian dengan sedekah”. (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh al-Albani). Saya berkata, “Saya telah banyak bersedekah”. Ia pun menjawab, “Bersedekahlah kali ini dengan niat untuk kesembuhan anak perempuanmu”. Saya pun mengeluarkan sedekah sekedarnya untuk seorang fakir, namun tidak ada perubahan. Saya kemudian mengabarinya dan ia berkata, “Engkau adalah orang yang banyak mendapatkan nikmat dan karunia Allah Ta’ala, bersedekahlah sebanding dengan banyaknya hartamu”. Saya pun pergi pada kesempatan kedua, saya penuhi isi mobil saya dengan beras, ayam dan bahan-bahan sembako dan makanan lainnya dengan menghabiskan uang yang cukup banyak. Saya lalu membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan dan mereka senang dengan sedekah saya. Demi Allah saya tidak pernah menyangka bahwa setelah saya mengeluarkan sedekah itu, anak saya tidak perlu disuntik lagi, anak saya sembuh total, walhamdulillah. Saya yakin bahwa faktor (yang menjadi sebab) paling besar yang dapat menyembuhkan penyakit adalah sedekah. Sekarang sudah berlalu tiga tahun, ia tidak merasakan penyakit apapun. Semenjak itu saya banyak mengeluarkan sedekah khususnya berupa wakaf. Setiap saat saya merasakan hidup penuh kenikmatan, keberkahan, dan sehat sejahtera baik pada diri pribadi maupun keluarga saya.

Saya mewasiatkan kepada semua orang sakit agar bersedekah dengan harta mereka yang paling mereka cintai, dan mengeluarkan sedekah terus menerus, niscaya Allah Ta’ala akan menyembuhkannya walaupun hanya sebagian penyakit. Saya yakin kepada Allah Ta’ala dengan apa yang saya ceritakan. Sungguh Allah Ta’ala tidak melalaikan balasan untuk orang yang berbuat baik.
Marilah saudaraku, pintu telah terbuka, tanda kesembuhan telah tampak di depanmu, bersedekahlah dengan sungguh-sungguh dan percayalah kepada Allah Ta’ala. Jangan seperti orang yang melalaikan resep yang mujarab ini, hingga ia tidak mengeluarkan sebagian hartanya untuk bersedekah lagi. Padahal bertahun-tahun ia menderita sakit dan mondar-mandir ke dokter untuk mengobati panyakitnya, dengan merogoh banyak uang dari sakunya.
Jika engkau telah mencoba resep ini dan engkau sembuh, jadilah orang yang selalu menolong orang lain dengan harta dan usahamu. Jangan engkau membatasi diri dengan sedekah untuk dirimu sendiri, namun obatilah penyakit orang-orang yang sakit dari keluargamu dengan sedekah. Jika engkau tidak sembuh total, maka ketahuilah bahwa engkau sebenarnya telah disembuhkan walaupun sedikit. Keluarkan sedekah lagi, perbanyak sedekah semampumu. Jika engkau masih belum sembuh, mungkin Allah Ta’ala memperpanjang sakitmu untuk sebuah hikmah yang dikehendakiNya atau karena kemaksiatan yang menghalangi kesembuhanmu. Jika demikian cepatlah bertaubat dan perbanyak doa di sepertiga malam terakhir.
Sedangkan bagi anda yang diberikan nikmat sehat oleh Allah Ta’ala, jangan tinggalkan sedekah dengan alasan engkau sehat. Seperti halnya orang yang sakit bisa sembuh maka orang yang sehat pun bisa sakit. Sebuah pepatah mengatakan, “Mencegah lebih baik dari mengobati”.
Apakah engkau akan menunggu penyakit hingga engkau berobat dengan sedekah? Jawablah..! kalau begitu bersegeralah bersedekah..!
Oleh : Redaksi Annur
Sumber : Shifatun ‘Ilajiyah Tuzilu Kaffata al-Amradh Bi al-Kulliyah, Sulaiman Bin Abdul Karim al-Mufarraj 

http://www.alsofwah.or.id/cetakannur.php?id=541
16.05 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...